Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Bengkulu, Saya Benar-Benar Penasaran Denganmu...!!!

Bengkulu, Saya Benar-Benar Penasaran Denganmu...!!! Satu hari saat ngobrol berdua dengan suami:

"Ke Bengkulu yuk..!"
"Bengkulu?"
"Iyaaa.., kapan gitu, liburan ke Bengkulu.."
"Memang mau ngapain..?"
"Ya, biar aku tahu Bengkulu ...Kan, nanti bisa jalan-jalan terus reunian sama teman-temanmu..."
"Iya yaa, eh nanti aku tunjukkan kantorku yang dulu, terus tempat aku jalan-jalan, ngabarin teman-teman juga aja yaa biar bisa ketemuan...Hmm, udah berapa tahun ya? Pindah dari sana tahun 2000..Ya ampun, ternyata sudah 18 tahun lalu..Jadi penasaran kayak apa sekarang Bengkulu?"
"Makanya, ke sana aja yuk!"
"Tapi, tiket ke sana lumayan lho...kan bukan rute ramai itu, hotelnya juga, enggak banyak pilihannya..."
"Udah..tenang aja..ntar aku yang cari-cari tiket pesawat sekalian hotelnya!"
"Yo wis.....kita rencanakan lagi nanti."
"Syiiip!"





Begitulah, saat saya merencanakan sebuah perjalanan. Segala sesuatu biasanya jauh-jauh hari sudah direncanakan. Mulai dari kapan, anggaran, pemesanan sampai itinerary perjalanan. Sejatinya saya ini bertipe dadakan. Sedangkan suami tipenya perencana. Setelah berpengalaman kalau merencanakan segala sesuatu itu ternyata lebih menguntungkan, lambat laun saya pun mengikuti ritme suami. Apalagi untuk perjalanan yang memerlukan dana lumayan. Rasanya sayang kalau tidak secara optimal direncanakan. Jangan sampai sudah banyak keluar dana, jauh-jauh pergi ke sana eh.. enggak tahu mau apa dan kemana. Sayang kan uangnya?

Apalagi sekarang ini begitu banyak layanan/aplikasi yang membantu kita melakukan reservasi. Mulai dari moda transportasi, akomodasi, atraksi, sampai pembelian itu ini. Semua tinggal klik dan bisa dikerjakan dari mana saja. Benar-benar pas buat saya yang suka mager menembus kemacetan Jakarta.

Nah, balik lagi tentang Bengkulu ya....

Memang, suami saya pernah menetap di Bengkulu untuk bekerja selama tiga tahun di periode tahun 1997-2000. Saat itu kami masih tahap pedekate. Setelah menikah dia pun banyak bercerita tentang Bengkulu, mantan dan keseharian saat bekerja di sana. Nah, inilah yang bikin penasaran saya, hmm..Bengkulu itu seperti apa yaaaa?

Saya jadi pengin membersamai suami merenda kenangan di sana. Sekalian menunjukkan ke anak-anak tempat Bapaknya tinggal dan bekerja saat masih muda.

Yeaay...Pasti menyenangkan nantiiii...!

Lalu, mau ngapain saja di Bengkulu?

Well, kalau berdasarkan info dari suami sih, yang bikin kangen ke Bengkulu itu:

Keindahan Alamnya

Bengkulu yang berada di pesisir Barat Sumatera dan menghadap ke Samudera Hindia, memiliki garis pantai yang sangat panjang. Tak heran, Bengkulu terkenal dengan pantainya yang indah. Diantaranya Pantai Panjang yang sesuai dengan namanya, mempunyai garis pantai mencapai 7 km. Kata suami sih, pantai ini kudu-wajib-musti dikunjungi sebab jaraknya dari pusat kota juga dekeet banget!

Bahkan katanya, kalau mau, bisa menginap di hotel yang ada di sekitar situ, biar puas eksplor fasilitas yang ada di sana. Selain Pantai Panjang ada juga pantai lainnya yang bisa dinikmati, yakni: Pantai Jakat, Pantai Berkas dan Pantai Tapak Paderi.

Wah, sepertinya saya musti siap-siap bawa kacamata hitam, sunblock dan topi biar enggak gosong saat balik ke Jakarta nanti hihihi.

Lalu ada juga Danau Dendam Tak Sudah dan Air Terjun Kemumu Kepala Siring yang enggak boleh dilewatkan untuk dikunjungi sebelum cusss pulang ke Ibukota lagi.

Eits..jangan buru-buru pulang dulu, ada juga flora langka khas alam Bengkulu, Rafflesia Arnoldii. Bunga langka yang dilindungi pemerintah ini merupakan maskot dan identitas Bengkulu dan ditetapkan sebagai Bunga Nasional Indonesia, Padma Raksasa.

