Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Tips Membeli Rumah Kedua

Temaan, saat ini, saya dan suami sedang serius ngobrolin rencana untuk membeli rumah kedua. Yup, menjelang masa pensiun suami yang sekitar 7 tahun lagi, kami ingin membangun sendiri atau membeli rumah jadi, di kampung saya di Kediri. Karenanya, kami mengutak-atik hitungan pembiayaannya dengan menggunakan https://www.mortgagecalculator.uk/ yang bisa membantu calon pemilik rumah menentukan berapa jumlah kemampuannya untuk melakukan kredit kepemilikan rumah (KPR).

Well, rencana pulang kampung dan menetap di sana untuk mengisi hari tua, adalah pilihan terbaik bagi kami, yang tentunya akan menentukan perencanaan hunian seperti apa yang kami inginkan. Apalagi membeli rumah kedua adalah langkah yang serius dan membutuhkan perencanaan yang matang. Jangan sampai masa-masa penuh biaya saat ini untuk pendidikan anak-anak kami terganggu karena adanya rencana menambah properti.

Tips Membeli Rumah Kedua

Pertimbangan Membeli Rumah Kedua

Saya jadi teringat saat 15 tahun lewat membeli rumah yang saya tempati saat ini. Alhamdulillah, dengan penuh perjuangan, uang muka (DP) bisa kami tunaikan dan cicilan bisa lunas pada waktu yang kami rencanakan. Jakarta menjadi pilihan lokasi rumah kami karena di provinsi ini kami mencari sesuap nasi. 

Oia, rumah kami sekarang tuh nyaman dan sudah masuk kriteria rumah impian. Tapiii, biaya hidup di Jakarta kurang cocok buat pensiunan, dan ruwetnya drama kehidupan di sini yang bisa bikin kambuhnya darah tinggi, maka pilihan balik kampung jadi opsi demi kesehatan jiwa raga kami.

Meski teteup dong, kami perlu pertimbangan sebelum memutuskan membeli rumah kedua ini, untuk menghindari kerugian di masa depan.

Nah, siapa tahu teman-teman juga punya rencana yang sama, ingin membeli rumah kedua, beberapa hal berikut bisa dijadikan pertimbangan, di antaranya:


1. Menentukan Tujuan Pembelian

Pertama, tentukan dulu alasan untuk memiliki rumah kedua. Kalau saya dan suami ingin punya rumah kedua untuk dihuni di masa senja. Mungkin ada yang pengin rumah kedua ini ditempati, menjadikannya investasi, rumah peristirahatan, atau mungkin disewakan. Dengan tahu tujuan akan membantu teman-teman menentukan jenis rumah yang cocok dan wilayah yang diinginkan.

2. Riset Pasar Properti

Teman-teman mengincar rumah di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, di Kediri seperti saya atau dimana? Nah, lakukan dulu riset pasar properti di wilayah yang diminati itu. Coba tinjau harga rumah sejenisnya, prospek pasar, dan tren harga di sana. Dengan memahami pasar akan membantu teman-teman menentukan nilai properti yang selayaknya dan memastikan pengambilan keputusan yang bijaksana.

3. Evaluasi Kondisi Keuangan

Membeli rumah kedua sebaiknya dilakukan jika sudah tercapai stabilitas keuangan. Karena, enggak cuma harga rumahnya yang harus dipikirkan, tapi juga perlu pertimbangan biaya pembelian, pemeliharaan, pembayaran cicilan, dan pajak properti tambahan. Jadi, pastikan tidak menganggu pos pengeluaran lainnya termasuk dana darurat dan dana pendidikan anak aman, juga terpenuhinya semua kewajiban keuangan.

4. Perencanaan Anggaran

Bukan buat FOMO, rumah kedua dibeli didasarkan pada anggaran yang realistis. Kalaupun pembiayaannya lewat KPR, hitung dengan cermat jumlah pinjaman yang dapat kamu peroleh dan pastikan cicilan bulanan bakal terbayar dengan aman dengan bantuan kalkulator pinjaman di https://www.mortgagecalculator.uk/affordability/. Oia, jangan lupa ya untuk mempertimbangkan biaya-biaya tambahan lainnya tadi....

