Warung Pring Bambu, Resto Bernuansa Bali di Kabupaten Kediri
Seusai mengunjungi Tabulampot Indonesia - Desa Wisata Jambu Kabupaten Kediri, saya beserta rombongan keluarga besar -19 orang dengan 4 kendaraan, singgah ke Masjid Jami Imam Baidhowi yang masih berlokasi di seputaran area ini. Kemudian kami lanjut maksi di Warung Pring Bambu yang terletak di Jl. Candi Surowono, Nepen, Canggu, Kec. Badas, Kabupaten Kediri, Jawa Timur 64218.
Sebuah warung atau tepatnya rumah makan bergaya Bali berkonsep terbuka yang nyaman, berlatar persawahan, dengan beraneka pilihan makanan yang mantap rasanya juga terjangkau harganya. Memilih spesialisasi menu ayam dan gurame, dengan harga makanan/minuman mulai dari 4 ribu rupiah saja, resto ini menawarkan sensasi kulineran ala Bali tanpa harus terbang ke Pulau Seribu Pura itu.
Saya sebagai warga Jakarta yang pernah 8 tahun tinggal di Bali, merekomendasikan Warung Pring Bambu ini, bagi teman-teman yang ingin kulineran dengan pengalaman yang berbeda di Kabupaten Kediri.
Rasa masakannya cocok di lidah saya, tempatnya pas buat hang out bareng kesayangan dan keluarga, pelayanannya pun ramah, dan terutama saat bayar ternyata muraaah! Untuk makan kenyang 19 orang (18 dewasa dan 1 remaja), plus bungkus beberapa porsi total habis 900 ribu saja.
Tercengang saya! Enaknyaa coba, kalau gaji Jakarta makannya di Kediri,... hihihi!
Tentang Warung Pring Bambu
Warung Pring Bambu bisa dikunjungi bersama kesayangan, keluarga dan teman, bahkan rombongan untuk acara tertentu. Aksesnya sekitar 30 menit dari Simpang Lima Gumul Kabupaten Kediri atau 1 jam dari pusat Kota Kediri (rumah orang tua saya). Jadi sebenarnya bagi saya yang berangkat dari Kota Kediri cukup jauh juga. Karenanya jika, teman-teman ke sini sekalian saja mengunjungi beberapa destinasi yang ada, seperti Kampung Inggris Pare, Tabulampot Indonesia, Candi Surowono dan lainnya.
Baru nanti brunch, maksi, ngemil sore ataupun dinner di sini, sebab resto buka dari pukul 10.00 sampai 21.00 setiap hari kecuali Senin tutup.
Nah, jalanan menuju resto mulus, jelang gerbang ada akses masuk dengan deretan pohon bambu (pring dalam Bahasa Jawa) sesuai nama warung itu. Saya bingung juga kenapa namanya dobel begitu, Warung Pring Bambu, bambu dan pring, kan artinya sama ya... hm...
Setiba di tempat ada parkiran yang cukup untuk beberapa mobil dan motor dan gapura khas Bali dengan payung (tedung)-nya, berteman papan bertuliskan Bahasa Bali: Rahajeng Rauh (Selamat Datang).
Masuk ke dalam ada area tempat makan yang dipisahkan oleh jalan dengan tanaman hias di kiri dan kanan dan kolam ikan. Ada area dengan dinding dan atap berbahan dominan bambu, kursi dan meja makan berbahan kayu juga bambu, tempat makan lesehan, ada ayunan tempat bermain anak, spot pepotoan, toilet dan mushola.
Karena salah satu kakak saya sudah sampai ke sini duluan untuk melakukan pemesanan, maka saat rombongan tiba makanan sudah disiapkan. Memang jika datang berombongan lebih baik reservasi saja dulu agar enggak kelamaan nunggu.
Oh ya pemesanan bisa lewat WA 62 812 30922775 , kepoin juga IG-nya di @warungpringbambu
Lalu kami pesan apa saja?
![]() |
Bapak, Ibu, saya dan keenam kakak saya (kami 6 bersaudara perempuan semua) |
Hidangan di Warung Pring Bambu
Well, dikelilingi oleh area persawahan, Warung Pring Bambu menciptakan suasana syahdu dan menenangkan. Ditambah lagi perut kami memang sedang lapaaar setelah sejak pagi mengunjungi dua destinasi.
Nah, makanan yang kami pesan di antaranya: nasi putih, mie goreng, gurame asam manis, gurame bakar, ayam goreng kremes, ayam bakar, capcay, cah kangkung, tahu crispy, sop sehat, dan jamur crispy. Sementara untuk minuman pesan: es beras kencur, kopi, teh dan air mineral.
Makanan terhidang dengan penampilan menggoda, sehingga enggak perlu waktu lama meluncur ke perut kami semua. Tak heran, kabarnya sang pemilik restoran dulunya bekerja sebagai chef di salah satu resto ternama di Pulau Dewata.
Untuk rasa, saya setuju jika menu spesial mereka ayam dan gurame karena rasa kedua menu dalam varian yang kami pesan memang enggak gagal!
