Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Loving Women - Dear Beloved

Loving Women - Dear Beloved: Ketika Perempuan Menuliskan Rasa Cintanya

"To love is nothing, to be loved is something, to loved and be loved is everything"
Judul Buku: Loving Women Dear Beloved
Penulis: Juni Soekendar, Irma Pawiro, dll
Penerbit: PT Kenie Karya Indonesia
Halaman: 381 + viii






Perempuan identik dengan kepekaan dalam berperasaan, sementara laki-laki logikanya dikedepankan. Perempuan berkomunikasi harian dalam 20 ribu-an kata, sedangkan laki-laki hanya sepertiganya. Perempuan punya ketebalan otak 30% lebih tebal dari laki-laki sehingga bisa melakukan beberapa pekerjaan secara bersamaan, sementara laki-laki dalam satu waktu hanya satu pekerjaan.

Dan,....masih sederet beda yang ada di antara perempuan dan laki-laki yang menjadikan mereka seringkali menjadi salah paham dan salah mengerti. Baik itu dalam hubungan di masyarakat ataupun dengan keluarga dekat.

Berkaitan dengan hubungan perempuan dan laki-laki ini, ada sebuah hubungan yang melibatkan keduanya yang mampu menghasilkan kekuatan dahsyat dan mempengaruhi kehidupan seorang perempuan. 

Yaitu hubungan antara perempuan dengan ayahnya, serta perempuan dengan suaminya. Ayah dan Suami, memang dua sosok laki-laki yang menjadikan kehidupan perempuan bisa berbunga-bunga, atau sebaliknya, banjir air mata.

Dear Beloved
Sampul depan


Lalu apa jadinya jika semua kisah yang dirasakan perempuan tentang sosok Ayah dan Suami itu dirangkai dalam barisan kata penuh makna lalu dirangkum dalam sebuah buku? Apalagi jika itu adalah curahan hati dari tak hanya satu perempuan saja, tapi 17 perempuan dengan beragam latar belakang? Pastinya buku itu bisa membuat kita tersenyum, tertawa, berkaca-kaca atau bahkan berlinang air mata.

LOVING WOMEN Dear Beloved.. begitulah judul yang ada di sampul buku setebal 381 halaman ini. Buku yang berisi curahan hati 17 penulis perempuan tentang sosok Ayah atau Suami yang didasari pada pengalaman sendiri maupun orang lain. Dimana buku diharapkan mampu menginspirasi sesama perempuan dalam menghadapi suka duka kehidupan.

Buku yang diterbitkan oleh PT. Kenie Karya Indonesia ini mengisahkan sosok Ayah dan Suami dalam 21 cerita yang terangkum indah dalam buku bersampul hitam bertuliskan huruf putih dan merah.

Loving Woman
Halaman Depan
Sosok suami yang dikasihi, dirindukan dan selalu di hati, dilukiskan oleh Juni Soekendar dalam Kejutan Untukku di Bulan Nopember. Kisah ini mengawali buku dengan cerita yang mengharu biru. Bagaimana penulis kehilangan separuh jiwanya karena sang Suami tercinta kembali kepada-Nya. 

Seseorang yang jujur, humble, pekerja keras, sabar dan sederet kebaikan lainnya membuat penulis merasa begitu kehilangan. Hingga berkeyakinan bahwa: "Raga boleh berkalang tanah, tapi jiwamu tetap di hati kami". (hal 12)

Berikutnya ada Irma Pawiro yang mencurahkan perasaan untuk Papi tercinta lewat sebuah surat bertajuk A Letter for My Dad. Di sini penulis menggambarkan sosok Papinya lewat kisah masa kecil yang menyenangkan dan berlimpahan kasih sayang. 

Keluarga yang berkecukupan, sosok Papi yang selalu membersamai keempat Putri serta nilai-nilai kebaikan yang diajarkan, sangat membekas di hati penulis. Hingga di titik kehancuran usaha Maminya yang meski menyebabkan berubahnya perekonomian keluarga namun tak membuat goyah hubungan Papi Maminya. 

Di akhir cerita penulis menghaturkan rasa terima kasih mendalam atas segala yang telah dilakukan oleh sang Papi demi keluarga dan memohon doa akan kasih dan rahmat-Nya untuk anak, menantu dan cucu. (hal 34)

Lalu, Irma Pawiro juga menuliskan sebuah kisah manis tentang belahan jiwanya dalam Dia yang Kupilih. Menceritakan tentang hubungan penulis dengan Suaminya sejak perkenalan, menjalani penjajagan dan suka duka pernikahan mereka. 

