Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Cara Melancarkan ASI Setelah Melahirkan

Cara melancarkan ASI setelah melahirkan itu bagaimana ya. Well, saat melahirkan anak pertama, ASI saya seperti mengering lantaran kepikiran melihat bayi berkondisi kurang sempurna. Kemudian ketika anak kedua lahir dengan persalinan spontan, ASI mengalir deras tanpa banyak kesulitan. Tapi berbeda waktu persalinan si bungsu. Saya harus mencoba berbagai upaya untuk memberikan ASI yang lancar buat dia yang lahir lewat Sectio Caesaria (bedah sesar).

Kehamilan ketiga yang didiagnosa plasenta previa membuat saya sempat menjalani rawat inap di rumah sakit karena pendarahan. Sehingga tindakan operasi menjadi pilihan untuk proses melahirkan. Saat persalinan ternyata saya mengalami pendarahan yang membuat sedikit kehebohan terjadi di ruang operasi. Alhasil, pasca operasi karena kondisi yang lemah saya pun sampai membutuhkan 9 kantung darah. Hal ini membuat masa pemulihan pun akhirnya memakan waktu lebih lama dari seharusnya.  

Cara Melancarkan ASI


Saat itu, ASI hampir tidak keluar sama sekali. Padahal saya rajin melakukan perawatan payudara saat hamil untuk persiapan produksi ASI. Mungkin penyebabnya karena tubuh saya yang masih lemah dan belum pulih seperti sedia kala. Akhirnya, selama di rumah sakit bayi saya terpaksa diberi tambahan susu formula. Saya sempat kecewa dan merasa khawatir kalau nanti ASI tidak keluar sama sekali. Karena tekad saya, si Adik ini sama seperti kakaknya yang mendapatkan ASI eksklusif lalu lanjut sampai dua tahun lamanya.

Akhirnya ketika hari kelima diperbolehkan pulang ke rumah, saya pun berupaya melancarkan produksi ASI dengan berbagai cara, diantaranya:

1. Sering Menyusui Bayi

Nggak perlu jadwal-jadwalan, kapanpun bayi perlu ASI, saya berikan! Karena makin sering ASI dihisap bayi  maka produksinya pun akan meningkat secara alami.


2. Menyusui Bayi dari Payudara Kiri dan Kanan

Saya menyusui secara bergantian dari payudara kiri dan kanan dalam waktu tertentu hingga membuat kebutuhan ASI akan tercukupi dengan baik. Juga akan menjaga keseimbangan jumlah ASI di payudara kiri dan kanan. Karena jika hanya satu sisi payudara saja yang dihisap ASI-nya, sisi lainnya biasanya akan mengeras dan kaku yang akan menimbulkan rasa sakit pada ibu.


3. Memijat Payudara

Pemijatan payudara bisa dilakukan saat sedang tidak menyusui atau ketika bayi malas menghisap ASI. Saat bayi sedang tidak menyusu, lakukan pengompresan pada payudara dengan air panas dan dingin secara bergantian. Lalu saya juga melakukan pemijatan seperti yang diajarkan oleh Bu Bidan saat di rumah sakit.

Langkah-langkah pemijatan adalah sebagai berikut:
  • Mulailah pemijatan dari pangkal payudara.
  • Tekan dinding dada menggunakan jari telunjuk+jari tengah atau jari telunjuk+jari tengah+jari manis.
  • Lakukan gerakan melingkar pada satu daerah di payudara selama beberapa detik. Pindahkan jari ke daerah sebelahnya dan lakukan gerakan yang sama.
  • Arah pijatan memutar mengelilingi payudara atau menuju puting susu.
  • Kepalkan tangan dan tekan ruas ibu jari ke dinding dada.
  • Pindahkan tekanan berturut-turut memakai jari telunjuk, jari tengah, jari manis, dan kelingking ke arah puting.
  • Ulangi gerakannya ke daerah berikutnya.
  • Untuk bagian bawah payudara, tekanan dimulai dari tekanan ruas jari kelingking.