Bunga yang berukuran sangat besar, bahkan disebut sebagai bunga terbesar di dunia ini disebutkan di beberapa referensi, ketika sedang mekar diameternya bisa mencapai 1 meter dengan berat sekitar 11 kilogram. Wow banget!!!

JD Flight
Sumber: id.wikipedia.org
Keunikan Sejarahnya

Saat SD saya tahu Bengkulu dari cerita Ibu Guru tentang sosok yang menjahit bendera pusaka Republik Indonesia. Beliaulah Ibu Fatmawati yang merupakan Ibu Negara pertama, istri dari Presiden Pertama RI yang adalah juga putri asli Bengkulu.

Berawal dari diasingkannya Ir. Soekarno oleh pemerintah Hindia Belanda selama kurun waktu 1938-1942 dan menempati sebuah rumah yang kini menjadi tempat wisata sejarah.

Lalu untuk menghormati Ibu Fatmawati, ada juga tempat wisata sejarah berupa rumah kediaman Ibu Fatmawati. Dimana di sini, pengunjung diantaranya bisa menyaksikan mesin jahit kuno yang dulu digunakan untuk menjahit bendera pusaka.

Sumber: wikimapia.org
Tak hanya itu, suami saya, ingin juga mengajak saya dan anak-anak untuk merunut sejarah perjuangan bangsa dengan mengunjungi Benteng/Fort Marlborough. Sebuah benteng peninggalan penjajahan Inggris dimana Ir. Soekarno pernah mendekam di salah satu penjaranya.

Benteng yang merupakan bangunan cagar budaya ini menarik karena selain kita dapat melihat keindahan pemandangan kota dan laut Bengkulu, informasi yang di dapat dari keberadaan benteng bisa menambah wawasan akan sejarah negeri kita tercinta. Jadi, cocok sekali untuk wisata edukasi.

Benteng Marlborough di kota Bengkulu (en.wikipedia.org)

Kekhasan Budayanya

Karena keunikan budaya yang dimiliki, seperti dilansir oleh kompas dot com, Kementerian Pariwisata RI mencanangkan 3 agenda wisata kelas dunia di Provinsi Bengkulu tahun 2018 ini. Ketiganya adalah: Festival Tabot (11-21 Sept 2018), Festival Pesisir Pantai Panjang (Nov 2018) dan Festival Bumi Rafflesia (Juli 2018).

Festival Tabot, merupakan ritual untuk mengenang kisah cucu Nabi Muhammad SAW, Husein bin Ali bin Abi Thalib dalam peperangan dengan pasukan Ubaidillah bin Zaid di Padang Karbala.

Perayaan Tabot di Bengkulu pertama kali dilaksanakan oleh Syeh Burhanuddin pada tahun 1685. Syeh Burhanuddin, menikah dengan putri Bengkulu dan kemudian keturunan mereka disebut sebagai keluarga Tabot.

Hmm, jadi pengin menyaksikan ritualnya sayaaa..

Selain itu suami saya juga terkenang dengan bahasa Bengkulu yang banyak dipengaruhi Bahasa Inggris. Misalnya: selimut itu blangkit, sendok itu spun dan lainnya...Wah keren yaaa!!

Oh ya, pengaruh bahasa ini lantaran Bengkulu memang wilayah Indonesia yang paling lama dijajah oleh Inggris.

Festival Tabot (sumber: liputanbengkulu.com)
Ketangguhan Warganya

Suami saya mengenang Bengkulu dengan gempanya. Bagaimana gempa sedemikian sering dirasakan dikarenakan posisinya yang terletak di zona tumbukan pertemuan lempeng aktif Indo-Australia dan Eurasia. Sehingga membuat provinsi yang terletak sekitar 150 kilometer dari tumbukan pertemuan lempeng bumi ini memang rawan dilanda gempa dengan kekuatan kecil hingga besar yang bahkan berpotensi tsunami.

Belum lagi, provinsi yang berbatasan dengan Sumatera Barat ini terletak pada jalur sesar (patahan) semangko yang aktif bergeser. Dimana patahan tersebut menyimpan energi yang besar. Jika suatu saat energi tersebut dilepaskan, maka akan menimbulkan gempa bumi.

Nah, menghadapi ini, warganya dituntut untuk selalu sadar dan siaga terhadap bencana gempa bumi dan tsunami. Itulah yang membuat masyarakat Bengkulu berkarakter tegar, tangguh dan mandiri.

Dan, info ini bikin saya jadi enggak sabar untuk berkenalan dengan teman lama suami yang ada di Bengkulu nanti.

Kelezatan Kulinernya

Jalan-jalan sudah, juga mengenal sejarah, lalu ilmu pengetahuan pun bertambah...Enggak afdol dong, kalau enggak icip-icip kuliner khas daerah.

