Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Buku Sambal Roa: Ragam, Resep dan Rupiah

Buku "Sambal Roa: Ragam, Resep dan Rupiah" adalah sebuah buku yang diluncurkan pada hari Minggu, 12 Feb 2023 lalu pada helatan "Icip-icip Kuliner Gorontalo dan Peluncuran Buku Sambal Roa Bersama Omar Niode Foundation"

Buku ini berisi 10 artikel seputar Sambal Roa dan 7 resep pembuatannya. Di antara artikelnya, ada tulisan saya! 

Nah, sebenarnya selesai acara saya ingin segera mengulas bukunya, tapi berhubung kesibukan yang tak berkesudahan (baca: mager) maka sekian lama ulasan ini pun tertunda.

Sampai minggu lalu, saya serasa disentil kembali, sepulang suami dinas dari Manado dan membawa oleh-oleh khas setempat termasuk Sambal Roa! Huhuhu, jadi teringat saya belum nge-review bukunya!

Well, better late than never, here comes the book review!

Penerbit Diomedia

Tentang Buku Sambal Roa: Ragam, Resep dan Rupiah

FYI, buku istimewa yang diterbitkan oleh Penerbit Diomedia ini bahannya diperoleh dari bincang-bincang dengan para narasumber melalui IG Live 'Sambal Roa: Ragam, Resep dan Rupiah' pada 1 April 2022. 

Diadakan oleh Omar Niode Foundation, IG Live itu menampilkan narasumber Ibu: Amanda Katili (Ketua Omar Niode Foundation), Titin Wala (pemilik RoaRia), Lidia Tanod (Penulis Seri Buku 100 Maknyus) dan Muthya Farida (pemilik Dampur Dango)

Nah, selesai acara, kami para blogger menuliskan liputan di blog masing-masing yang di kemudian hari, Ibu Amanda Katili membukukan tulisan kami (Maria G Soemitro, April Hamsa, Tuty Queen, Nurul Sufitri, Dian Restu Agustina), dalam buku ini.

Selain tulisan para blogger buku juga dilengkapi sumbangan tulisan dan resep dari pelaku serta pegiat pangan dan kuliner, chef, penggemar masak memasak, penulis blog, serta sumber-sumber yang tepercaya.

Oia, buku bertajuk 'Sambal Roa. Ragam, Resep dan Rupiah' setebal 100 halaman ini dimaksudkan mencoba menggali dan menyebarkan informasi tentang apa itu Sambal Roa, termasuk asal-usul dan resep dasarnya, penggunaan Sambal Roa pada Kuliner Nusantara, dan kiat bisnis Sambal Roa yang menguntungkan.

Omar Niode Foundation sendiri adalah sebuah organisasi nirlaba yang bergerak dalam peningkatan kualitas sumber daya manusia, citra budaya, dan kuliner Nusantara, khususnya Gorontalo.

Tentang Sambal Roa

Gorontalo, meskipun dikenal sebagai tanah leluhur salah satu Presiden Republik Indonesia, serta beberapa budayawan dan pengusaha nasional ternama yang tentunya menggemari kuliner khas daerah ini, makanan tradisional Gorontalo belum kondang seperti makanan dari daerah lain di Nusantara.

Provinsi ke-32 di Indonesia ini terletak di Zona Wallacea, daerah transisi antara benua Asia dan Australia, merupakan satu provinsi di Sulawesi yang memiliki pemandangan alam yang permai dengan hutan, sawah, pantai, laut, perbukitan, sungai dan danau.

Bermula dari perjalanan Agama Islam yang masuk ke Gorontalo sekitar abad ke 16, Gorontalo mulai dikenal sebagai salah satu pusat penyebaran Islam serta pusat pendidikan dan perdagangan.

Kaum pendatang dan pedagang mendirikan dan mengembangkan perkampungan pendatang Bugis, Cina dan Arab yang berdampak pada pluralitas penduduk dan budaya, termasuk makanan Gorontalo.
Salah satunya yang ternama, Sambal Roa, sambal dengan bahan dasar ikan roa (asap), yang juga dikenal sebagai julung-julung dengan nama Latin Hemirhamphus sp yang banyak ditemui di perairan laut Utara Pulau Sulawesi sampai dengan Kepulauan Maluku.