Penulis mensyukuri betapa mereka berdua bisa saling melengkapi satu sama lain. Dan cerita yang bikin pembaca ikut hanyut dalam kekuatan cinta mereka ini pun diakhiri dengan ucapan terima kasih penulis untuk Saumi terkasih, "Thank you for loving me unconditionally..." (hal 50)

Loving Woman
Daftar Isi
Istut, penulis dari kisah berjudul Surat Itu yang menceritakan tentang kekecewaan seorang anak bernama Adi akan Bapaknya. Ia menilai sang Bapak gagal menjadi guru bagi keluarganya sendiri. Tapi rasa ini pun terkikis di hari berpulangnya sang Bapak yang didatangi banyak orang yang merasa kehilangan. Adi pun tersadar bahwa Bapaknya ternyata begitu istimewa. Apalagi setelah ada email dari rekan kerjanya yang menceritakan bahwa sang Bapak baginya adalah guru hebat sepanjang masa. (hal 65)

Berlanjut pada kisah bertajuk Lonely Rainbow yang ditulis oleh Edief Murani yang menceritakan kenangan seorang anak perempuan bernama Pelangi akan Ayah tercintanya.. Betapa dia sangat berterima kasih pada Ayah yang telah memberinya 27 tahun kehidupan yang begitu membahagiakan. (hal 86)

Tak hanya itu, Melly Wati pun mengisahkan kenangan seorang anak perempuan bernama Wiwin tentang Ayahnya pada cerita bertajuk For My Lovely Daddy. Diceritakan Wiwin yang selalu dilindungi oleh sang Papi hingga ketika mengalami perlakuan tidak menyenangkan dari Suaminya, berkat dukungan Papinya, Wiwin berani memutuskan untuk berpisah. Ungkapnya "Hidup tak bisa ditebak dan takdir selalu membuat tawa dan tangis menyatu. Dan doa mampu mendamaikan segalanya" (hal 91)

Loving Women
Penulis Buku
Sedangkan Melly Wati menuliskan Lelaki Pilihan. Kisah tentang seorang perempuan bernama Wiwin yang menikah dengan Danu sebagai perjanjian pelunasan hutang Ayahnya. Wiwin yang sama sekali benci lantaran mengira Danu licik dan hanya mengambil keuntungan dari perjanjian itu, akhirnya luluh juga setelah tahu kebaikan Danu padanya. Simpulnya, "Terkadang cinta tak kasat mata, hingga tak terlihat betapa berjuangnya dirimu, untukku..untuk kebahagiaanku" (hal 102)

Sementara Yuli Arinta, mencurahkan rasa cinta pada Bapaknya dalam Beranda Kala. Dimana penulis mengenang sosok Bapak yang telah tiada sebagai laki-laki yang ceria, pecinta dunia literasi, menjunjung kebebasan berpendapat, erat bermasyarakat dan sangat mencintai istri dan putra-putri. Hingga penulis menyimpulkan bahwa, "Kenangan bersama Bapak menjadi ruang abadi yang tak lekang oleh waktu" (hal 146)

Kenangan akan sosok Bapak yang menyentuh hati, ada juga pada kisah berjudul The Falling Leaves yang ditulis oleh Nina Kirana. Penulis mengenang sosok Bapak yang telah tiada sebagai orang yang sabar, lembut dan jenaka. Beliau lah yang mengajarkan banyak kebaikan pada penulis yang membuatnya berucap, "Menyimpan sampan-sampan pengetahuan indah yang dulu selalu Bapak kisahkan..." (hal 159)

Loving Women
Penulis Buku
Kemudian ada Djusmalinar, penulis yang mengisahkan tentang sosok Suami yang dipanggilnya Abah dalam Abah Imamku. Digambarkan sosok Abah sebagai guru bagi penulis dan putra-putrinya yang tak hanya mengajarkan ilmu agama tapi juga berbagai ilmu kehidupan lainnya. Juga memberikan kebebasan berkarier pun mendorong semangat dengan segala nasehat. Simpulnya, "Kesuksesan seorang isteri karena ridho suaminya..." (hal 174)

Lalu ada Cokelat dan Kopi yang dituliskan oleh Jolanda Pentury. Sebuah Kisah tentang Ayah tercinta yang diibaratkanya bagai cokelat dan kopi dalam kehidupannya. Karena mampu menghayati peran sebagai Ayah dengan beraneka cita rasa pengalaman hidup bagi putra-putrinya, sehingga oleh mereka akan dikenang sepanjang masa.

