Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

My 2018 Resolution: Be a Better Person!

My 2018 Resolution: Be a Better Person!

Kami kepagian datang. Belum banyak pasien yang ada di sekitar. Bahkan perawat jaga saja, belum nampak di tempatnya. Saya dan suami duduk berdampingan di sudut ruang tunggu sebuah rumah sakit di kawasan Jakarta Selatan. Meski wajah kami kelihatan cerah, tapi hati sejujurnya sedang gundah. Pasalnya, hari itu kami berdua akan menjalani pemeriksaan lengkap berkaitan dengan keluhan yang diderita masing-masing. Ini adalah pengalaman sakit barengan yang pertama kali sejak menikah lima belas tahun silam. Sakit yang beneran! Kalau cuma sekedar sama-sama batuk pilek saja, sesekali kami pernah alami. Tapi ini, sakit yang membuat dokter memutuskan untuk melakukan pemeriksaan komplit yang sempat bikin hati kami ngeri. Hiks!

My 2018 Resolution


Setelah menjalani pemeriksaan darah, urine, foto rontgent, USG, pengobatan dan perawatan jalan dengan beberapa kali kontrol ulang, sebulan kemudian akhirnya kami dinyatakan sehat kembali. Sejak itulah, saya dan suami berjanji untuk lebih menjaga kesehatan diri. Tak hanya untuk diri sendiri, tapi terutama untuk anak-anak yang masih membutuhkan Bapak dan Ibunya. Teringat saat berdua sama-sama sakit. Rasanya nelangsaaaaa! Yang terpikir cuma bagaimana anak-anak nanti ya kalau ada apa-apa...?

Alhamdulillah, sakit di akhir tahun 2016 itu membawa berkah. Niatan untuk lebih menjaga kesehatan di masa depan akhirnya menjadi tujuan. Dan ini menjadi resolusi utama di tahun 2017 yang syukurnya membuat segala sesuatu relatif lancar. Kami berdua sehat dan bisa menjalani sepanjang tahun dengan gangsar. Hal ini membuat saya dan suami, bertekad menjadikan sehat, sebagai prioritas lagi di tahun 2018 nanti.

Mengapa harus sehat?   Health is Wealth

Kesehatan adalah sebuah kekayaan. Mau tahu alasannya?

  • Sakit Itu Mahal
Biaya obat, dokter dan perawatan medis lainnya membutuhkan dana yang tak terbatas jumlahnya. Meski kini sudah ada bantuan asuransi semacam BPJS, tapi semua ada aturannya. Karena, nggak akan seluruhnya bisa ditanggung, apalagi jika berat sakitnya. Oh, tidaaak!

  • Sehat Bikin Produktif
Kalau tubuh sehat maka kerja bisa giat. Tak ada pekerjaan terbengkalai. Semua bisa selesai. Juga, ide-ide bisa mengalir deras jika kondisi sedang waras. 

  • Sehat Buat Hebat
Jika badan sehat, rasa percaya diri pun meningkat. Karena saat sehat kita berada pada kondisi nutrisi yang tercukupi yang membuat jiwa raga bekerja pada potensi tertinggi.

  • Sehat Tambah Berkat
Jika sedang sehat, kita jadi bisa kemana-mana. Punya waktu hang out lebih banyak dengan keluarga dan orang-orang tercinta. Bertambahnya tabungan lantaran tak terpakainya dana pengobatan. Leluasa berkegiatan untuk menambah penghasilan. Dan, tak perlu mengeluarkan biaya tambahan sebagai persyaratan, lantaran kualifikasi sehat yang ada.


2017: Suami 43 tahun (174 cm/72 kg), Saya 41 tahun (155 cm/47 kg)

Well, persepsi banyak orang yang menganggap materi adalah ukuran pertama kekayaan memang harusnya diubah. Karena sehat jiwa raga itu lebih utama dari sekedar jumlah harta benda.

So, what next? Kalau sudah sehat, mau apa 2018 nanti?

Kalau ngomongin "mau", saya ini banyaaak maunya, hahaha...! Tapi saya juga musti ukur kemampuan diri sendiri. Dan, mempertimbangkan situasi dan kondisi berkaitan posisi saya sebagai istri, ibu, anak dan beragam peran sosial yang saya jalani.

Singkatnya sih: My 2018 resolution is be a better person

Saya ingin menjadi diri yang lebih baik lagi! Dan, meski kalimat ini terlihat sederhana tapi penjabarannya bisa panjang kali lebar kali tinggi...hihihi.

