Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pengalaman Cabut Gigi Geraham di RSPP

Gaisss, hari ini saya melakukan tindakan cabut gigi geraham di Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP). Tindakan cabut gigi geraham (bawah) ini terpaksa dilakukan dokter karena kondisi gigi yang sudah rusak dan tidak bisa dirawat lagi.

Jadi awalnya, gigi geraham bawah saya tuh berlubang, dari kecil hingga membesar dan sudah dilakukan dua kali penambalan (dalam hitungan tahun). Nah, pandemi lalu tambalan ini lepas, jadi lubang gigi pun ternganga begitu saja. Karena enggak ada keluhan sakit jadi saya pun menunda pergi ke dokter gigi karena alasan pandemi (baca: parno sendiri). 

Nah, makin ke sini giginya cuil sedikit demi sedikit hingga minggu lalu nyaris tak ada lagi mahkota giginya, jadi tinggal akarnya saja. Minggu lalu, saya pun ke dokter gigi dan berniat mencabutnya. Ternyata dokter gigi (umum), drg. Oktarina Anggeriani, merujuk saya ke dokter Spesialis Bedah Mulut (SpBM) - setelah melihat hasil rontgen gigi saya - dimana kondisi gigi geraham yang tinggal akar dan berdempetan dengan gigi lain yang tak pada tempatnya sehingga lebih tinggi tingkat kesulitannya.

Akhirnya, hari ini gigi saya dicabut oleh drg. Ahmad Zulkifli, SpBM, dokter yang waktu ini juga melakukan operasi gigi bungsu pada anak saya, yang bikin saya tenang duduk di kursi dokter gigi karena dokternya yang saya tahu memang mumpuni.

Dan, gigi saya pun kini berkurang satu...Dimana disarankan saat konsultasi oleh drg. Oktarina Anggeriani, nantinya saya sebaiknya mengganti gigi yang dicabut dengan gigi palsu. Karena jika dibiarkan ompong, risikonya gigi cenderung bergerak mengisi ruang yang kosong. 

Hm, ada PR lagi jadinya kan...Nyesel saya, dulu saat ((muda)) sering abai merawat gigi sendiri. Meski sesal kemudian tak berguna. Yang ada sekarang mesti lebih rajin lagi menjaga kesehatan gigi agar lebih awet usianya!

Pengalaman Cabut Gigi geraham

Tindakan Cabut Gigi Geraham oleh Dokter Spesialis Bedah Mulut


Jadi, pagi tadi saat tiba, saya registrasi dulu ke bagian pendaftaran Dental Aesthetic Clinic/Instalasi Gigi dan Mulut, Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP) Jakarta. Dan dapat nomor antrian nomor 8 di ruang drg. Ahmad Zulkifli, SpBM. Mikir sebentar, jam berapa ini nanti dipanggil mengingat tindakan oleh dokter gigi itu memakan waktu tersendiri.

Soalnya saya nebeng suami yang sedang periksa juga ke dokter spesialis kulit di rumah sakit yang sama. Jadi maunya pulang juga bareng gitu ya, kalau kelamaan nunggu kasihan sebab paksu hari itu WFH.

Nah, dokter baru mulai periksa pukul 09.00 pagi. Karena masih panjang antrian jadi saya mengiyakan ajakan suami (yang sudah selesai periksa) untuk maksi dulu di pukul 10.30. Dan ini ternyata keputusan ini benar, karena sepulang makan, jelang pukul 12.00 poli sudah kosong, langsung masuk deh saya untuk dilakukan tindakan. Coba kalau saat tindakan saya belum makan, bisa-bisa baru makan jam 2-an, duh betapa laparnya 

Sebelumnya dokter melihat foto rontgen gigi saya,  sementara saya tanda tangan persetujuaan tindakan. Kelar persiapan, dokter pun melakukan cabut gigi geraham. Prosesnya agak lama dibandingkan cabut gigi biasa ya, karena giginya tinggal akarnya saja. 

Alhamdulillah proses cabut gigi geraham saya berjalan lancar, saya juga tak merasa kesakitan karena sebelumnya diberikan obat pereda nyeri. Hanya merasa kebas saja, seperti bengkak padahal tidak. Oia, saat pulang posisi di tempat gigi yang dicabut tadi diganjel kassa untuk menekan pendarahan.