Berikutnya ada Nurazizah Asfahani yang menuliskan Collateral Beauty. Sebuah kisah tentang sang Ayah yang menyadarkannya bahwa cinta, waktu dan kematian itu terhubung satu sama lain dan semua sudah diatur oleh Yang Maha Kuasa. (hal 218)

Penulis Buku
Nurazizah Asfahani juga menuliskan cerita lainnya yakni Bahagia (tanpa) Ada Kamu. Kisah tentang Lia, seorang perempuan yang "terpaksa" menikah dengan suaminya lantaran sudah terlanjur mengandung duluan. Lalu ikhlas menjalani hidup berkeluarga meski harus mengesampingkan cita-cita. Dan di saat suaminya ternyata lebih memilih perempuan lain, Lia pun bergeming untuk tetap melanjutkan hidup demi putra-putri tercinta. (hal 227)

My Dad My Hero adalah cerita yang ditulis oleh Rina Maruti. Dimana dikisahkan betapa sosok Bapak tak tergantikan dan rasa kehilangan yang begitu menggebu teriring doa penulis semoga surga indah menjadi tempat bagi Bapaknya saat ini.

Rina Maruti juga mengisahkan tentang Yulia yang bersuamikan Seno, seorang yang pelit untuk pada istri dan anak-anaknya dalam Bantu Aku Mencintaimu (lagi) Apalagi Yulia adalah sosok perempuan mandiri yang makin bikin sang Suami berada di atas angin. Di tengah rasa kecewa dan turun naiknya perasaan Yulia, ia bersyukur masih ada suami tempat ia berbagi dan berlindung.(hal 266)

Selanjutnya ada cerita bertajuk Di Ujung Kerinduan yang ditulis oleh Dian Ambarwati. Dimana dikisahkan hari-hari terakhir Bapak yang dikenang penulis sebelum Beliau dijemput oleh Malaikat Maut. "Kini, kerinduan ini tak pernah berujung. Begitupun cinta, yang tak pernah menguap dari hati..." (hal 279)

Loving Women
Sampul Belakang
Ocha Thalib menuliskan kisah Grow Old With You. Cerita tentang Tika, seorang single parents yang akhirnya menikah lagi dengan Abi meski di hatinya masih ada keraguan akan kesungguhannya. Lantaran pengalaman pahit yang dirasakan sebelumnya. Tapi lambat laun ia pun mmampu menerima dan bahkan banyak belajar akan arti ketulusan dan keikhlasan dari Abi, sang suami.

Keyakinan Cinta, demikian kisah yang dituliskan oleh Fitri Yuliasari. Sebuah cerita tentang tokoh Hana yang awalnya merasa sangat terganggu dengan sikap keluarga Hasan, suaminya. Tapi, akhirnya diyakinkan Hasan bahwa di setiap pernikahan pasti ada riak dan ombak, namun dengan pasrah dan ikhlas badai pasti akan berlalu. (hal 318)

Sunshine, salah satu penulis yang mencurahkan perasaan lewat My Hubby is the Best Daddy. Sebuah cerita tentang sang Suami yang dipanggil penulis dengan sebutan Daddy. Dikisahkan bahwa Suami penulis yang seorang WNA adalah sosok ayah yang sangat peduli pada anak-anaknya. Rasa kasih yang dilimpahkan pada keluarga begitu besarnya, meski ada perbedaan prinsip antara keduanya yang timbul karena beda latar belakang budaya. Dan ketika  penulis dan suami harus menjalani LDM, ungkapnya,"Wherever you are, whatever you do, I will be right here waiting for you.." (hal 343)

Knight in Shining Armour, sebuah kisah karya Ina Kusumastuti yang menceritakan tentang Tari, perempuan penderita kanker tiroid stadium 2 dan Doni, sang Suami. Tari sedang menjalani terapi radiasi untuk pengobatan kankernya. Dibayangkannya Doni yang biasanya tak pernah berlebihan dalam menumpahkan perasaan, akan tidak peduli padanya. Tapi dugaannya salah karena Doni ternyata setia mendampinginya.

Last but not least, Banana  menutup buku dengan karya bertajuk Segitiga Sama Laki. Sebuah dilema yang dialami Nanda akan perlakuan KDRT Suaminya dan ketegasan Bapak dan adik kandungnya yang menginginkan agar mereka berpisah saja. Tapi, Suami yang pernah menyia-nyiakannya pun akhirnya tersadar karena sebuah peristiwa yang menimpa.