Kamu mau tahu apa saja itu?

  • Be a Better Believer
Sebagai seorang Muslimah tentu dari waktu ke waktu saya ingin menambah keimanan saya. Karena pada hakikatnya segala sesuatu yang didasari iman akan membawa kebaikan. Dengan meniatkan apa yang saya lakukan untuk mendapatkan rida Allah. Semangat mengejar dunia, tanpa lalai akan akhiratnya. Dan, menyerahkan hasil akhir sepenuhnya pada Yang Maha Kuasa. 

Lalu, apa yang akan saya lakukan untuk mempertebal keimanan? Biarlah ini menjadi janji saya pribadi pada-Nya saja. Semoga semua niatan saya dimudahkan dan dilancarkan-Nya. Aamiin.

  • Be a Better Wife&Mother


Sebagai Istri, di tahun 2018 nanti, saya mendukung sepenuhnya niat suami untuk membuat langkah baru. Apa itu? Nanti saja kalau sudah waktunya, saya cerita..hahaha. Ssst, karena ini resolusi suami tentu nggak etis dong kalau saya buka di sini. Yang pasti, saya support rencananya, membantu sebisa saya dan menyiapkan mental untuk kesempatan terbaik yang mungkin datang. Bismillah....!

Lalu sebagai Ibu, huhuhu..PR saya benar-benar masih numpuk! Si sulung kini sudah remaja, tentunya perlu pola pengasuhan berbeda dari sebelumnya. Kini, saat dikerasin dia menjauh. Ketika aturan dilonggarkan, dia jadi nggak patuh. Hhhh! Saya harus berusaha terus menyesuaikan gap antara saya yang generasi pra-millenial dengan Si Mas yang termasuk generasi millenial-kategori Z. Tekad saya, tak hanya bisa menjadi Ibunya tapi juga sahabat terbaiknya. Sementara untuk adiknya, karakter yang berbeda dengan sang kakak membuat saya juga musti menyesuaikan pendekatannya. Harapannya semoga saya selalu bisa menjadi Ibu yang dirindu.

  • Be a Better Daughter
Allah begitu baik, karena Alhamdulillah sampai saat ini kondisi Ibu Mertua dan Bapak Ibu saya, sehat wal afiat. Meski, mereka memang sudah sepuh(berusia 70-80 tahun). Sehingga nggak bisa lagi jauh-jauh dari Madiun dan Kediri mengunjungi anak cucunya di sini. Syediiih! Ternyata benar adanya, saat anak berpunya, orang tua belum tentu ada waktu untuk ikut menikmatinya. Selama ini paling banter, saya hanya bisa menelpon saja. Dan, mengunjungi mereka tiap lebaran juga ketika libur sekolah tiba. Semoga Allah memudahkan rencana saya untuk membahagiakan mereka.

  • Be a Better Socializer
Ha? Maksudnya tahun 2018 saya mau jadi sosialita? Hahaha..nggak lah. Sayang kalau uang hanya untuk kemewahan dan pencitraan, mendingan fokus ke tabungan dan dana pendidikan. 

Yang saya maksud bersosialisasi dengan lebih baik lagi adalah terus menjaga silaturahmi. Diantaranya, berhubungan lebih dekat dengan saudara dan kerabat. Lebih peka ke tetangga, tak hanya menuntut hormat mereka saja. Tambah perhatian ke teman dan bukan melulu minta diperhatikan. Juga lebih luas lagi, meningkatkan kepedulian dengan berpegang bahwa dalam harta kita, ada hak orang lain yang membutuhkannya. Semoga saya selalu ingat untuk berbagi, tak hanya harta tapi juga amal dan perbuatan baik pada sesama. Termasuk seperti ini, berbagi kebaikan lewat tulisan #eaaa

Setahun ini, saya menjadikan membaca buku sebagai sebuah rutinitas, meski belum maksimal. Dan di akhir-akhir perjalanan, saya (meski terlambat), memutuskan untuk menuliskannya kembali dalam bentuk resensi. Tujuannya agar bisa mengenang isi bukunya. Mengasah intelektualitas dan kepekaan saya. Dan, membagikan ide dan pandangan penulis ke orang yang belum berkesempatan membacanya. Planning saya, resensi buku ini jadi label tetap yang konsisten saya bagikan di rumah maya saya ini...So, check it out next, guys! Akan ada buku-buku ketjeee yang bakal saya resensi di sini nanti..!