4. Posisi Menyusui yang Pas

Pastikan posisi menyusui nyaman hingga memudahkan bayi untuk menghisap ASI. Lakukan kontak mata, belai bayi dan ajak bicara agar tercipta hormon cinta (okstitosin) yang akan memengaruhi kelancaran produksi ASI. 


5. Cukupi Nutrisi

Makanan bergizi akan memengaruhi produksi ASI. Selain itu makanan sehat ini akan membantu pemulihan ibu pasca melahirkan  juga memberikan kecukupan nutrisi bagi bayi agar tumbuh sehat. Jadi, nggak perlu diet dulu, biar saja badan segitu. Nanti Insya Allah dengan memberikan ASI akan membantu tubuh ramping secara alami. 


6. Perbanyak Konsumsi Air

Minum air putih yang cukup, susu, jus buah, sup dan makan buah atau sayur yang kandungan airnya tinggi. Hindari minuman berkafein agar tidak menimbulkan gangguan tidur pada ibu dan bayi.


7. Istirahat Cukup

Beberapa bayi akan mengalami masa transisi pasca lahir. Sehingga saat malam terbangun dan sepanjang hari malah tidur. Untuk itu, coba mencuri waktu istirahat di sela-selanya sambil terus melatih bayi untuk tahu waktu. Kurang tidur bisa mengakibatkan produksi ASI juga berkurang. Mintalah bantuan pada suami atau orang di rumah untuk bergantian menjaga bayi sehingga bisa beritirahat sebentar.


8. Hindari Pemberian Susu Formula

ASI eksklusif diberikan selama 6 bulan penuh, yang berarti tidak boleh memberikan apapun ke bayi selain ASI. Susu formula seringkali diberikan didasari anggapan bahwa bayi masih rewel karena ASI-nya kurang. Padahal semakin jarang ASI diberikan maka lama-lama produksinya makan berkurang. Jadi saya sering-sering menyusui bayi agar ASI berproduksi secara alami.


9. Jauhi Stres

Jaga pikiran, karena pikiran yang tenang akan memengaruhi kelancaran produksi ASI. Banyak bersyukur karena punya buah hati yang kini ada di pelukan. Nikmati dan syukuri kedekatan dengan bayi. Jaga hubungan hangat dengan suami. Oh ya, tapi tetap berhati-hati saat memulai lagi hubungan suami istri seselesainya masa nifas. Lebih baik menggunakan alat kontrasepsi jika belum ingin kehamilan terjadi lagi.


10. Dukungan dari Pasangan

Suami saya adalah pendukung utama pemberian ASI bagi bayi kami. Jadi, para suami, beri motivasi ibu untuk tetap semangat menyusui. Bantu dengan menciptakan lingkungan positif seperti berikan pijatan dan belaian di punggung ibu saat menyusui. Bantu mengasuh bayi hingga ibunya bisa beristirahat. Beri pujian, dukungan dan hadiah agar hati ibu senang, sehingga ASI akan mengalir dengan lancar.

Nah, itulah 10 langkah yang saya lakukan yang membuat ASI saya lancar pasca melahirkan. Si Adik akhirnya lulus ASI eksklusif dan terus menyusu sampai usia 2 tahun 2 bulan. Dan Alhamdulillah, kini tumbuh menjadi anak yang sehat dan kuat. 

Memang setiap ibu mempunyai masalah yang berbeda perihal menyusui ini. Jika memang perlu konsultasikan ke dokter atau bidan agar dibantu. Terus berupayalah agar buah hati kita tetap mendapatkan ASI yang mempunyai kandungan nutrisi sempurna yang merupakan anugerah Yang Maha Kuasa dan menjadi hak bagi bayi kita.