5. Cari Sumber Pendanaan

Jika memang ada tabungan untuk membeli rumah kedua, Alhamdulillah banget ya. Tapi kalau ternyata perlu pinjaman untuk pendanaan, sebelumnya kamu bisa menghubungi bank atau lembaga keuangan sejenis untuk memperoleh informasi tentang suku bunga, persyaratan pinjaman, dan opsi pembiayaan lainnya. Lalu, pelajari dan bandingkan penawaran ini sebelum membuat keputusan.

6. Properti = Lokasi..., Lokasi..., Lokasi!

Lokasi rumah kedua sangat penting, terutama jika teman-teman ingin menggunakannya sebagai investasi atau tempat liburan. Maka, pertimbangkan aksesibilitas, fasilitas di sekitar, potensi pertumbuhan nilai properti, dan daya tarik area tersebut bagi penyewa atau calon pembeli di masa nanti.

7. Pakai Jasa Profesional

Libatkan agen properti atau pengembang yang tepercaya untuk membantu menemukan rumah yang sesuai dengan kebutuhan dan anggaranmu. Selain itu, kamu juga bisa menyewa jasa pengacara untuk membantu dalam proses negosiasi dan pemeriksaan hukum terkait transaksinya.

8. Pemeriksaan Rumah

Mau beli rumah kedua yang baru ataupun yang second, sebelum memutuskan untuk membelinya, lakukan pemeriksaan yang teliti terhadap kondisi fisik dan struktural rumahnya. Periksa sistem listrik, kondisi umum bangunan dan periksa sekitarnya. Jika perlu, mintalah saran dari ahlinya untuk memastikan keamanan agar tidak ada masalah yang mungkin timbul di masa depan.

9. Perhitungan Penyewaan

Jika kamu berencana menyewakan rumah kedua, pelajari dulu syarat dan ketentuan juga hukum terkait penyewaan di wilayah itu. Periksa tingkat permintaan sewa di sana dan hitung potensi pendapatan yang dapat kamu dapatkan nantinya. Lumayan kan kalau ternyata beli rumah kedua dan cuan, bisa tuh buat nambah-nambah cicilan.

10. Evaluasi Risiko dan Manajemen

Pahami risiko yang ada terkait dengan kepemilikan rumah kedua, seperti fluktuasi pasar properti, biaya pemeliharaan yang tak terduga, dan risiko penyewaan. Lalu, pastikan dirimu memiliki rencana pengelolaan yang matang untuk menghadapi kemungkinan risiko itu, sehingga siap dengan segala untung ruginya! 
 
Tips Membeli Rumah Kedua

Membeli Rumah Kedua, Kenapa Tidak Ya?


Well
, membeli rumah kedua adalah keputusan besar yang membutuhkan pemikiran dan perencanaan yang cermat. Karenanya, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan ahli dalam proses ini untuk mendapatkan nasihat yang tepat.

Manfaatkan https://www.mortgagecalculator.uk/ untuk membantu menentukan berapa jumlah kemampuan untuk melakukan kredit kepemilikan rumah (KPR), membandingkan biaya, tingkat suku bunga pinjaman, jadwal pembayaran, atau membantu menghitung jangka waktu peminjaman misalnya dengan menambahkan jumlah uang muka.

Ingat ..ingat..., membeli rumah dengan cara KPR tidak hanya berlangsung untuk 1 atau 2 tahun saja tapi berlangsung untuk jangka panjang sehingga cicilan harus diperhitungkan dengan matang karena dapat memengaruhi pengeluaran kamu hingga puluhan tahun ke depan. Jangan sampai nanti rumah yang sudah dicicil disita bank karena besaran cicilan tidak sesuai dengan kemampuan.

Nah, jika sudah matang niatannya, cara membeli rumah kedua mirip ketika membeli hunian pertama. Kalau ingin membeli secara kredit, maka kamu perlu melakukan pengajuan KPR ke bank/lembaga keuangan. Setelah itu, penuhi persyaratan dan bayar uang muka sesuai jumlah yang disepakati bersama. Kemudian, lunasi cicilan rumah sesuai tenor yang sudah ditentukan. 

