Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Deg-Degan Punya Printer Baru, Tiba-Tiba Disuruh Nge-Scan

Gaesss, baru-baru ini suami saya memutuskan untuk membeli printer baru yang lebih modern dan canggih. Saya sangat senang dengan keputusan suami ini karena printer yang lama yang sudah banyak berjasa terutama untuk memudahkan pekerjaan kami, kinerjanya sudah tak mumpuni lagi. 

Yup, sebelumnya, kami menggunakan printer lama yang lumayan aweeeet dipakai bertahun-tahun. Saya juga sudah terbiasa dengan cara menggunakannya hingga tiba saatnya si printer pensiun.

Nah masalahnya, printer yang baru merupakan model yang lebih modern dan canggih, sehingga saya khawatir jika salah mengoperasikannya, dan akan merusak printer itu. Saya juga khawatir jika saya enggak tepat menggunakan fitur-fitur yang ada di printernya dan menyebabkan error yang tak terduga, huwaaa.

PIXMA Canon Indonesia

Printer Baru Saya: Model Printer Infus yang Berbeda dari yang Lama


Well, pasalnya, printer baru ini memiliki fitur yang lebih lengkap dibandingkan dengan printer lama kami, seperti adanya fitur wireless printing dan scanning yang membuat kami dapat mengirim dan menerima dokumen tanpa harus terhubung dengan kabel. 

Selain itu, printer baru ini juga memiliki kualitas cetak yang lebih baik dan lebih tajam. Ini membuat kami dapat mencetak foto dan dokumen dengan hasil yang lebih baik lagi.

Yes tentuuuu, printer baru kami ini jauh berbeda dengan printer inkjet kami yang sudah berdebu. Tapi, masalah dimulai justru dari sini. Beberapa hari yang lalu, suami saya yang sedang bekerja di kantor menelepon saya dan meminta saya untuk meng-scan sebuah dokumen melalui printer di rumah.

Masalahnya, saya tidak begitu paham cara melakukannya karena printer baru kami adalah model printer infus yang berbeda dengan yang sebelumnya. Ya, seperti yang sudah saya sebut di awal, printer lama kami adalah printer inkjet, bukan ink tank atau infus. 

Jadi, bingung lah saya. Apalagi, saya belum sempat baca-baca atau di-briefing oleh suami tentang printer ini. Jadi, wajar saja kalau saya tidak tahu cara meng-scan dokumen melalui printer tersebut, apalagi suami saya menelpon dadakan siang-siang, dan minta untuk segera dikerjakan. Hiks!

Untungnya, setelah surfing sana-sini, nanya di Mbah Google tercinta, akhirnya saya menemukan cara untuk meng-scan dokumen melalui printer baru kami. Nah, berikut adalah cara yang saya temukan:

  1. Nyalakan printer dan pastikan terkoneksi dengan komputer atau perangkat lain yang akan digunakan untuk meng-scan.
  2. Buka perangkat lunak scanner yang terdapat pada komputer atau perangkat lain. Pilih printer yang akan digunakan untuk meng-scan.
  3. Pilih dokumen yang akan di-scan dan atur pengaturan seperti resolusi, format, dan lain-lain sesuai kebutuhan.
  4. Klik tombol "scan" dan tunggu hingga proses selesai.
  5. Setelah selesai, dokumen yang telah di-scan akan tersimpan dalam bentuk file di komputer atau perangkat lain yang digunakan.

Nah, itu dia cara yang saya temukan untuk meng-scan dokumen melalui printer baru kami yang merupakan model ink tank. Saya berharap pengalaman pribadi saya dapat membantu dirimu yang juga mengalami kesulitan dalam meng-scan dokumen melalui printer baru yang merupakan model ink tank atau printer infus yang seperti ituuu. 

Tentang Printer Model Ink Tank atau Printer Infus


FYI Gaes, printer infus merupakan alternatif pilihan jenis printer yang mana proses pengisian tintanya jauh lebih mudah dan anti tumpah.

