Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Sarapan dengan Bubur? Ini Dia Resepnya!

Buibuuu, yang sedang sibuk masak berkali-kali, lantaran orang serumah #dirumahaja di masa pandemi ini, sudah kehabisan ide menu belum? Kalau saya jujurly mulai pusing ini hihihi. Mau masak apalagi ya enaknya? Terutama buat sarapan. Bukan apa-apa sih ya, kalau sebelumnya saat suami ngantor dan anak-anak sekolah, menu sarapan biasanya berat, nasi dan teman-temannya. Atau kalau anak-anak lagi mau yang simpel, sarapannya roti atau sereal. Untuk siang, anak-anak makan bekal yang saya bawakan dari rumah (si Sulung bekal dan uang jajan karena dia pulangnya sore). Sementara suami, beli maksi di kantor. Kemudian di malam hari saya biasa masak lagi. Jadi masaknya 2 kali sehari. 

Lha, kini sikonnya, 3 kali masak jadinya. Dan itu bikin rieweuh juga mikirnya. Kalau mau sih, masak sekali aja buat pagi, siang dan malam, menu yang sama. Tapi kok ya enggak tega lihatnya, mosok seharian makan menu yang sama. Tapi kalau diikuti masak melulu, enggak sanggup juga saya tuuuuuh huhuhu. Masalahnya kerjaan lain sudah menunggu! Nah akhirnya, kadang saya bikin gini aja, pagi sarapan menu yang berbeda, siang dan malam baru masak sekali, yang berat menunya tapi. Dan, pilihan saya buat sarapan adalah: aneka bubur berikut ini! 


Resep Bubur Sumsum


Tentang Bubur


Saya lansir dari Wikipedia, bubur merupakan istilah umum untuk mengacu pada campuran bahan padat dan cair, dengan komposisi cairan yang lebih banyak daripada padatan dan keadaan bahan padatan yang tercerai-berai. Dalam dunia kuliner, bubur adalah jenis makanan yang dimasak dengan cara merebus bahannya sampai menjadi sangat lunak. Istilah bubur, jika tanpa disebutkan keterangannya, biasanya merujuk pada bubur beras yang dimasak secara sederhana, beras dicuci, dimasukkan ke dalam air yang mendidih, diaduk sampai air mendidih lagi dan berasnya menjadi lunak. Untuk memberi rasa pada bubur, bisa ditambahkan santan kelapa atau parutan kelapa, dan dibuat sesuai selera kekentalannya. Selain itu istilah bubur biasa juga dipakai dalam dunia boga, seperti pada bubur ketan hitam atau bubur kacang hijau.

Oh ya, catatan sejarah terawal dari bubur ini ternyata sudah ada sejak sebelum Masehi. Konon, bubur sudah ada sejak zaman Kaisar Kuning berkuasa. Kaisar Kuning ini adalah Kaisar Xuanyuan Huangdi. Dikisahkan, pada tahun 238 sebelum masehi, terjadi musim paceklik atau kekurangan bahan makanan. Paceklik ini disebabkan oleh kemarau yang berkepanjangan. Sang Kaisar pun memikirkan cara untuk mengolah makanan menjadi banyak. Nah, saat Kaisar makan, beliau menuangkan sup panas ke atas nasi. Ini membuat nasi mengembang seperti bubur. Kaisar pun meminta juru masak untuk memasak beras sampai menjadi bubur. Sehingga ada lebih banyak makanan untuk rakyatnya.

Kemudian, ada juga kisah dokter Chun Yuyi yang merawat penyakit kaisar Qi dengan menyajikan bubur. Yang selanjutnya membuat bubur mulai disajikan sebagai menu sarapan orang yang sedang sakit. Oh ya, bubur juga dianggap menjadi makanan sehat sejak tahun 219 dalam buku pengobatan tradisional Tiongkok. Selain itu, karena tekstur bubur yang lembut, makanan ini mulai sering dijadikan makanan pedamping susu untuk adik bayi (MPASI) yang sudah boleh makan nasi sejak saat itu. 

Nah, seiring berjalannya waktu, bubur mulai disajikan menjadi menu sarapan di rumah-rumah di Tiongkok. Begitupun juga negara Asia lainnya, termasuk Indonesia. Oh ya bubur juga bisa jadi opsi makanan rendah kalori. Bubur ayam, misalnya, memiliki kalori yang rendah, yaitu sekitar 138 dalam satu porsi. Tapi, bubur yang diberi tambahan seperti ayam, telur, kacang-kacangan dan yang lainnya mengandung 290 kalori. Ini lebih rendah kalau dibandingkan dengan nasi putih tanpa lauk yang mengandung 242 kalori.


Bubur Ayam
bubur ayam (sumber: wikipedia)



Aneka Bubur dan Resepnya


Nah di Indonesia, tak hanya bubur ayam saja yang ternama, karena ada beraneka jenis bubur lainnya yang dinamai sesuai bahan dan asalnya. 

Misalnya, bubur dibedakan dari bahannya, ada: bubur kacang hijau, bubur ketan hitam, bubur mutiara, bubur jagung dan lainnya. Sementara bubur dari asalnya, misalnya: bubur Manado atau bubur Pontianak.

Baiquelah, sudah selesai cerita tentang buburnya ya...

Lanjut cerita tentang saya yang memasak bubur sebagai menu sarapan keluarga. Bikinnya sedikit, cukup untuk 4 porsi saja. Karena, biar nanti siang ganti cerita....