Sambal Roa digemari di berbagai daerah di Indonesia karena rasa gurih yang khas dengan aroma asap, dan tingkat pedas yang sangat menambah nafsu makan. Di mana di Manado disebutnya Sambal Roa, sedangkan di Gorontalo namanya Sambal Sagela, dan di Maluku istilahya adalah Sambal Galafea, meskipun semuanya terbuat dari jenis ikan yang sama.

Buku Sambal Roa: Ragam, Resep dan Rupiah

Ulasan Buku 'Sambal Roa: Ragam, Resep, dan Rupiah'

Sambal menjadi bagian dari budaya kuliner Nusantara yang terbuat dari cabai dan bahan lainnya dengan cara pembuatan ditumbuk, dicampur, dihaluskan maupun diiris. Dengan ratusan kelompok etnis yang ada, Indonesia memiliki ratusan jenis sambal. 

Prof Mudjiati Garjito dan Tim Peneliti fakultas Teknologi pertanian UGM berhasil mengidentifikasi 257 sambal di seluruh wilayah Indonesia. Di mana, variasi bumbu yang paling banyak digunakan adalah bawang merah, bawang putih, gula kelapa, gula dan minyak goreng. (Sambal Roa: Ragam, Resep dan Rupiah, hal v)

Maka, tepat kiranya jika buku 'Sambal Roa: Ragam, Resep dan Rupiah' hadir untuk menggali dan menyebarkan informasi tentang:
  • Apa itu Sambal Roa, termasuk asal-usul dan resep dasarnya
  • Penggunaan Sambal Roa pada kuliner Nusantara
  • Bisnis Sambal Roa yang menguntungkan dan transformasi digital (Sambal Roa: Ragam, Resep dan Rupiah hal vi)
Lalu, apa yang istimewa dari buku yang dicetak pertama kali pada Januari 2023 ini?

Dari buku ini saya jadi tahu 'Kehidupan Ikan Roa' dari tulisan milik Aulia Halidar Rahmah & Gerry Purnomo Aji Sutrisno, serta proses 'Pengasapan Ikan Roa' dari karya Zara Khan

Bertambah wawasan pula dari artikel 'Serba-Serbi Sambal Roa' milik Amanda Katili Niode, serta ' Sekelumit Kisah di Baik Sesendok Sambal Roa' dari Ade Putri Paramadita.

Semakin lengkap pula, karena tercerahkan oleh ide 'Transformasi Digital Bisnis Sambal Roa' dari Amanda Katili Niode!

Tak hanya itu, insight lainnya tentang Sambal Roa juga saya dapatkan dari tulisan teman-teman blogger tercinta (dan tentu saja karya saya), yakni:

  1. Nurul Sufitri: Sensasi Asapan Gurih Sambal Ikan Roa, Cita Rasa Kuliner Nusantara yang Mendunia 
  2. April Hamsa: Tentang Sambal Roa dan Peluang Bisnisnya
  3. Maria G Soemitro: Mengungkap Rahasia Resep Asli Sambal Roa
  4. Tuty Queen: Nikmatnya Sambal Roa Ragam Sambal Indonesia
  5. Dian Restu Agustina: Omar Niode Foundation Ajak Masyarakat Nikmati Sambal Roa
Nah, semua artikel menarik ini makin sempurna dengan adanya deretan resep: Sambal Roa TOPPP Dapur Dango, Amy's Sambal Roa, Sambal RoaRia Titin, Sambal Roa from The Kitchen of Lidia Tanod, Dabu-Dabu lo Sagela Zahra Khan, Sambal Roa Chef Vindex, dan Sambal Roa Kecombrang Chef Ragil.