Jadi gimana, tertarik untuk beli rumah kedua seperti saya? Semoga beberapa informasi dan tips membeli rumah kedua di artikel ini bisa dijadikan referensi...!

Semoga mimpi kita mempunyai rumah dua tercapai, ya... Aamiin!💗


Salam Semangat

Dian Restu Agustina









Dian Restu Agustina
Dian Restu Agustina Hi! I'm Dian! A wife and mother of two. Blogger living in Jakarta. Traveler at heart. Drinker of coffee

35 komentar untuk "Tips Membeli Rumah Kedua"

  1. MasyaAllah BarokAllah mba Dian

    memang klo untuk beli properti harus bijak, teliti, hati2, realistis dan rasional.ya

    makasiii insight nya mba

    BalasHapus
  2. Di Kediri masih asri, dan tanah di sana masih lumayan murah kan?

    BalasHapus
  3. Mortage Calculator ini sedang naik daun kayaknya ya. Jadi penasaran beneran. Btw thanks juga ya mbak Dian atas semua tipsnya. Saya juga sedang berjuang beli rumah alias pindah.

    BalasHapus
  4. Solutif banget Mortgage Calculator ya?
    Membuat target keuangan menjadi mudah diraih
    setuju banget harus punya rumah pensiun
    Saya ngerasain banget, sesudah pindah dari kota bandung ke daerah pinggiran
    Udaranya yang sejuk, bersih dan bebas polusi sangat menunjang kesehatan

    BalasHapus
  5. Saat ini sih saya gak kepikiran beli rumah lagi. Karena kalau iya, jadi calon rumah ke-empat, hehehe secara hasil saya merantau dulu sudah dibelikan rumah juga. Dan setelah berumah tangga, juga berusaha patungan dengan suami beli rumah ini. Bahkan rumah mertua juga diwariskan ke suami. Tuh jadi ada tiga rumah sudah. Saat ini saya fokus ke beli tanah saja kalau untuk investasi. Kebetulan di Cianjur Selatan banyak tanah yg masih terjangkau. Kalau Cianjur Selatan mandiri jadi kabupaten sendiri, insyaallah nilai jual akan lebih tinggi

    BalasHapus
  6. Seperti sesepuh alias senior senior kami pun mereka berpikir seperti itu, saat masih muda, mereka bekerja merantau di kota. Saat pensiun kembali ke kampung halaman. Namun sebelumnya tentu saja sudah menyiapkan segalanya. Jadi saat pensiun tiba tinggal menempati saja.
    Semoga rencana mbak Dian lancar dan sesuai harapan ya

    BalasHapus
  7. Membeli rumah memang perlu perhitungan yang sangat matang. Saya beberapa kali bilang udah kayak cari jodoh. Karena gak jangan sembarangan. Pengen coba juga itung-itungan pakai kalkulator digital ini.

    BalasHapus
  8. MasyaAllah. Pas banget mampir ke mari di saat lagi kepikiran dan kapan hari menjadi diskusi. Memang poin awalnya tuh harus tahu juga tujuan punya si rumah kedua itu apa, kemudian selain mempertimbangkan pendanaan juga lokasi sih ya. Udah gitu urusan kemampuan juga bisa dibantu hitungkan sama si kalkulator digital pula.

    Kalau ditanya, apa aku kepikiran kelak punya rumah kedua, tentu saja. Tapi so far, aku mau menyelesaikan dulu berbagai tagihan dari rumah yang sekarang sudah dipunya.

    BalasHapus
  9. MashaAllah. Kok pas banget dengan kondisi saya saat ini Mbak Dian. Dah lima tahun belakangan ini, saya dan suami lagi bergumul dengan rencana memiliki rumah ke-2 untuk masa pensiun. Awalnya dengan menjual toko yg ada sekarang (tukar tambah loksi). Tapi ternyata kondisi bisnis tidak akomodatif untuk menjual toko. Sekarang nyusun lagi. Inginnya sebelum pensiun, KPR rumah ke-2 yang inshaAllah pengennya di Bali, sudah mulai dijalankan. Pengen ah nyobain aplikasi mortagagecalculator untuk simulasi perhitungan finansial yang aman dan nyaman.