Oh ya, sebenarnya ada menu 'Spesial Bali Bagus': Ayam Betutu, Ayam Taliwang, Ayam Jimbaran. Cuma kami tidak pesan karena beberapa anggota rombongan - termasuk kedua orang tua saya - berusia lansia yang perutnya sudah tidak tahan dengan pedasnya.
Alhamdulillah, kesemua menu habis disantap, beberapa masih nambah lagi es lilin 'Njonja Besar' yang dijual juga di sini buat pencuci mulut dan ngebungkus 5 porsi nasi goreng dan mie goreng buat ponakan yang enggak ikutan.
@dianrestuagustina Warung Pring Bambu🥰 #kulinerkediri #warungpringbambu ♬ Hati Boleh Kosong Perut Jangan - Khoir Wirawinata
Hadirkan Suasana Pedesaan, Warung Pring Bambu Pas Jadi Pilihan Kulineran
Bergaya Bali dengan suasana pedesaan, pemandangan persawahan dan gemericik air kolam menjadikan Warung Pring Bambu tempat pilihan kulineran jika teman-teman mengunjungi Kabupaten Kediri khususnya area sekitar Pare tepatnya: Jl. Candi Surowono, Nepen, Canggu, Kec. Badas, Kabupaten Kediri
Tak perlu merogoh kocek dalam-dalam, nikmati beragam menu lezat dalam suasana nyaman bersama yang tercinta.
Sedikit saran pada pengelola, mungkin bisa ditambahkan menu asli Bali lainnya agar sesuai dengan konsep restoran sekalian mengenalkan kuliner Pulau Dewata pada warga Kediri. Misalnya menu Nasi Campur Bali yang khas dengan Sate Lilit, Ayam Sisit, Jukut Urap, Sambal Matah, juga menu lainnya. Makin mantap pasti...
Selamat kulineran!💖
Salam
pengen mampir dan cobain Ayam Betutu juga :D
BalasHapusMurah bangeeeet mbak, ngga nyampe sejuta bisa makan belasan orang. Masyaallaaah itu rumah makan dagang apa sedekah yaa...hehee
BalasHapusJd bandingin kalo makan di mall deh pasti mpe jutaan dah tuh.
Btw, aku suka sama lantainya, semi tanah gitu ya. jadi "ndeso" nya semakin terasa.
Syahdu dan unik banget vibes yang terpancar dari foto mbak Dian. Beneran deh penasaran dan pengen banget rasain langsung makan di sana.
BalasHapusWah...seru banget ber-19 piknik. Itu udah wah banget loh...Aku kalau sama temen-temen, ber-12 aja udah bagus. Ambience restonya juga unik, cozy dan nyaman gitu buat makan sambil ngobrol, udah gitu engga sampai 1 juta...wow...banget.
BalasHapusBTW...seneng deh mba Dian, artikelnya disisipan tik-tok, jadi bisa klik videonya. Aku kok engga sempet ya bikin...wkwkwk...
Nuansa tradisional khas Indonesia melekat banget dengan restorannya. Kuliner tradisional selalu banyak diminati hampir semua masyarakat Indonesia. Uniknya resto ini khas Bali tapi berada di Kediri
BalasHapusSenengnya keluarga besar kulineran seperti ini
BalasHapusSaya juga bermimpi seperti ini
Ngumpul bareng anak-anak yang semua udah menikah
Trus makan di resto tertentu karena gak harus mikirin cuci piring :D
Dari namanya, sudah bikin terbayang cita rasa masakan tradisional yang lezat. Saya adalah pecinta masakan tradisional karena mengenyangkan dan pas banget di lidah.
BalasHapusRestonya enak sekali buat ajak keluarga makan bersama ya mbak.. apalagi ada pemandangan sawah.
BalasHapusKlo sy makan di restoran gitu pasti minta menu favorit dan menu khas daerahnya, biar semua bisa icip² juga
Gak perlu jauh,-jauh ke Bali ternyata di Kediri ada resto ala Bali juga. Di warung Pring Bambu memang nyaman banget kuliner sekeluarga besar ya kak Dian. Harga juga affordable dan rasanya juga juara.
BalasHapusWeh warungnya estetik bgt, bener2 vibesnya Bali ya mba. Huhuhu jadi pingin mampir kesana ya, apalagi menunya juga maknyuz hehe
BalasHapusWarung pring bambu ini ada model frenchese gitu ya mbak? Atau cuma kebetulan nama dan konsep nya sama aja.
BalasHapusKarena di jember, pasuruan dan mana lagi, ya? Juga ada.
Itu Pring Sewu, Mba...banyak cabangnya. Ini baru di Kediri
HapusMakan bareng dengan jumlah orang seramai ini, terus enu yang dipilih pun ada banyak, kalau totalnya hanya 900 tuh beneran murah, Mba. Mana tempat makan ala Pring Bambu ini cakep. Iya ya, jadi ikutan penasaran, kenapa namanya Pring Bambu kalau kata Pring itu bermakna bambu juga.
BalasHapus