Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Tips Meluluhkan Hati Ibu Mertua

Gais, kapan hari, saya scroll TikTok dan lewat di FYP, ibu pengantin pria saat anaknya sungkeman nangis histeris. Bisa jadi si ibu kejer nangisnya karena rasa bahagia dan terharu, campur aduk jadi satu. Tapiii, baca komentar netizen yang mayoritas kaum hawa kok malah naik alis saya: 

"Ruuuun, Mbak, seumur hidup itu lama!"
"Siap-siap, Mbak, udah kelihatan ini mah tipe mertua yang seperti apaah!"
"Fix, rumah sendiri, Mbak, sebelum terjadi apa-apa!"
"Kasian kamu nanti!"
"Mbak siap-siap pindah Pluto, percaya kudu tegas sama bojo!"

Duh, aslinya saya pengin ketawa tapi takut rosa eh dosa...

Ujung-ujungnya, meski merasa kok gitu amat ya, tapi wajar jika ada yang komen demikian. Mengingat belum lama viral juga curhatan seorang istri di forum kajian Ustad Hanan Attaki yang ditalak suami karena permintaan ibu si suami. Belum lagi kisah-kisah miris di Tiktok tentang betapa seorang (ibu) mertua menjadi pemicu kisruh dalam rumah tangga.

Nah, ndilalah dalam sebulanan ini ada 3 ponakan saya yang menikah, dua dari keluarga suami, satu dari keluarga besar saya. Di antara ketiganya ada yang ibu mertuanya menerima sang calon mantu dengan sukacita, ada yang fine-fine saja, dan ada yang belum ikhlas sepenuhnya.

Membuat saya jadi teringat pada diri sendiri, yang mana saya diterima sepenuhnya oleh Ibu Mertua (almarhum) butuh waktu belasan tahun lamanya!


Ibu Mertua Oh Ibu Mertua

Well, menilik ke belakang cerita saya jadi mantu yang dengan segala daya upaya ingin meluluhkan hati ibu mertua enggak saya ulas lebih dalam. Apapun, biar jadi kenangan yang bisa jadi pembelajaran juga bagi saya kelak jika saya punya mantu, apalagi kedua anak saya laki-laki ...

Nah, yang ingin saya bagikan hanya beberapa hal yang penting yang perlu diperhatikan saat ingin meluluhkan hati ibu mertua, agar tidak menganggu jalinan hubungan rumah tangga, di antaranya:

1. Hormati dan hargai: mulailah dengan menghormati ibu mertua dan tunjukkan penghargaan terhadap peran dan kontribusinya dalam keluarga. Bisa dengan mengucapkan terima kasih, misalnya.

2. Dengarkan: cobalah untuk lebih mengenal ibu mertua dengan bertanya tentang kehidupannya, dan pengalaman-pengalamannya. Dengarkan dengan tulus saat ibu mertua berbicara dan tunjukkan ketertarikan pada apa yang dikatakannya. 

3. Menghormati perbedaan: setiap orang memiliki pandangan dan nilai-nilai yang berbeda, apalagi kita hidup pada zaman yang berbeda dengan ibu mertua. Gap generation pasti ada. Tapi, coba hormati perbedaan ini dan tidak mencoba memaksa pandangan pada ibu mertua. Jika ada perbedaan, bicarakan dengan lembut dan terbuka, tetapi hindari ngeyel sendiri apalagi sampai emosi.

4. Bantu dengan tugas rumah tangga: jujur saya tidak pernah tinggal dengan mertua, hanya berkunjung saja beberapa hari, 1-2 minggu paling lama. Tapi selama di sana saya berusaha membantu tugas-tugas rumah tangga, dan berkontribusi pada rutinitas domestik sehari-hari.

5. Luangkan waktu untuk bersama: cobalah untuk menghabiskan waktu bersama ibu mertua di luar situasi yang penuh tekanan, seperti makan di luar atau pergi jalan-jalan. Untuk membantu membangun ikatan yang lebih kuat, syukur-syukur kalau bisa berdua saja perginya.

6. Tunjukkan cinta, perhatian, rasa hormat yang tulus pada pasangan. Ketika ibu mertua melihat bahwa kita menjaga anaknya dengan baik, ini bisa membantu membangun kepercayaannya.