Setelah banyak membaca, sayang jika tidak menuliskannya. Allah sudah begitu banyak memberi anugerah dengan setahun lebih masa nge-blog yang warbiyasssah hasilnya bagi saya. Tapi saya nggak mau tetap jalan di situ. Saya ingin terus maju dengan menyajikan tulisan yang lebih luas dan bermutu. Lebih aktif di komunitas yang bikin diri jadi tambah berkualitas. Ikut lomba dengan penuh semangat, hingga hadiah bisa terembat. Dan yang utama makin cinta pada hobi menulis saya. Karena kalau sudah cinta pasti ikhlas mengorbankan segalanya, termasuk waktu untuk nonton drama hahaha...

Well,  that's my 2018 resolution....Just be a better person! 

Eh tapi dari tadi ngomongin resolusi, sebenarnya tahu nggak sih apa itu resolusi?

Resolusi di KBBI berarti keputusan atau kebulatan pendapat berupa permintaan atau tuntutan yang ditetapkan oleh rapat ; pernyataan tertulis yang biasanya berisi tuntutan tentang suatu hal. Atau dalam pengertian sederhana bisa dimaknai pernyataan/janji/komitmen dalam melakukan sesuatu.

Tapi, jika itu dari awal sampai akhir tahun tetap hanya berwujud janji, tentu tak ada arti. Karena sejatinya yang utama adalah tindakan nyata untuk mewujudkannya. Untuk itulah, semestinya ada revolusi yang mengikuti resolusi. Yang bermakna perubahan yang mendasar dalam suatu bidang. Atau dengan kata lain, resolusi adalah janjinya, sementara revolusi merupakan aksi nyatanya.


Lalu, bagaimana caranya agar resolusi saya tadi lancar jaya? Apa yang harus saya lakukan untuk mencapai tujuan sehingga akhir tahun 2018 nanti resolusi tak hanya sekedar catatan berhias debu semata?

Seperti di awal saya katakan, yang utama saya harus sehat. Meski, sebagai manusia biasa, saya tak pernah tahu apa cobaan dari-Nya. Jadi seandainya saya sakit nanti, please Ya Allah, semoga kalau sakit jangan lama-lama! Aamiin!

Karena itu, untuk menjaga kesehatan, ada beberapa hal yang saya akan lakukan, diantaranya:
  • Makan dengan Benar
My 2018 resolution

Benar di sini berarti nutrisinya tercukupi. Makan dengan gizi seimbang dan teratur waktunya. Oh ya, setahun belakangan ini, saya sekeluarga lebih memilih mengonsumsi raw veggies, makan sayuran yang minim olahan. Wortel, timun, tomat dimakan mentah bersama daun selada untuk menu salad ala-ala. Atau mengukus brokoli, kembang kol, jagung pipil dan lainnya dalam waktu sebentar saja. Begitu juga dengan buah segar. Hal ini untuk menghindari pemanasan dan pemrosesan dengan suhu tinggi yang dapat merusak dan menghilangkan sebagian besar vitamin, mineral dan kandungan makanan bermanfaat lainnya.

Next, saya ingin coba variasi jus sayuran dan buah-buahan yang lebih beragam sebagai ganti konsumsi teh dan kopi yang saat ini masih sulit saya kurangi. Juga tentu saja harus ingat akan asupan cairan agar mencukupi kebutuhan badan.

  • Gerakkan Badan
Ini yang belum rutin saya lakukan. Masih mood-mood an. Kalau lagi rajin bisa berturut-turut tiap pagi selama tiga hari mengayuh sepeda statis di rumah, senam ringan atau berzumba ria dipandu You Tube. Tapi, tiga hari berikutnya saya duduk manis saja. Huuuh, saya masih sulit konsisten! Dan itu nggak bagus! Karena yang penting olahraga itu teratur waktunya biar ada hasilnya. Rencana, saya akan ikutan senam bersama Ibu-Ibu tetangga. Seminggu dua kali dengan memanggil instrukturnya. Saya janji lebih semangat untuk sehat!

  • Cukup Istirahat
Saya tipikal sulit tidur jika bukan waktunya. Saya juga tak terbiasa tidur siang, Belum lagi godaan menulis saat tengah malam yang membuat waktu tidur berkurang. Padahal kurang istirahat bisa bikin badan nggak sehat. Karena tubuh pun perlu rehat. Jadi, biar sehat selalu di tahun 2018 nanti, saya janji nggak sering begadang lagi, cukup tidur dan berusaha tidur dengan teratur.