Banyak orang beranggapan harga printer infus atau ink tank ini lebih mahal daripada inkjet. Jika harga yang dimaksud adalah harga mesin printer pada saat pembelian awal, maka harga printer infus memang lebih mahal dibandingkan inkjet. 

Tapiiii, jika dihitung sampai dengan biaya pemakaiannya (seperti pembelian isi ulang tinta) maka pemilik printer inkjet akan mengeluarkan biaya yang jauh lebih boros.

Jadi, jika dirimu menginginkan printer yang lebih hemat dan tidak terlalu repot dalam penggunaan dan perawatannya, lebih baik untuk menjatuhkan pilihan pada printer infus ini.

Apalagi, printer infus memiliki maintenance cartridge/ink absorber yang dapat dilepas pasang sendiri.

Oia, maintenance cartridge/ink absorber pada printer ini berfungsi untuk menampung tinta yang terbuang selama printhead cleaning. Ketika maintenance cartridge/ink absorber mencapai masanya pakai, maka harus segera diganti.

Nah, untuk mengganti ink absorber, umumnya pengguna perlu mengunjungi pelayanan purna jual. Sedangkan pada printer infus (seperti: Ink Tank Printer Canon) akan memberikan kemudahan dengan menggantinya sendiri tanpa harus mengunjungi layanan purna jual. Tentu ini membuat printer menjadi lebih praktis untuk digunakan.

Tak itu saja, model printer infus ini juga dilengkapi dengan pengisian anti tumpah, sehingga kini refill tinta jadi lebih mudah, sebab tinta akan berhenti otomatis ketika mendeteksi tangki tinta telat terisi penuh.

Tuh, banyak keunggulannya kan?

Sayangnya, banyak orang masih menganggap harga printer infus atau ink tank ini lebih mahal daripada printer lainnya. 

Nah,untuk mempermudah pengambilan keputusan printer mana yang terbaik, selain melihat dari harga printer dan tintanya, kamu juga perlu mengetahui seberapa sering melakukan pencetakan setiap bulannya serta kebiasaan mencetak lainnya. Jika membutuhkan pencetakan dalam jumlah banyak, printer ink tank akan menjadi printer yang cocok karena harga printer dan tintanya yang lebih terjangkau mengikuti penggunaannya.

Printer Infus


Printer Infus Lebih Ekonomis dan Praktis


See, jika dihitung dari harga beli printer termasuk biaya operasionalnya, printer infus jauh lebih ekonomis daripada printer lainnya. Jadi, apabila kamu menginginkan printer yang lebih hemat dan tidak terlalu repot dalam penggunaan dan perawatannya, lebih baik untuk menjatuhkan pilihan pada printer infus saja.

Oia, kalau kamu, punya pengalaman apa dengan printer baru? Apa pernah deg-degan juga karena enggak tahu cara mengoperasikannya seperti saya? Boleh juga di-share di sini, yagesya!💗




Happy Sharing

Dian Restu Agustina












Dian Restu Agustina
Dian Restu Agustina Hi! I'm Dian! A wife and mother of two. Blogger living in Jakarta. Traveler at heart. Drinker of coffee

17 komentar untuk "Deg-Degan Punya Printer Baru, Tiba-Tiba Disuruh Nge-Scan"

  1. Aq jg hodop mba make printer, dl.msh ada suami biasa terima beres doank hik. Asik nh mb dian printernya lbh canggih lg😍

    BalasHapus
  2. Printer di rumah juga udah minta ganti karena sudah usia.
    Pengalaman dengan printer, udah merasa melakukan semua instruksi, printernya udah jalan, tapi yang keluar hanya kertas kosong, hiks.
    Printer infus dr Canon bakal direkomendasikan utk ganti printer Canon di rumah nih.
    Makasih infonya mba.