Nah, makanan yang direkomendasikan suami adalah: Pendap, Gulai Kemba'ang, Tempoyak, Lema...Terus juga kue-kue tradisional seperti Lepek Binti, Kue Tat, Bolu Koja, Perut Punai..dan lainnya.

Hmm...Sepertinya saya harus siap-siap ngosongin perut buat nampung itu semua selama di sana hahaha

Yang penting, kata suami: "Jangan makan ketupek Bengkulu...!"

"Memang kenapa?" tanya saya

"Itu artinya tinjuuuu!" 

"Haaaa! Ampuuun..!" kwkwkww

Hadeeehh. Dengar ceritanya, makin penasaran saja sayaaa!

Jadi, biar terbayar penasarannya, cari tiket pesawat murah saja. Biar dana bisa dialihkan untuk biaya nginap yang lebih lama dan puas-puasin kulineran selama di sana.

Biasalah, trik Ibu Hemat, "Keluar duit sedikit, maunya dapat sebukit". xixixi

Setelah ulik sana sini, yeayyy.. !! Saya akhirnya nemu layanan baru dari JD.id!!

JD.id??

Iya...Sini, sini...saya bisikin yaaa...

Pertama buka websitenya JD.id. Lalu kalau teman-teman belum punya akunnya, bikin dulu akun di sana. Mudah saja caranya, tinggal ikuti petunjuk yang tertera.

Oh ya, saya buka ini dari laptop. Tapi, layanan JD.id ini bisa juga dinikmati lewat aplikasi. Jadi silakan saja mau pilih via apa yaaa...(asal bukan via vallen...nanti malah dangdutan enggak jadi-jadi pesan..!)

Setelah punya akunnya, lalu cuss buka JD FLIGHT untuk pemesanan tiket pesawat.




Setelahnya, masukkan tujuan penerbangan, waktu, jumlah penumpang dan kelas penerbangannya.

Kemudian...klik Cari Tiket!

Dan tadaaa...muncullah beberapa pilihan penerbangan yang bisa diurutkan sesuai dengan: waktu berangkat, waktu tiba, durasi dan harga. Tinggal sesuaikan dengan kualifikasi yang kita tentukan..


Selanjutnya, Pilih Penerbangan Pergi, lanjutkan dengan Pilih Penerbangan Pulang dan Book Penerbangan. Kemudian akhiri transaksi dengan melakukan pembayaran.

Gampang, kan?

Memang JD.id ini adalah solusi mudah pesan tiket pesawat! 

Enggak pakai ribet dan mbulet...


Sudah dapat tiket pesawatnya, enggak perlu kemana-mana, tetap stay di JD.id, saya bisa sekalian cari penginapan di JD Hotel. 

Heuheu...Sekali kayuh dua tiga pulau terlampaui ini!! hihihi...

Kalau sudah, tinggal lapor suami sambil berdoa dalam hati, semoga semua rencana dimudahkan-Nya. 




Beneran... pesan tiket di JD Flight bakal bikin liburan impian bisa jadi kenyataan!

Yuhuuu, Bengkulu....Saya benar-benar penasaran denganmu!!

Jadi, tungguuu ...!!😍


Dian Restu Agustina





Artikel ini diselenggarakan dalam lomba blog yang diselenggarakan oleh Indonesia Corners dan JD.ID
Artikel ini ditulis berdasarkan pengalaman dan opini pribadi.
#NulisJDTuris



Dian Restu Agustina
Dian Restu Agustina Hi! I'm Dian! A wife and mother of two. Blogger living in Jakarta. Traveler at heart. Drinker of coffee

35 komentar untuk "Bengkulu, Saya Benar-Benar Penasaran Denganmu...!!!"

  1. Oaalaah ketupat bengkulu itu beneran sekadar dalam arti konotatif "tinju" tohhh. Kukira ketupat di situ mantep2, lalublahir istilah ketupat bengkulu.

    Oya, Pantai Panjang ini tenar beneeer. Aku kerap dibikin mupeng oleh postingan beberapa teman yg sudah ke situ

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya..hahaha, artinya tinju

      Kata suami dulu enggak sebagu yang ada di foto-foto sosial media..Makanya penasaran juga dia :)

      Hapus
  2. bengkulu itu tempat sejarahnya banyek banget dan ekren2 mbak
    aku pingin ke benteng Marlborough itu sama kediaman Bung Hatta
    cuma yang paling pengen naek molek, semacam kereta kecil jaman belanda
    ah kapan bisa ke sana ya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Saya juga masih berencana bisa ke sana..Semoga kesampaian juga ya Mas

      Hapus
  3. Ah, dirimu Mak, selalu membuatku mupeng. Betapa langkahmu sudah diluaskan hingga di berbagai belahan bumi Allah. Semoga ke bengkulunya terwujud ya, mak. :)

    BalasHapus
  4. mba dian semoga terwujud ya mengenang kisah di Bengkulu. dan semoga menang, yeeyyy :D