Sebelum pulang doter memberikan resep obat disertai selembar kertas berisi pesan-pesan instruksi pasca cabut gigi/operasi gigi & mulut, yakni:
  1. Segera setelah dapat obat, lepas kassa dan obat diminum
  2. Gigit kassa baru selama 1 jam, setelah 1 jam kassa boleh dibuang. bila masih berdarah, gigit kembali kassa baru selama 1 jam
  3. Hal yang tidak boleh dilakukan: kumur-kumur keras selama 2 hari, makan dan minum yang panas selama 2 hari, mengunyah makanan pada sisi yang luka, menyikat gigi daerah yang luka.
  4. Hal yang boleh dilakukan: makan 1 jam setelah pengbatan menggunakan sisi rahang yang sehat, sikat gigi, bila menggunakan obat pengencer darah, boleh diminum kembali setelah 2 hari.
  5. Bila operasi gigi dan mulut, lakukan kompres dingin selama 24 jam pertama. Setelah itu lakukan kompres hangat sampai bengkaknya hilang (3-4 hari)
  6. Bila ada pertanyaan atau keadaan darurat dapat menghubungi; Dokter ( ...), RSPP (...), langsung datang ke IGD RSPP atau Poli Gigi pada jam kerja
Selesai semua, saya ke bagian pendaftaran lagi, dan menyelesaikan proses adminstrasi. 

Oia, untuk total biaya, pada kunjungan pertama Rp 530.000 (konsul dokter gigi umum & rontgen gigi), sedangkan pada kunjungan kedua: biaya tindakan cabut gigi Rp 3.009.256 (dokter SPBM, tindakan, obat). Semua biaya di-cover asuransi dari kantor suami saya.

Tindakan Cabut Gigi Geraham oleh Dokter Spesialis Bedah Mulut

Instruksi pasca Cabut Gigi


Cara Menjaga Kesehatan Gigi dan Mulut

Oia, agar gigi dan mulut selalu terjaga, sebenarnya apa saja yang mesti kita lakukan ya?

Well
, menjaga kesehatan gigi dan mulut adalah langkah penting untuk mencegah masalah gigi seperti karies, gusi berdarah, gigi sensitif, dan penyakit seputar area ini. Nah, berikut adalah beberapa tips untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut:
  1. Sikat gigi secara teratur setidaknya dua kali sehari, pagi dan sebelum tidur. Pilih sikat gigi dengan bulu lembut dan ganti sikat gigi setidaknya setiap 3 bulan.
  2. Gunakan pasta gigi dengan fluoride yang bisa membantu mencegah kerusakan gigi dan meningkatkan pertahanan email gigi. 
  3. Gunakan benang gigi atau dental floss setidaknya sekali sehari untuk membersihkan sela-sela gigi yang tidak bisa dijangkau oleh sikat gigi.
  4. Gunakan obat kumur antiseptik (sesuai petunjuk dokter gigi atau dokter) untuk membantu mengurangi jumlah bakteri di mulut 
  5. Batasi konsumsi makanan dan minuman yang mengandung gula berlebihan, karena bakteri dalam mulut dapat mengubah gula menjadi asam yang merusak gigi.
  6. Perbanyak konsumsi sayuran dan buah-buahan yang kaya akan serat, vitamin, dan mineral yang membantu meningkatkan kesehatan gusi dan gigi.
  7. Kurangi konsumsi minuman berkarbonasi dan beralkohol sebab bisa mengikis email gigi dan menyebabkan sensitivitas.
  8. Hindari merokok dan mengonsumsi tembakau karena dapat meningkatkan risiko masalah gusi dan menyebabkan bau mulut yang tidak sedap.
  9. Kunjungi dokter gigi secara teratur, periksakan gigi setidaknya dua kali setahun, tanpa menunggu sakit gigi dulu. Pemeriksaan rutin ini membantu mendeteksi masalah sejak dini.
  10. Gunakan pelindung gigi saat berolahraga untuk melindungi gigi dari cedera.
  11. Kurangi stres yang dapat  bikin kamu menggigit/menggertak gigi yang dapat menyebabkan kerusakan gigi. Alih-alih gigitin gigi, cobalah teknik relaksasi seperti yoga atau meditasi.

Yuk, ikuti langkah-langkah di atas, untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut kamu dengan baik! 