Sungguh semua resep yang menggoda untuk dicoba! Apalagi melihat penampakan foto Sambal Roa yang diikutsertakan pada resepnya...Wow, pakai nasi hangat saja, pakai Sambal Roa, dijamin bisa lupa nambah berapa piring! hahaha

Penutup

Enggak itu saja, Buku Sambal Roa: Ragam, Resep dan Rupiah, juga dilengkapi dengan galeri foto mulai dari nelayan dan tangkapan ikan Roa, proses pengasapan, ikan Roa asap, dan Sambal Roa pastinya!

Aseliii, buku yang lengkap tentang Sambal Roa ini, karena enggak cuma bahas sambalnya tapi juga sekalian ada resepnya. Kurang tebal saja isinya menurut saya...karena sekali duduk saja saya selesai baca. 😀

Syukur-syukur next makin tebal bukunya dan lebih banyak artikel dari penulis, chef maupun blogger lainnya. Seperti teman saya, seorang Blogger Kendari. Mbak Diah Alsa yang banyak nulis seputar ruangmamak, yang bisa juga diajak serta.

Harapan saya, ada buku serupa, tentang berbagai jenis sambal lainnya -juga kuliner Nusantara- seperti buku ini, sehingga keberadaannya akan terus lestari! 

Oia, dapatkan buku yang dibandrol dengan harga Rp. 75.000,- ini (di luar ongkos kirim) melalui Penerbit Diomedia - IG @penerbitdiomedia - WA 085643762005, yes

Btw, kamuuu paling suka sambal apa?💗


Selamat Membaca

Dian Restu Agustina


Dian Restu Agustina
Dian Restu Agustina Hi! I'm Dian! A wife and mother of two. Blogger living in Jakarta. Traveler at heart. Drinker of coffee

25 komentar untuk "Buku Sambal Roa: Ragam, Resep dan Rupiah"

  1. Saya juga pengennya ada buku segala hal tentang sambal. Karena seringkali pengen coba berbagai sambal. Apalagi katanya ragam sambal di Indonesia tuh ada banyak banget

    BalasHapus
  2. Sambal roa aku suka, nggak cuma nambah nafsu makan nih mba 😆 ngabisin beras euy. Aku dan pak suami suka sambal roa, beberapa kali beli dari teman yg orang Gorontalo. Yap enak gurih, pedasnya mantap jiwa...

    BalasHapus
  3. ternyata menu sambal di Indonesia itu beragam ya, untuk sambal roa aja ada banyak ragamnya, wah emang keren banget deh kearifan lokal Indonesia

    BalasHapus
  4. Aku belum pernah makan Sambal Roa. Pas Teman-teman Blogger bikin tulisan ini, jadi penasaran banget apalagi aku termasuk suka sambal. Kebayang gimana kelezatannya rasa pedas tiap daerah

    BalasHapus
  5. Wow keren nih mom Dian ikut terlibat dalam pembuatan buku Sambal Roa. Jadi ingat ketika pulang ke Manado beberapa waktu yang lalu, terpuaskan makan sambal Roa yang super enak, pedas dimakan dengan nasi panas. E...do..do...e enak sakali kang

    BalasHapus
  6. aslinya aku ga suka sambal, mbak, tapi sekian tahun tinggal di Sulteng jadi kenalan juga dengan rica roa. Jadilah aku icip dikit-dikit si rica ini. Unik gitu, pakai ikan roa dijadikan sambal. Lebih unik lagi di Sulawesi itu makan pisang dicocol sambal.

    BalasHapus
  7. Sambal Roa, satu cita rasa Indonesia yang menarik nih. Saya penasaran banget sama rasanya. Membayangkan makan dengan lauk sambal roa aja udah cukup. Bahkan bisa nambah nasi.

    Waah, rupanyabapra penulisnya blogger kece semua, dan salah satunya Mba Dian. Kereen..

    BalasHapus
  8. Saya belum pernah nyobain sambal Roa khas Gorontalo Mba Dian. Enak kayanya ya. Pecinta pedes or penyuka sambal kudu cobain ini.