7. Berikan hadiah atau kejutan: berikan hadiah atau kejutan pada ibu mertua untuk membantu melembutkan hatinya. Enggak perlu mahal, cukup tanda penghargaan yang sederhana, atau barang yang disukainya. Atau bisa juga beli barang yang sama saat kita membeli, jadi beli dua gitu, bukan satu hanya untuk dirimu.

8. Berkomunikasi terbuka: jika ada masalah atau ketegangan, cobalah untuk membicarakannya dengan terbuka dan jujur. Hindari konfrontasi, dan fokus pada solusi. Lebih baik sampaikan baik-baik, cari momen yang pas, daripada ngrundel di belakang atau malah curhat di medsos yang bikin orang sedunia tahu gimana kisahmu.

9. Berpikir positif: selalu bersikap positif dan optimis dalam hubungan dengan ibu mertua. Ini dapat menciptakan suasana yang lebih menyenangkan dan damai di sekitarnya. Pokoknya kadang keluarin jurus bodo amat aja!

10. Sabar, sabar dan sabar: tidak semua ibu mertua akan merasa nyaman atau akrab dengan menantunya. Bersikap sabar dan tetap membina hubungan yang positif seiring waktu, dan tunggu hingga berbuah manis kesabaranmu.

Memang Susah Meluluhkan Hati Ibu Mertua, Tapi Insya Allah Bisa!

Well, setiap hubungan membutuhkan waktu untuk tumbuh dan berkembang. Tidak ada solusi instan untuk meluluhkan hati ibu mertua, dengan kesabaran, pengertian, dan usaha yang tulus, dirimu bisa membangun hubungan yang baik dengan beliau.

Bagi saya yang utama suami enggak serta merta mengiyakan sikap ibunya serta memposisikan diri saya sebagaimana mestinya, itu yang bisa bikin saya kuat dan semangat. Toh seumur hidup saya bakal jalani sama suami bukan dengan ibunya. Jadi kalaupun sang ibu kurang sreg sama saya, seiring berjalannya waktu bisa saja berubah itu.

Dan, benar saja. Pada saat Ibu Mertua sakit dan mesti operasi, saya minta izin ke semua putra-putri untuk merawat Beliau di rumah saya. Beliau saya rawat hingga pulih dalam 2 kali operasi. Dari sini, Beliau tahu keseharian saya, mulai mengenal luar dalam mantunya yang seorang blogger ibu rumah tangga. Akhirnya berubahlah 180° sikap Beliau, dan hingga berpulang 2 tahun lalu saya beneran dianggap mantu. Alhamdulillah.... 

Karenanya, bagi teman-teman yang masih gundah dan susaaah buat meluluhkan hati Ibu Mertua, jangan sedih dulu ...Tetap semangat untuk meluluhkan hati ibu mertuamu!

Semoga beberapa tips meluluhkan hati Ibu Mertua di atas bisa membantu. Ini sekadar sharing pengalaman saja, mesti saya yakin pasti situasi dan kondisinya berbeda. Tapi, percayaaa, semua akan indah pada waktunya!💗


Salam Semangat

Dian Restu Agustina








Dian Restu Agustina
Dian Restu Agustina Hi! I'm Dian! A wife and mother of two. Blogger living in Jakarta. Traveler at heart. Drinker of coffee

14 komentar untuk "Tips Meluluhkan Hati Ibu Mertua"

  1. Iya mbak, hubungan menantu dan mertua itu pasti ada pasang surutnya
    Dulu hubungan saya dan mertua juga g terlalu harmonis, sekarang alhamdulillah sudah harmonis
    Emang harus berusaha menjalin hubungan dengan mertua

    BalasHapus
  2. Bervitamin ini mbak bahasannya, jadi pengajaran buat daku buat kedepannya sehingga punya gambaran (yang mungkin bisa saja punya ibu mertua bisa juga nggak)
    Jadinya memang komunikasi biar saling mengenal itu amat oenting

    BalasHapus
  3. Senengnya merasakan indahnya bermertua, sayangnya saya tidak dapat kesempatan itu, karena sejak bertemu untuk pertama kalinya dengan suami hingga menikah sang mertua sudah berada di alam keabadian. 🥺

    BalasHapus
  4. Namanya manusia pasti ada saja plus dan minusnya. Namun yang perlu dipahami semua orang tua isnya Allah adalah mau yang terbaik buat anaknya. Termasuk dalam hak hubungan anak dan menantu, menantu dan orang tua sebagai mertua.