Loving Women
Kata Pengantar
Well, keseluruhan buku ini secara umum sungguh menginspirasi. Karena kisahnya mengupas tentang sosok Ayah dan Suami dengan segala lebih kurangnya. Bahwa dibalik ketegasan, kekerasan hati dan sifat terlalu melindungi yang dimiliki, ada kesabaran, ketelatenan dan kasih sayang yang berlimpah.

Pembaca juga mendapat banyak pencerahan akan nilai-nilai kehidupan. Diberikan teladan akan ketegaran, ketabahan dan keikhlasan perempuan lain dalam menghadapi beraneka cobaan. Diajak untuk mensyukuri apapun yang dimiliki. Pun diingatkan untuk menghaturkan penghargaan akan kerja keras dan perjuangan yang dilakukan para Ayah dan Suami.

So far, buku ini tak memiliki kekurangan berarti. Hanya ada beberapa hal yang sedikit menganggu saat kita membaca. Seperti biodata penulisnya yang diceritakan secara panjang lebar. Untuk buku antologi, yang penulisnya ada beberapa orang, sebaiknya data penulis itu singkat saja. Sehingga pembaca tidak merasa membaca biografi seseorang tapi sedang menikmati hasil karyanya,

Selain itu ada beberapa cerita yang tidak konsisten dengan penokohannya. Seperti saat di awal, penulis sudah memakai sudut pandang orang pertama dengan kata "saya" tapi selanjutnya dipakai "aku" ..lalu memakai "saya" lagi dan seterusnya. Ini berarti swasunting belum dijalankan secara optimal.

Ada juga tokoh yang karena pengucapan namanya mirip satu sama lain, menjadi tertukar di beberapa tempat. Ini sebagai pengingat bagi kita semua, lebih baik menggunakan nama tokoh yang berbeda pengucapannya saja, biar kita enggak lupa.

Dan, beberapa typo ada di naskah meski enggak banyak...

Finally, semua kekurangan tadi tak menyurutkan kekaguman saya pada penulis-penulisnya. Di sela-sela beragam kesibukan yang dijalani, Perempuan-Perempuan hebat ini masih meluangkan waktu untuk menuliskan kisah tentang Ayah dan Suami yang terangkum dalam buku keren ini.

Semoga semangat menebarkan inspirasi ini juga menulari para perempuan Indonesia agar terus semangat menjalani kehidupan dengan senyum ceria bersama keluarga tercinta...

Nah, untuk info lengkap tentang bukunya bisa kontak ke penerbitnya:

PT. Kenie Karya Indonesia
Jl. Delman Indah I/7 Tanah Kusir, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan
Telpon (021) 7238407, 08119172823, 08176337800

Atau pada salah satu penulisnya di akun FB: Irma Pawiro


Selamat Membaca💖

Dian Restu Agustina









Dian Restu Agustina
Dian Restu Agustina Hi! I'm Dian! A wife and mother of two. Blogger living in Jakarta. Traveler at heart. Drinker of coffee

12 komentar untuk "Loving Women - Dear Beloved"

  1. Wah bagus sekali ya kalau pengalaman hidup dijadikan buku yang menginspirasi daripada dicurhatin nggak jelas di medsos. Btw itu mbaknya ada yg namanya unik, Banana.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya Mbak..inspiratif ini bukunya..
      Banana nama penanya, nama aslinya Ana :)

      Hapus
  2. Kalo kayak gini bagus ya, bermanfaat jadinya.
    Bukan sekedar cuap2 yang gak ada manfaatnya :D
    Kalo soal typo, mungkin cetakan pertama kali ya, makanya masih ada salah ngetik disana sini :D

    BalasHapus
  3. Wah Mbak Irmaaa nulis lagi. Seru kisahnya Mbak Dian tentang dunia yang jarang ditulis, ayah dan lelaki, jadi bisa tahu sudut pandang yang berbeda yaa.

    Cakeepp �� lalu kapan kita nulis buku juga Mbak Diaaan

    BalasHapus
  4. Buku ini kayaknya bagus banget, bisa jadi sumber inspirasi. Aq harus punya neh

    BalasHapus
  5. klu menurut penjelasan oleh Mbak Admin, sepertinya buku ini mengundang rasa penasaran saya untuk membacanya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. kwkwwk..berarti berhasil bikin penasaran resensinya..terima kasih :D

      Hapus