  • Jalani-Nikmati-Syukuri
Tak hanya sehat badan tapi juga pikiran. Big NO buat baperan. Caranya, berpikir positif akan situasi dan kondisi diri sendiri. Menjalani dengan sebaik mungkin. Menikmati naik turun prosesnya. Dan, selalu bersyukur dengan segala karunia-Nya. Tetap ingat bahwa tak ada hidup yang sempurna. Semua ada lebih kurangnya. Kalau selalu melihat rumput tetangga yang nampak hijau di mata, saya bisa lupa jika buah mangga saya berbuah lebih lebat dari milik mereka. Hidup itu sawang sinawang, ketika saya memandang orang lain istimewa, pada saat yang sama mereka menilai saya luar biasa.

Oleh karena itu saya bertekad untuk lebih mengelola pikiran, sehingga tak hanya badan yang prima tapi pikiran juga selalu terjaga.

  • Reward Myself
Salah satu alasan orang sulit konsisten dengan tujuan adalah saat mereka mendapat hasil tak seperti yang dibayangkan. Penginnya sih menang lomba, tapi ternyata gagal lagi gagal lagi. Maunya berat badan bisa turun 2 kg/bulan. Apa daya cuma 2 ons saja! Aaah!

Nah, ada cara sederhana untuk tetap berpegang pada tujuan kita, yaitu: hargai diri kita sendiri kapan pun kita bisa mencapainya. Tujuannya, dengan memiliki sesuatu untuk diharapkan, kita mau bertahan.

Ada banyak cara untuk menghargai diri sendiri. Bisa saja sebuah hadiah yang tidak memerlukan biaya, boleh juga yang mahal harganya. Pastikan saja sesuai dengan prestasinya dan jangan bertentangan dengan tujuan pencapaiannya. Misalnya, sukses turun berat badan 2 kg/sebulan, jangan malah menghadiahi diri sendiri kue red velvet seloyang. Lebih baik, hadiahi diri dengan melakukan spa rumahan agar lebih fresh lagi.

Saya biasanya, menghadiahi diri dengan sepotong es krim (stok untuk anak-anak di kulkas), saat tulisan kelar dengan lancar. Menonton drama serial kesukaan tanpa ada gangguan. Jajan beberapa buku yang saya mau jika berhasil mencapai sesuatu. Dan, pergi liburan jika pencapaiannya istimewa.

Ingat untuk memberikan reward terhadap diri kita atas perjuangan yang kita raih. Jangan terlalu berharap penghargaan dari orang lain. Cukuplah menghargai diri sendiri saja dulu. Karena dengan menghargai diri sendiri maka kita akan bisa memberikan penghargaan kepada orang lain.

Nah, salah satu bentuk reward yang juga saya lakukan adalah, memberikan reward pada tubuh yang telah berjuang untuk sembuh saat terjangkit sakit. Diantaranya dengan memberikan asupan yang sepadan, memberinya saat lebih untuk rehat dan mengonsumsi vitamin yang bagus untuk mempercepat masa penyembuhan. 


resolusi 2018

Salah satu vitamin yang bisa jadi pilihan adalah Theragran-M. Vitamin yang cocok untuk masa penyembuhan berbagai jenis sakit yang membutuhkan dukungan daya tahan tubuh yang maksimal.

Theragran-M ini sudah diresepkan oleh para dokter sejak tahun 1976.( Wow, seumur dengan saya usianya....!) Berarti sudah 40 tahun lebih Theragaran-M telah membantu penyembuhan banyak orang.

Puluhan tahun Theragran-M dipercaya, karena memiliki kombinasi Multivitamin (Vit A, Vit B, Vit C, Vit D, Vit E) dan Mineral esensial (seperti Magnesium dan Zinc). Dimana telah terbukti mampu meningkatkan, mengembalikan dan menjaga daya tahan tubuh, serta mempercepat proses penyembuhan.

Tapi kan sudah makan cukup nutrisi, mengapa perlu mengonsumsi vitamin lagi?

Kita merasa sudah makan makanan bergizi, tapi kita tak pernah tahu apakah itu bisa memenuhi kebutuhan tubuh akan nutrisi. Karena, kekurangan vitamin dan mineral dapat menyebabkan penurunan daya tahan tubuh serta timbulnya berbagai penyakit. Berbagai penelitian menemukan adanya korelasi kekurangan Magnesium dan Zinc dalam tubuh dengan manifestasi alergi, infeksi serta penyakit yang disebabkan oleh jamur, bakteri dan virus. Bila kebutuhan nutrisi, vitamin serta mineral harian tidak dapat dicukupi melalui makanan yang dikonsumsi setiap hari, kita butuh asupan dari sumber lain yakni suplemen.