Oh ya, ini semua buburnya manis kayak saya haha. Bukan karena apa, pasalnya suami saya enggak suka bubur ayam. Katanya orang sehat kok makan makanan orang sakit, kwkwwk. Jadi kalau pengin bubur ayam, saya enggak bikin sendiri, tapi beli saja bertiga sama anak-anak, ke abang penjual buryam yang lewat depan rumah. 

Yuks, mari kita bebikinan aneka bubur ya....!

  • Bubur Sumsum

Bahan:
1 gelas tepung beras
2 buah santan kemasan (karena pandemi saya stok kara, tapi bisa juga pakai santan segar ya)
3 potong/100 gram gula merah + 100 gram gula putih (atau sesuai selera)
1/2 sdm garam
daun pandan (jika ada)

Cara Membuat Bubur Sumsum:
Tambahkan 2 buah santan kemasan dengan air hingga menjadi 1000 ml santan
Campurkan semua bahan bubur sumsum, tambahkan garam 1/2 sdm, aduk rata hingga tercampur semuanya, masak di atas api kecil hingga meletup-letup, angkat jika sudah matang

Cara Membuat Gula Merah Cair:
Tambahkan 300 ml air ke dalam gula merah dan gula pasir. Rebus semua bahan hingga mendidih dan mengental


Aneka Bubur Nusantara


  • Bubur Kacang Hijau

Bahan: 
1 gelas kacang hijau rendam semalaman
1 buah santan kemasan
100 gram gula merah (bisa dicampur atau diganti gula putih sesuai selera)
1 ruas jahe
daun pandan
1/2 sdt garam

Cara Membuat Bubur Kacang Hijau:
Rebus air 1000 ml bersama 1 ruas jahe yang digeprek dan daun pandan hingga mendidih. Masukkan kacang hijau, rebus bersama gula merah sampai empuk dan air kering.

Cara Membuat Santan Cair:
Tambahkan 1 buah santan kemasan dengan air hingga 300 ml. Rebus santan dengan menambahkan 1/2 sdt garam. Aduk terus agar santan tidak pecah sampai mendidih. Sajikan Bubur Kacang Hijau dengan Kuah Santan.


Aneka Bubur Nusantara

  • Bubur Ketan Hitam

Bahan:
1 gelas ketan hitam rendam semalaman
1 buah santan kemasan
100 gram gula merah
1/2 sdt garam
daun pandan

Cara Membuat Bubur Ketan Hitam:
Rebus 1000 ml air tambahkan daun pandan hingga mendidih. Masukkan ketan hitam dan gula merah yang sudah diiris, aduk sesekali hingga air kering

Cara Membuat Santan Cair:
Tambahkan 1 buah santan dalam kemasan dengan air hingga 300 ml air. Resbus santan dengan menambahkan 1/2 sdt garam. Aduk terus supaya santan tidak pecah hingga mendidih. Sajikan Bubur Ketan Hitam dengan Kuah Santan


Aneka Resep Bubur

  • Bubur Pacar Cina

Bahan:
1 gelas pacar cina
1 buah santan kemasan
100 gram gula putih
1/2 sdt garam
daun pandan

Cara Membuat Bubur Pacar Cina:
Rendam pacar cina dalam air panas hingga teksturnya lunak sehingga tidak butuh waktu lama untuk memasak. Rebus 1000 ml aair dengan gula hingga mendidih. Masukkan pacar cina, rebus hingga berubah warna menjadi bening.

Cara Membuat Santan Cair:
Tambahkan 1 buah santan kemasan dengan air hingga 300 ml. Rebus santan dengan menambahkan 1/2 sdt garam. Aduk terus supaya santan tidak pecah hingga mendidih. Sajikan Bubur Pacar Cina dengan kuah Santan


Aneka Bubur Nusantara


See, bikinnya mudah kan? Selain mantap rasanya, memasaknya berarti juga ikut melestarikan sajian bubur Nusantara. 

Oh ya, kalau bubur favoritmu yang mana?❤


*referensi: 
https://id.wikipedia.org/wiki/Bubur_ayam
https://bobo.grid.id/read/081656705/suka-sarapan-bubur-ayam-cari-tahu-kisah-asal-usul-bubur-yuk



Happy Cooking!

signature-fonts
Dian Restu Agustina
Dian Restu Agustina Hi! I'm Dian! A wife and mother of two. Blogger living in Jakarta. Traveler at heart. Drinker of coffee

3 komentar untuk "Sarapan dengan Bubur? Ini Dia Resepnya!"

  1. Bikin ngilerr...enak bgt kalau bubur dimakan pagi.kalau sakit perut udah nggak bisa makan apa2 lagi kecuali bubur😟 rekomendasi yang bagus mb 👍

    BalasHapus
  2. Ooh ternyata bikin bubur sumsum musti banyak Santannya ya. Pantes aku klo bikin kok kurang lembut aja bawaannya. Sip deh nanti coba lagi... Makasih mba Dian...

    BalasHapus
  3. menurut aku bubur itu kayak cemilah sih, soalnya bikin cepet lapar hahaha, jadi biasanya cuma buat ganjel sebentar saja, tetap harus makan nasi biar mantabs hahaha
    repot juga ya mbak, kalau masak sering2, capek hahaha. kalo aku biasanya kubalik. pagi masak yang serius, buat siang sekalian, dibawa bontot soalnya. ntar malem suamiku pulang bawa makanan.

    BalasHapus