    BalasHapus
  10. Sebenernya mempertimbangkan rumah kedua ini hanya sebagai aset atau someday akan tinggal di sana, ini masih dilematik ya.. Tapi berbekal perhitungan yang tepat untuk lokasi dan biaya operasional menggunakan https://www.mortgagecalculator.uk/ untuk membantu segala perhitungan yang terlihat ribet, jadi lebih simple.

    BalasHapus
  11. Mbak, kalau diirmu nanti stay di Kediri pas aku mudik Madiun bisa mampir dong. 😁. Tapi emang sih beli rumah tuh kudu mikir panjang soalnya kan investasinya juga besar jadi gak bisa asal-asalan. Apalagi rumah ke dua lokasi penting banget.

    BalasHapus
  12. membeli rumah kedua ini memang harus dipikir masak-masak ya kak, karena biasanya rumah kedua dijadikan invest, untung banget nih ada mortgage calculator

    BalasHapus
  13. Alhamdulillah bisa beli rumah di Jakarta ya Mbak. Kalau someday mau pindah ke kota lain dan dijual pun harganya pasti udah jauh dari waktu beli. Mau tambah rumah kedua? Wah, insya Allah ada jalan dan rezekinya yaa. Pasti jadi goals tiap pasangan yang sudah merencanakan mau pensiun di mana..

    BalasHapus
  14. Sama nih kek cita2 suamiku kalo pensiun mau tinggal aja di desa yang jauh dari asep2 gitu. Berkebun sendiri, pokoknya syahdu deh. Dan emang menambah properti masih jadi PR ya. Mending simulasi dulu itung2an pake Mortgage Calculator ini biar ada gambaran pembiayaannya. Apalagi kalau mau KPR lagi kan jangka panjang. Jadi harus bener2 diperhitungkan.

    BalasHapus
  15. Bener nih, kaya omku mba, tinggal dan kerja di kota besar tapi sudah merencanakan untuk menghabiskan masa pensiun di kampung halaman yang desa banget. Kayanya cukup sudah menikmati hiruk pikuk kota besar yg aduhai itu yaah.

    Semoga dilancarkan goals rumah keduanya, Mba ^_^

    BalasHapus
  16. Sepertinya sudah harus dipikirkan ya mbak beli rumah di daerah aja, ga Jakarta aja kok yang ruwet, Surabaya juga sudah ruwet, jadi kepikiran beli rumah di daerah, tetapi sebelum ditempati mau dibuat invest dulu

    BalasHapus
  17. Perbandingan suasana menetap di kota besar dan kota kecil pasti beda sekali. Cuma kalo memang sudah niat, semoga dimudahkan semua urusannya ya, Mbak

    BalasHapus
  18. Ya Allah semoga Allah mampukan.bisa beli rumah ke satu kedua dst

    BalasHapus
  19. Semoga diberikan rezeki memiliki rumah kedua, yang pasti saat membeli rumah kedua akan lebih panjang deretan alasannya terutama lokasi, karena lokasi rumah sangat penting termasuk juga aksesnya. Tapi kalau aku kepikiran buat beli rumah kedua di kampung halaman, setelah ngak produktif lagi sepertinya ingin pulang ke kampung halaman dan berkumpul dengan banyak saudara. Biarlah rumah lama ini diinvest atau untuk anak-anak.

    BalasHapus
  20. Kalo baca tentang beli rumah selalu aku sholawatin, karena pengen banget pas udah berkeluarga nanti langsung secepatnya mandiri tinggal dirumah sendiri, aamiin...

    BalasHapus
  21. jakarta memang sumpek banget ya, mbak makanya banyak artis juga sekarang pada pindah ke bali gitu. bagusnya kayaknya nyari rumah pensiun gitu di daerah yang sepi biar tenang. hehe

    BalasHapus
  22. Ide bagus untuk berinvestasi.
    Dengan membeli rumah atau tanah, investasi jangka panjang yang menguntungkan karena tentunya harganya akan terus meningkat seiring berjalannya waktu.