    BalasHapus
  9. Mba Dian, aku lama di Ambon Maluku tapi baru tahu loh kalau di Maluku disebutnya sambal galafea :(. Kayaknya aku harus baca buku ini detail biar tahu tentang sejarah kuliner nusantara yang luas. Harga 75 ribu untuk buku setebal 100 halaman ini oke pastinya

    BalasHapus
  10. Oke, banget. Buku sambal roa bikin ngencess bacanya. Molly mau beli bukunya juga, tp abis lebaran aza kali ya..

    BalasHapus
  11. bukunya oke banget nih sepertinya mba. Bukan hanya soal resep makanan, namun banyak unsur budaya yang menarik untuk disimak

    BalasHapus
  12. Sambal roa tuh favorit aku banget, ini dulu ada teman yang jago banget bikin, Untukku rasanya pun enak dan tidak berminyak jadi kalau dimakan dengan nasi panas doang enak bangetlah. Pengen sesekali bikin dan nyontek resepnya gitu tapi ku takut gagal.

    BalasHapus
  13. Sambal roa itu enaak banget...kebetulan aku mah suka promoan.
    Tetanggaku orang gorontali hasil jahitan jaluuu wahah atau tiki dekey

    BalasHapus
  14. Sambal roa ini salah satu kekayaan kuliner khas Indonesia ya mbak
    Buku ini mengupas sambal roa dalam beragam sisi
    Tentunya menjadi buku yang sangat menarik untuk dibaca ya

    BalasHapus
  15. Bagus ini ya bukunya, gak sekadar buku tentang kuliner tapi juga menjelaskan filosofinya sambel roa dan ditulis oleh ibu ibu hebat. jadi pengen baca deh juga pengen nyicip sambel roa

    BalasHapus
  16. Jujur penasaran banget sama rasanya sambal roa itu kayak mana
    Orang Indonesia makan tanpa sambal kayak ada yang kurang hehhee

    BalasHapus
  17. Sambal Roa, sambal kesukaannya adek saya di Makassar. Kalau beli bisa dihabiskan sendiri tanpa ajak ajak haha

    BalasHapus
  18. Aku tu paling gak bisa makan kalau gak ada sambel atau pedes2nya. Suka baca buku ini karena jadi tau beragam resep sambal roa. jd kepikiran juga kalau mau usaha persambalan kyknya menarik juga nih :D

    BalasHapus
  19. Salut banget sama kuliner Indonesia. Karena ada kisah di balik terciptanya sambal roa yang mengedukasi sehingga ketika masak pun bisa merasakan falsafah setiap bumbu yang dicampurkan.

    BalasHapus
  20. Sambal menjadi bagian dari budaya kuliner Nusantara dan tak terpisahkan!
    Hidupku akan hambaar sekali kalo seminggu ga nemu sambel blas, dan andalanku ya ituuu... sambal saos Belibis hihiii...

    nemu sambal roa pastinya dah kayak nemu harta karun ya kalo orang Indonesia!

    BalasHapus
  21. ambal itu andalan untuk memantik nafsu makan. bahkan Indonesia itu sambalnya beragam rupa. Bagus nih bukunya untuk memperkaya khasanah kuliner Indonesia

    BalasHapus
  22. Kl gak ada sambal rasanya ada yang kurang.. semoga bukunya sukses dipasaran 😍

    BalasHapus
  23. Masyarakat kita emang rasanya kalau ngga makan sambal sepertinya masih kurang nikmat. Kebayang yah ada 257 sambal di seluruh wilayah Indonesia. Dan sambal Roa sendiri aku belum nyobaaa, penasaran rasanya ikan Roa. Pasti sambal Roa rasa gurih yang khas dengan aroma asap yang endull.

    BalasHapus
  24. Wuih selamat ya mba artikelnya masuk dalam buku yang bernilai tinggi ini semoga makin banyak yang kenal dengan kenikmatan sambal Roa dan muncul pula buku sambal lainnya

    BalasHapus
  25. Keren nih Mbk Dian jadi salah satu penulis di buku ini. Emang ya, makan tanpa sambal tuh rasanya kurang sempurna bagi orang Indonesia hehehee... Apapun sambalnya, termasuk sambal roa ini, selalu jadi teman spesial nasi hangat yang kita santap.

    BalasHapus