Dosisnya, sehari 1 kaplet Theragran-M, sewaktu atau sesudah makan, atau sesuai dengan anjuran dokter. Yang akan membantu meningkatkan daya tahan tubuh sehingga kita akan lekas sembuh. 

Apalagi, Theragran-M mudah sekali dibeli, karena tersedia di apotik dan toko obat sekitar kita. Seperti di apotik OSANA, yang ada di depan komplek saya, tersedia juga. Dan harganya pun terjangkau, satu strip Rp 20.900 berisi 4 tablet. 

dua strip Rp 41.800,-

Nah, lengkap sudah amunisi resolusi. Sekarang saatnya untuk menyiapkan jiwa dan raga untuk menjalankan Resolusi 2018 saya. 

Bismillahirahmanirrahim. Semoga Allah senantiasa memudahkan dan melancarkannya.  Aamiin.


Keep Healthy,


Dian Restu Agustina




Artikel ini diikutsertakan dalam lomba blog yang diselenggarakan oleh Blogger Perempuan Network dan Theragran-M.


Dian Restu Agustina
Dian Restu Agustina Hi! I'm Dian! A wife and mother of two. Blogger living in Jakarta. Traveler at heart. Drinker of coffee

64 komentar untuk "My 2018 Resolution: Be a Better Person!"

  1. Sehat selalu ya, Mbakku... Semoga tercapau semua resolusinya

    BalasHapus
  2. aku pun berharap semoga tahun 2018 lebih banyak rejeki. aamiin.

    BalasHapus
  3. Semoga ya mba, kita bisa jadi be a better person setiap harinya. Itu kayanya menu FC banget, semangaatttt...

    BalasHapus
  4. Amiin amiin mbak dian. Semoga tercapai resolusinya yaaa...
    Tulisannya sangat inspiratif :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aamiin. Terima kasih mbak Lisdha.. Semoga tercapai juga resolusi nya ya

      Hapus
  5. Keren, lengkap 👍 Moga tercapai semua resolusinya ya, Mbak. Dan betul itu, sehat itu rezeki yang kadang tak disadari dan disyukuri. Btw saya berniat ngikut ini juga tapi masih draft mulu hehe. Semoga kelar sblm DL

    BalasHapus
  6. wah semangat selalu mbak
    semoga istiqomah dalam berkarya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aamiin terima kasih ya.. Semoga Mas Ikrom juga makin sukses

      Hapus
  7. Semoga sukses dan tercapai ya mbak Dian resolusinya,btw,jadi penasaran deh suaminya ada rencana apa? Hehehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aamiin.. Terima kasih mbak..
      Iya nih ada rencana besar suami.. Ceritanya nanti yaaa kwkw

      Hapus
  8. Semoga tercapai ya bun resolusinya n sehat selalu untuk bunda dan sekeluarga. Biar tetap produktif menulisnya ��

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aamiin terima kasih Bunda.. Doa yang terbaik untuk Bunda juga ya

      Hapus
  9. Jalani, Nikmati dan Syukuri... setuju banget sama Mbak Dian bahwa sehat jiwa dan raga lebih berharga dari harta benda..semoga kt semua tetap dilimpahkan jiwa dan raga yang sehat wal afiat ya mbak supya bs mewujudkan semua resolusi di thn mendatang.. salam kenal ^_^

    BalasHapus
    Balasan
    1. Salam kenal Mbak... Terima kasih.. Aamiin.. Doa yang sama untuk mbak ya

      Hapus
  10. Good luck, mbak Di. Menjadi manusia yang baik di hadapan manusia & Sang Pencipta, dan terus menginspirasi banyak orang melalui karya-karyanya. Big Aamiin :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Thanks jeng Tia.. Doa terbaik untukmu juga yaaa.. Big hug!