Tetap semangat menyusui ya Ibu-Ibu! Insya Allah ASI yang praktis, hemat dan sehat akan membuat anak-anak kita tumbuh menjadi anak yang sehat, kuat, dan cerdas nantinya. Insya Allah!

Untuk Bapak-Bapak, ingat jadi suami siaga yaa! Beri dukungan pada pasangan agar ASI bisa keluar dengan deras dan berkualitas.

Terima kasih karena sudah membaca. Oh ya, mohon maaf tulisan ini tidak membahas tentang bagaimana pemberian ASI ibu bekerja, karena hanya didasari pada pengalaman saya sebagai ibu rumah tangga.💝

Salam sayang,

Dian




Dian Restu Agustina
Dian Restu Agustina Hi! I'm Dian! A wife and mother of two. Blogger living in Jakarta. Traveler at heart. Drinker of coffee

18 komentar untuk "Cara Melancarkan ASI Setelah Melahirkan"

  1. Thank info nya mba dian,
    Dulu krn ngg tahu terpaksa minum suplemen prlancar asi

    BalasHapus
    Balasan
    1. Siip Mbak, sama-sama. Kalau memang ada anjuran minum suplemen dan tidak ada kandungan yang membahayakan ya nggak apa-apa :)

      Hapus
  2. Setuju, dan jadi tahu. Terutama tentang kesehatan, harus benar-benar dijaga. Semoga sehat selalu ya, Teh..aamiin..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Makasih Mas Andi.. semoga sehat selalu juga ya😊

      Hapus
  3. Aaaah mbak Dian, saya jadi ngiri, heheee. Doakan saya & suami ya mbak semoga segera dapat amanah itu. Semoga setelahnya pun kami bisa jadi orang tua terbaik...

    BalasHapus
  4. Alhamdulillaah anak2ku lgs ASI semua mbak. Ga pakai susu formula. Anak2ku ga mau pakai dot juga sih. Bahagia rasanya bisa menyusui sampai 2 tahun. Tks infonya sangat bermanfaat.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Alhamdulillah... iya Mbak, pas udah lulus ASI dua tahun bersyukur banget😉

      Hapus
  5. Alhamdulillah, ASI ku lancar Mbak habis melahirkan. NGgak perlu dipijat.Memang nutrisi sangat penting, stres juga. Stres dikit aja bikin asi agak tersendat ya Mbak

    BalasHapus
    Balasan
    1. Alhamdulillah, Mbak. Iya, saya stres langsung berhenti ASinya waktu anak pertama:)

      Hapus
  6. Bener bangeeet semua poin-poinnya Mba. Terutama jauhi stress dan dukungan dari keluarga terutama suami. Aku anak dua dua-duanya cesar tapi alhamdulillah ASI lancar. Kan ada yang bilang ya kalau banyak minum obat nyeri pasca sc bisa bikin ASI kering. Tapi di aku enggak.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Alhamdulillah...selamat bisa lulus ASI kedua putranya, Mbak:)

      Hapus
  7. Nice share mbaa... tiap busui jg pernah ngalamin mitos2 yg nggak enak ya. Tapi karena bnyk baca dan nggak ambil pusing malah asi smakin lancar Dan bahagia ��

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bener Mbak...takut ini itu, khawatir berlebihan..malah bikin ASI nggak bisa lancar:)

      Hapus
  8. belum punya pengalaman sih mbak karena akunya belum nikah :D
    tapi dilihat dari pengalaman mbak ku, mitos ini itu buanyak banget, tapi yang paling memengaruhi ya karena stress, mbakku sempat mengalami baby blues gitu. Tetap semangat ya buat ibu2 menyusui :")

    BalasHapus
  9. Lengkap pol tipsnya, hehehe... Aku pas anak pertama agak susah, Mbak. Tapi yang kedua lancar jaya,alhamdulillah.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Alhamdulillah Mbak..mungkin karena anak pertama yaak:)

      Hapus