    BalasHapus
  5. woww punya cerita di Bengkulu juga :)
    Senang banget melihat mba Dian, selalu ada cerita disetiap kota dan negara :)
    Semoga dimudahkan dan dilancarkan ya mba dian untuk bisa berlibur ke Bengkulu ;)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bukan saya Mbak Egy..tapi suami, saya baru berencana punya cerita ke sana:)
      Aamiin makasih doanya :D

      Hapus
  6. Semoga bisa ke bengkulu bersama keluarganya. Hehehe. Saya juga penasaran sama pantai panjangnya. Semoga 3 tahun lagi saya bisa pergi ke sana sama Istri. 😁😁

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aamiin...Terima kasih doanya.
      MengAamiinkan doanya Mas juga saya ya:)

      Hapus
  7. Wahhh mbak Dian... Semoga jadi kesana ya! Biar saya juga dapat baca ceritanya lagi. Saya belum pernah ke Bengkulu, baru ke Lampung, pas kecil. He. Sapa tahu bisa nyangkut juga kesana. Semoga menang ya mbak!

    BalasHapus
  8. kalau suamiku asal palembang, tapi kalau naik pesawat lebih deket ke bandara yang di bengkulu,... tapi belum pernah travellingan di situ... mupeng deh baca reviewnya tentang pantai panjang...

    BalasHapus
  9. Thn lalu padahal sahabat suami nikah di bengkulu. Kita jelas diundang, tapi ga bisa datang, krn tabrakan schedule ke jepang thn lalu. Pdhl ini kota di sumatra yg aku jg pgn banget liat. Yg aku paling inget dr bengkulu juga gempanya mba. Msh kebayang dulu lumayan kuat kan gempa di sana. Kalo kuliner, aku mah tiap jalan ke suatu daerah wajiblah cobain makanan khasnya :D. Mau cocok ato ga di lidah, soal lain. Yg ptg hrs cobain :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Setuju..coba kuliner wajib hukumnya biar ada pengalaman nyoba makanan setempat:)

      Hapus
  10. Semoga liburan ke Bengkulu nya terlaksana. Saya nunggu oleh-oleh ceritanya di blog mbak Dian saja nanti.

    BalasHapus
  11. Jadi penasaran juga ama Bengkulu nih mba, btw asyik banget ya zaman sekarang.
    Banyak aplikasi yang memudahkan kita traveling :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. iyeees Mbak, jadu mudah enggak perlu kemana mana pakai jari jemari saja

      Hapus
  12. Whuaa saya malah gak kepikiran memasukan Bengkulu dalam list liburan domestik, tapi baca ini jadi pengen jugaa ke sana.

    BalasHapus
  13. Kalau kata suami, Bengkulu itu kota yang cocok untuk menghabiskan masa tua Mbak. Damai banget. Beberapa orang sengaja memilih Bengkulu setelah mereka purna tugas. Mereka bukan orang Bengkulu. Tapi karena pernah merasakan kedamaian saat tugas disana. Akhirnya mereka memilih Bengkulu jadi tempat tinggal di masa tua mereka

    Aku pengen ke Bengkulu, karena iri banget sama suami yang berhasil liat Rafflesia kelopak 6 mekar sempurna. Padahal kan itu jarang, lebih sering kelopak 5. Huaaa... Mupeng aku

    BalasHapus
  14. Walah.. jadi pengen ke Bengkulu juga.. Apalagi pas momentnya Festival Tabot itu, pasti seru banget...

    BalasHapus
  15. Waah..saya juga pengen bisa jalan-jalan ke Bnegkulu. Kabarnya banyak keindahan alamnya ya...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya Mbak..pantai dan air terjun juga pesona alam lainnya luar biasa :)

      Hapus
  16. Jadi pengen ke bengkulu denger cerita mbak Dian bikin mupeng euy

    BalasHapus
  17. Bengkulu? Aku jadi inget tmn kuliahku dl mba..aslinya Bengkulu. Dulu sering diceritain ttng daerah asalnya..

    Jaman itu, aku bayangin Bengkulu jauh banget dr tempatku tinggal. Jadi dicritain aja udah seneng.

    Sekarang apa2 udah mudah ya mba..serasa Indonesia semakin gampang dijelajahi. Semoga suatu saat bisa menikmati keindahan Bengkulu juga aku mba.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aamiin..semoga suatu saat kita bisa kesana ya Mbak :)

      Hapus
  18. Kalau mau ke bengkulu terutama pantainya klo dr jakarta lewat pesisir barat lampung lewatin jembatan manula. Sebelumnya mampir disekitar pantai krui juga indah indah, sayangnya jalur tersebut sepi, apalagi pas memasuki hutan lebet.. semoga kedepannya tambah ramai

    BalasHapus