    Di rumah, istri saya selaku menantu mendapatkan perlakuan layaknya anak. Bahkan saya sebagai suami yang anaknya kalah dapat perhatian dari ibu 😆

    Oh iya mau hubungan menantu dna mertua baik atau tidak kunci yang tidak boleh ditinggalkan adalah doa dan komunikasi

    BalasHapus
  5. Ibu mertua yang "galak" biasanya karena punya persepsi berlebihan
    Tujuannya tentu saja agar anaknya bahagia menurut penilaiannya sendiri
    Ibu kandung saya nih pernah jadi ibu mertua yang sakit hati melihat menantu (adik ipar) saya cuma nyediain camilan seperti oreo untuk sarapan pagi suami dan anak-anaknya
    Emang terlalu ya? hehehe
    Tapi trus saya bilang, yang penting si menantu sayang keluarganya dan suaminya (adik saya) fine-fine aja.

    BalasHapus
  6. Aku pribadi tak dekat dengan mertua karena tinggalnya jauhan, yaaa, nomor satu yang jelas beliau hebat krn bisa membesarkan dan mendidik anak kek suamiku :D
    Yang penting saling jaga hati dan omongan aja dah, apalagi jarang ketemu ya diiya2in aja toh gak selalu ketemu juga hihi.
    MasyaAllah jd inget eyangku yang ikut keluarga kami, ya ibuku yang merawat mbak, sama kek Mbak Dian gitu. InsyaAllah pahalanya banyak yaa.

    BalasHapus
  7. ini relate banget dengan kehidupan rumah tangga saya. Sejak anak pertama lahir, mertua ikut pindahan ke rumah. Selama ini sih gak pernah terjadi maslaah apalagi huhara.... Saudara dari istri saya kalau menginap di rumah malah heran, kok mertua saya lebih kompak sama saya dari pada sama istri saya, hehehe.... Kuncinya sih cuman satu: saling pengertian dan saling menghormati.

    BalasHapus
  8. Banyaknya kasus viral ttg kejamnya ibu mertua ngalahin ibu kota, bikin para single maju mundur ga sih? Makanya cari pasangan kyaknya harus cek ricek keluarganya juga terutama ibunya, biar minim drama dalam rumah tangga. Harus sepakat juga dgn calon klo setelah menikah pilih tinggal di rumah sndiri meski cuma kontrak yaa

    BalasHapus
  9. Aku gak pernah ngelarang suamiku buat berbakti sama kedua orangtuanya, tapi bener sih.. kalau yang namanya masalah mau datang tuh bentuknya bisa bermacam-macam. Dan sedih sekali kalau gak akur sama keluarga. Semoga dengan cara yang baik dan santun, bisa dekat dan berhubungan baik dengan mertua.

    BalasHapus
  10. Wajib nyimak benar-benar ini kak.. apalagi sebentar lagi insyaallah akan hadir mertua.. harus nyoba mempraktekkan

    BalasHapus
  11. Masyaa Allah aku mewek baca bagian akhir 2. Meski belum diterima sepenuhnya oleh mertua tapi Mbak ikhlas merawat mertua yang sedang sakit. Masyaa Allah keren sekali Mbak. Alhamdulillah happy ending ya Sama mertua sebelum beliau meninggal.

    BalasHapus
  12. BarokAllah mbaaa, semogaaaa kebaikan hati dan semuaaa yg mb Dian lakoni bs menjadi amal jariyah.
    memang butuh seni utk bs bergaul dgn ibu mertua yah. tips di atas kudu dipraktekiinnn

    BalasHapus
  13. Mbaaak Dian kereeen banget sih mbak... Inspirasi pagiku karena baca ini jadi tercerahkan .

    BalasHapus
  14. Memang sih setelah menikah sebaiknya sudah berumah sendiri, tapi ada kalanya yang masih menumpang di rumah orang tua, nah perlu banget ada trik untuk meluluhkan hati mertua. Kalau saya waktu masih ada mertua sih nggak pernah ada masalah yang berarti selain si ibu menutupin kebucukan anak lelakinya itu, hihihiii. Yah namanya juga anaknya.

    BalasHapus