Ingat..ingat kesehatan gigi dan mulut yang baik juga berdampak positif pada kesehatan keseluruhan tubuh. Jadi, jangan lupakan rutinitas perawatan gigi harian dan kunjungi dokter gigi secara teratur, ya, biar enggak ada penyesalan seperti saya! 💗 


Salam Sehat

Dian Restu Agustina










Dian Restu Agustina
Dian Restu Agustina Hi! I'm Dian! A wife and mother of two. Blogger living in Jakarta. Traveler at heart. Drinker of coffee

27 komentar untuk "Pengalaman Cabut Gigi Geraham di RSPP"

  1. Bagian gigi geraham ini rentang bolong ya mbak sehingga perawatannya memang perlu yang apik.
    Daku juga pernah cabut gigi, tapi di klinik. Rasanya ya lucu ada ompongnya hehe

    BalasHapus
  2. Aduh kok kita sama sih? Senin kemarin juga aku mencabut gigi mbak tp di Hermina. Tp dokternya aaa nyebelinnnn.. aku bukan sm dokter langganan krn lg umroh beliau. Sm dokter lain tp bibirku kena bor, bibirku bagian pinggir juga jd luka krn kena alat2. Gak enak banget deh. Km jg mengalami luka2 pd pinggir bibir g? Biaya pun sm diangka 3jutaan juga.

    BalasHapus
  3. Terakhir kali saya periksa gigi waktu masih kerja di Singapura. Walah, dua puluh tahu lalu lebih. Pas pulang kampung, emang di sini kesehatan gigi seolah tidak dipedulikan. Ke puskesmas juga waktu itu tidak ada dokter giginya. Sekarang sih alhamdulillah saya lihat da dokter giginya
    Sosialisasi kesehatan gigi di pedesaan masih kurang memang

    BalasHapus
  4. Gigi tuh harus dirawat dengan baik dan bener-bener rajin dirawat, soalnya rentan buat sakit juga.. btw kliniknya aesthetic ya, sesuai seperti namanya. Sejauh ini sih aku belum pernah cabut gigi geraham, pernahnya di gigi lain, rasanya campur aduk banget :D

    BalasHapus
  5. Urusan gigi memang gak bisa dianggap enteng ya Mbak. Karena gigi-gigi berhubungan dengan syaraf. Jadi memang harus teliti banget. Syaraf harus aman dulu kondisinya baru setelah itu gigi bisa diotak-atik.

    Saya pernah ngalamin patah gigi geraham yang salah satu sisanya menusuk ke syaraf bawah. Ya Allah itu tersiksanya. Syaraf diurusi dulu, baru patahannya bisa diambil. Duh mana pas lagi banyak kerjaan kantor waktu itu. Traveling pulak. Jadi pas naik pesawat harus minum obat penahan rasa sakit biar gak ngilu saat terbang.

    BalasHapus
  6. Gigi geraham udah habis gara-gara suka makan cokelat
    Saking sukanya cokelat, sering saya makan cokelat sesudah gosok gigi
    Akhirnya beberapa ditambal pakai amalgam yang bikin saya gak bisa di MRI

    BalasHapus
  7. Baca cabut gigi geraham, aduh langsung ngilu. Aku juga ada nih yang bermasalah. gigi geraham atas belakang. Kepengen juga bisa dicabut. Tapinya takut, huhuhu. Sampe kebawa mimpi mau dicabut. Duh aku, dari kecil hingga seusia ini masih aja takut ke dokter gigi. :(

    BalasHapus
  8. Baca cabut gigi geraham, aduh langsung ngilu. Aku juga ada nih yang bermasalah. gigi geraham atas belakang. Kepengen juga bisa dicabut. Tapinya takut, huhuhu. Sampe kebawa mimpi mau dicabut. Duh aku, dari kecil hingga seusia ini masih aja takut ke dokter gigi. :(

    BalasHapus
  9. Cabut Gigi Geraham ini bisa menyakitkan kalau kondisi akarnya gak tepat. Gigi kak Dian rapiih banget tumbuhnya. Aku jadi inget cabut gigi terakhir juga butuh rontgen struktur gigi begini. Jadi deg-degan sendiri yaa.. padahal mah buat kebaikan agar dokter lebih mudah memberikan perawatan terbaik.

    Syafakillahu, kak Dian.
    Semoga sehat selalu.

    BalasHapus
  10. Duh masalah gigi ini tak hanya mengakibatkan sakit gigi tapi juga dompet *eh huhu.
    Iya ya gigi geraham nih paling akhir muncul tapi bisa jadi dia lbh sering bermasalah dan pada akhirnya malah bye bye duluan.
    Jd diingetin supaya kurang2in minuman berkarbonasi, selain gk bagus buat gigi jg gk baik buat kesehatan tubuh secara keseluruhan sih yaa TFS

    BalasHapus
  11. Review menarik banget kak Dian. Plus ada tips yang bermanfaat juga. Thanks for sharing.