    BalasHapus
  23. mba Dian makasih tips membeli rumah kedua ini. Aku pengin juga pensiun balik kampung gitu, tapi kampung aku di sini. Maunya sih balik kampung bapak aku aja kali ya. Hidup damai dan tenang di hari tua adalah dambaan banget. Beli rumah kedua sebenarnya juga aku pengin pas rumah pertama kelar ini, pastinya bukan di Jkt.

    BalasHapus
  24. Tips yang sangat bermanfaat ini, mbak. Siapa tahu kan ya punya rejeki bisa beli rumah kedua, ketiga, dan seterusnya buat passive income juga nih.
    Cita-citaku tu pengennya bisa beli lahan lagi buat bangun kos-kosan deh. Pengennya nyicil dari sedikit-sedikit.
    Tapi nggak begitu paham gimana cara ngitung kaya njop dl biar nggak rugi bandar. Perlu buka Mortgage Calculator nih biar makin paham.

    BalasHapus
  25. punya rumah buat pensiun ini kadang juga jadi pilihan buat para pekerja yang merantau ya, mbak. jadi mereka mengumpulkan uang untuk membeli rumah di kampung halaman biar pas pensiun bisa langsung pulang deh

    BalasHapus
  26. Amin 3x kok samaa maak bahasannya dg yg aku alami tadi, ya Allah aku juga naksir rumah, tadi ada wa balasan kmrn lwt rumah tulisan di jual lokasinya deket masjid kan impian aku banget py rumah dekat masjid...semoga bisa terwujud beli rumah kedua

    BalasHapus
  27. Barakallah mba Dian dan keluarga, Insya Allah dipermudah niat baiknya dan rencananya. Utk pensiun begitu banyak yg mendamba rumah di kampung halaman ya..
    Hitung2 segalanya mesti detail juga, untung ada Mortgage Calculator yg bisa menghitung cicilan KPR berdasarkan suku bunga dan tenor cicilan

    BalasHapus
  28. Moga terealisasi yaaa rencananya mbak, orang tua ku punya lebih dari 1 rumah dan mewariskan ke anak anaknya masing masing 1 rumah.. so punya lebih dari 1 rumah itu bagus bener

    BalasHapus
  29. Semoga dilancarkan niatnya ya mbaaa Dian. Kami juga sedang terbetik ide yang sama niiih. Dan aku kemarin juga uda buka2 mortgage calculatornya. Emang kumplit banget, sekalian mengasah kemampuan bahasa inggris plus membayangkan punya uang poundsterling hehehe.

    BalasHapus
  30. Nice tips ini kak, soalnya aku merasa sudah harus mulai coba untuk invest rumah kedua nih, sangat membantu

    BalasHapus
  31. Senang mba kalau rumah ke 2 ini rumah impian banget. Akupun punya rencana yg halamnya luas jadi bisa sekalian bercocok tanam gitu... Sekarang mengatur budgetnya pun lebih mudah dibantu Mortgage Calculator yg bisa menghitung cicilan KPR

    BalasHapus
  32. Iya benar. Membeli rumah kedua butuh perencanaan yang matang. Tapi juga keputusan yang bagus karena bisa jadi warisan untuk anak nantinya. Hanya saja, karena pasti disewakan, ya perlu menggunakan saran ahlinya.

    BalasHapus
  33. Kalau aku, rumah kedua tuh lebih ke arah investasi mba. Pengen banget bikin kos-kosan buat mahasiswa atau pekerja kantoran. Buat tambahan pendapatan.

    BalasHapus
  34. Membeli rumah emang perlu pertimbangan matang ya. Di mana mau lunas dengan menabung dulu atau cicil KPR. Keuangan keluarga harus diperhitungkan.

    BalasHapus
  35. Membeli rumah emang perlu pertimbangan matang ya. Di mana mau lunas dengan menabung dulu atau cicil KPR. Keuangan keluarga harus diperhitungkan.

    BalasHapus