      Hapus
  11. Hai mba.. nggak kliatan udah masuk usia cantik ��
    Sehat penting. Doa yg nggak pernah absen utk dipinta ya mba ^^ sehat selalu semuanya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aamiin.. Benar sekalk Mbak.. Semoga sehat selalu juga dengan 😊

      Hapus
  12. resolusi 2018 saya belum apa ya, belum terpikirkan.. :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Langsung berkreasi aja Mas.. Nggak usah pake resolusi..semoga sukses ya 😀

      Hapus
  13. Resolusinya mantap Mba. Sehat itu sudah mencakup semuanya. Aku juga enggak muluk-muluk. Bisa tetap menjaga kesehatan sudah luar biasa.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya benar Mb Denik.. Karena kalau sehat mau ngapain aja Insya Allah bisa yaa.. 😊

      Hapus
  14. Setuju mbak sehat memang harta yang tak ternilai, materi bisa saja habis tatkala kita sakit. Semoga sehat selalu ya mbak

    BalasHapus
    Balasan
    1. Benar, Mbak.. Terima kasih Semoga sehat selalu juga ya

      Hapus
  15. Wah masih langsing aja mbak. Saya mah naik 20 kg dan susah nuruninnya.

    BalasHapus
  16. wuaaah....super duper lengkap. jadi nyemangati saya niih. semoga tercapai ya mbaa...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aamiin.. Terima kasih mbak, yuk semangat. Doa yang terbaik buat Mbak juga ya 😊

      Hapus
  17. 2018 udah di depan mata banget nih. Banyak yaa resolusi mbak dan keluarga. Semoga sehat supaya impian di 2018 tercapai.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aamiin.. Makasih Mbak.
      Doa yang terbaik buat Mbak juga ya 😊

      Hapus
  18. Mba Dian langsing yah. Ya ampun, aku mah hampir dua kali berat badannya mba dian ��

    BalasHapus
  19. Aamiin, semoga resolusinya bisa tercapai.
    Saya jadi terpacu untuk hidup sehat juga nih.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aamiin... Terima kasih mbak
      Yuk semangat hidup sehat...

      Hapus
  20. Sehat selalu ya mba, semoga resolusinya tercapai semua amiiin

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aamiin terima kasih Mbak
      Semoga sehat selalu juga ya 😊

      Hapus
  21. Postingannya mewakili sebagian besar resolusi saya di tahun 2018 nanti nih, Mbak. Semoga tercapai semua ya resolusi kita di tahun depan, intinya kesehatan memang pilar utama untuk berkarya.

    -sejenakberceloteh.com-

    BalasHapus
    Balasan
    1. Benar Mbak
      Terima kasih doanya ya
      Semoga apa yang diimpikan nanti tercapai juga 😊

      Hapus
  22. Mantab resolusinya, saya malah ga punya resolusi mba.Semoga tercapai ya mba semua resolusinya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nggak apa-apa mbak tanpa resolusi langsung berkreasi
      Terima kasih doanya ya
      Doa yang terbaik buat Mbak juga 😊

      Hapus
  23. Semoga resolusinya tercapai ya mbk :)

    BalasHapus
  24. Mbak Dian, kirain sebaya saya lho, masih 30an. Ternyata.. jagoannya sudah gede dan nikahnya udah 15 tahun. Awet muda nih. Semoga segala cita2nya tercapai ya mbak. Aamin YRA

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aamiin.. Terima kasih mbak Nisa...
      Aamiin
      Semoga sukses selalu ya

      Hapus
  25. 2018: I want to be a better Muslim, better wife and absolutely, I want to be a mom.. �� pray for me ya Mbak..

    BalasHapus
  26. bener kudu be a better reader, duh 5 tahun ini aku lebih sering baca buku anak2

    BalasHapus
    Balasan
    1. Yuk.. Dibikin resensinya mbak. Genre apapun boleh aja..
      Semoga sukses yaaa

      Hapus
  27. Tetap sehat ya, supaya anak anak juga bahagia hehe. Wah sudah lengkap ya amunisinya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aamiin.. Terima kasih mbak
      Semoga sehat selalu juga ya

      Hapus
  28. Semoga tahun 2018 nanti resolusinya tercapai semuanya ya mbak. Aamiin

    BalasHapus
  29. Komenku udah masuk belum ya? Semoga resolusinya tercapai dengan sukses ya mbak.Amiin

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aamiin..Terima kasih Mbak Eni, Semoga kesuksesan menyertai Mbak juga yaa

      Hapus
  30. Moga semua diberi kesehatan terus ya Mbak, dan resolusi tahun ini tercapai semua

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aamiin..terima kasih Mbak. Doa terbaik untuk Mbak juga yaa:)

      Hapus
  31. Semoga tercapai mba,,, semoga Blogger Indonesia mencapai resolusinya tahun ini :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aamiin..Terima kasih. Semoga sukses juga resolusinya ya Mas

      Hapus
  32. Good luck for 2018. Semangaaaat mbak Dian...

    BalasHapus