    BalasHapus
  3. Jadi inget hari ini suami mengirim printer baru untuk kantornya. Saya sebetulnya pasrah aja deh urusan beginian. Semua yang pilih suami. Tetapi, printer sekaligus scanner memang dibutuhkan banget. Setahu saya, suami juga pilih yang infus

    BalasHapus
  4. Kalau disuruh scan sama fotokopi aku minta bantuan suami. Kadang pun kalau harus ngeprint pakai hp, masih ngandelin suami. Tapi emang praktis sih kalau punya printer sekaligus yang bisa scan

    BalasHapus
  5. kebetulan banget sedang butuh printer
    Rumah saya sekarang jauh banget dari fasilitas fotocopy, apalagi ngeprint
    Jadi saya putuskan beli aja, karena juga bisa membantu anak2 sekolah yang butuh

    BalasHapus
  6. Pengen banget punya printer yang user friendly begini..
    Secara aku gaptek dan ngertinya cuma pas uda jadi, aja.
    Rasanya kalau masih punya anak usia sekolah, printer wajib ada di rumah ya..

    BalasHapus
  7. Terkadang memang suka banget punya printer yang makin kekinian tapi tetap harus tahu pastinya cara penggunaannya nih. Jangan sampai malah salah penggunaan dan buat rusak yang baru ya,Mba. Boleh juga coba punya printer yang infus gini deh Mba karena printerku di rumah justru yang mengharuskan ganti catridge selalu,huhuhuh.

    BalasHapus
  8. wah sudah lama banget aku gak pakai printer karena kerjaan yang berkurang dengan perprintan. dulu punya cita-cita ingin punya printer secanggih ini di rumah, bisa scan. jadi gak repot-repot ke tempat fotocopyan, tapi belum kesampean nih. semoga suatu hari bisa punya juga deh aamiin.

    BalasHapus
  9. Kalau isi tinta printer secara infus gitu gak terlalu sulit ya mbak.. baru engeh daku. Soalnya biasanya udah ada yang bantu isikan, dakunya tinggal pakai aja, wkwkwk.
    Boleh nih ah daku praktekkan sendiri, biar lebih mandiri, hehe

    BalasHapus
  10. Kalau aku suruh milih mah emang mending pakenya printer yang infus sih. Lebih mudah saja gitu. Yah, meski memang harganya agak sedikit lebih mahal. Tapi worth itlah sama kemudahan dalam penggunaan dan maintenance nya.

    BalasHapus
  11. Udah lamaaaa banget aku nggak pakai printer. Terakhir punya printer alias bisa ngutak-ngatik sampe ke urusan tinta gitu, waktu jaman masih skripsi dan ofkors itu udah lamaaaa banget. Emang kadang karena pakai tinta inkjet tuh, kadang belum bocor lah ini lah itu lah pas diganti. Kayaknya kalo pakai tinta infus, bakalan lebih mudah dan mursidah ya Mba.

    BalasHapus
  12. Aku make printer ini juga, mbak. bisa buat scan dokumen dan simple makenya ya. Buat yang butuh print dokumen buat kerjaan bisa tetap diandalkan.

    BalasHapus
  13. Wah, noted sih ini siapa tahu nanti pas butuh printer, bisa pilih yang seperti ini juga. Apalagi wireless tanpa kabel, pasti ringkas banget :-)

    BalasHapus
  14. suamiku juga memutuskan untuk beli printer infus karena menurutnya yang infus itu lebih baik dari yang biasa

    BalasHapus
  15. wah ini wireless ya printer nya. nyaman banget penggunaannya kalau wireless gak ribet sama perkabelan nya

    BalasHapus
  16. duh, jadi mupeng deh mba... aku juga lg nyari banget dih printer, daripada ngepprin di luar mulu, bisa beli printer kayanya klo dihitung2 hihi

    BalasHapus
  17. Wah bisa scan juga ya. Canggih nih. Hasilnya juga bagus banget. warnanya cerah. Rekomended nih

    BalasHapus