    BalasHapus
  12. urusan gigi complicated sangat ya mbaaa

    bbrp gigiku jg bermasalah.
    tapi aku takuuttt ke dentist
    semoga semua sehaattt

    BalasHapus
  13. Betul banget.. Karena gigi juga termasuk investasi tua.. Ya jadi mulai sekarang harus rajin merawat gigi

    BalasHapus
  14. Mbak, asli geraham saya juga mengalami apa yang jenengan alami, tapi udah dicabut udah lama banget. Memang, perawatan gigi ini susah juga yaa perlu niat dari kita pribadi untuk mengunjungi dokter gigi secara berkala.

    BalasHapus
  15. Grahamku juga tinggal akarnya doang, keropos, tapi masih takut untuk dicabut, kalau panas dalam lumayan meradang,

    BalasHapus
  16. ya Allah mbaa aku selalu takut kalo urusan cabut geraham gini :(( hiks aslii, jadi baca ini agak tenangan dikit hahaha., bismilllah ya

    BalasHapus
  17. Pas dicabut giginya nggak sakit ya mba tapi pas sudah selesai terus ngemut kassa dan nahan nggak meludahnya itu loh yang menyiksa buat saya

    BalasHapus
  18. Thanks for sharing mba.. mencerahkan sekali tulisannya

    BalasHapus
  19. Tadi baru aja dengerin ceramah mengenai kaitannya kesehatan gigi dengan kesehatan seluruh tubuh terutama otak dan pencernaan. Nonton video youtubenya dr. Zaidul Akbar di channel Helmy Yahya Bicara.

    Jadi penting untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut.

    BalasHapus
  20. Benar banget pentingnya menjaga gigi agar tetap sehat. Pengalaman mbak jadi motivasi untuk terus merawat gigi

    BalasHapus
  21. Wah kebetulan aku lagi cari informasi tentang keluhan gigi yang sudah tinggal akarnya dan terasa senat-senut terus bikin ngak bisa tidur nyenyak, sepertinya harus ke poli bedah mulut nih biar tahu tindakan yang tepat untuk masalah gigi.

    BalasHapus
  22. Aduh bacanya jadi ikut ngilu mba. Kata ibi saya dulu soalnya sakit banget kalau geraham lagi berlubang. Syafakillah ya mba semoga cepat sembuh

    BalasHapus
  23. Menjaga kesehatan gigi dan mulut itu penting ya mbak
    Karena kesehatan gigi dan mulut bisa mempengaruhi kesehatan badan kita juga

    BalasHapus
  24. Gigi geraham bawahku juga sudah dicabut mbak, berawal dari lubang, tambal, lubang lagi, tambal lagi, hiks akhirnya dicabut karena sudah parah

    BalasHapus
  25. Kak Diaaan.. Hampir sama sih sebab kita mencabut gigi geraham bawah. Saya juga begitu. Mulai lubang kecil hingga lepas tambalan. Akhirnya dokter merekomendasikan untuk dicabut saja.
    Sebelum dicabut persiapan sebelumnya adalah minum obat beberapa hari hingga pencabutan dilakukan.
    Alhamdulillah dokternya baik banget. Edukasi panjang dan lama sampai kita mengerti. Btw langkah yang di atas sama kak. Dan dokter memberi saran jangan sering meludah sebelum dan sesudah kasa dilepas. Gunanya agar bagian yang dicabut tidak terlalu lembab ini biar cepat sembuh sih katanya.

    BalasHapus
  26. kalau saya sudah 3 kali cabut gigi geraham, mbak. heu. terakhir itu yang dicabut gigi geraham atas karena sudah tidak ada mahkotanya juga. untung masih bisa dicabut tanpa operasi. dokter juga menyarankan sih saya pasang gigi atau tanam gigi di gigi yang dicabut tapi masih belum kesampaian maklum biayanya lumayan besar

    BalasHapus
  27. Saya dulu juga gitu mbak, geraham berlubang, lalu ditambah. Eh lama kelamaan tambalannya terkikis, terus bolong. Jadinya dicabut deh. Tapi masih ke dokter gigi sih, nggak sampai dokter spesialis bedah mulut.

    Alhamdulillah pas sambil nunggu antrian udah makan siang ya mbak, kalau tidak pas tindakan bisa-bisa perut keroncongan

    BalasHapus