Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Green Jobs Talkshop: "Aksi Nyata Anak Muda: Cuan Lewat Green Jobs"

Koaksi Indonesia mendukung penyadartahuan publik tentang jenis Green Jobs melalui kampanye media sosial, mendukung partisipasi aktif dari komunitas dan perusahaan-perusahaan yang memiliki peluang kerja ramah lingkungan, serta mengangkat cerita dan pembelajaran dari inisiatif energi terbarukan di perkotaan dan di pedesaan agar direplikasi menjadi terobosan di daerah-daerah lain.

Cuan Lewat Green Jobs

Nah, terkait misinya, Koaksi Indonesia menghelat serangkaian acara bertema Green Jobs sejak bulan Januari. Yang ketiga kali yang saya ikuti hari Rabu, 26 Februari 2021. Di mana acara dikemas dalam sebuah Talkshop "Aksi Nyata Anak Muda: Cuan Lewat Green Jobs" yang dipandu oleh host Gabriela Kalalo dari Koaksi Indonesia. 

Sementara, narasumbernya:

  • Asri Saraswati: Co-founder & CEO Agradaya
  • Guido van Hofwegen: Co-founder & Director Nazava Water Filters
  • Bijaksana Junerosano: Founder Waste4Change

Sebuah acara yang menjawab rasa penasaran saya terkait pekerjaan ramah lingkungan a.k.a Green Jobs, apakah beneran bisa mendatangkan cuan atau hanya rekaan. Menyajikan cerita dan pengalaman seru serta insights menarik yang dibagikan oleh para narsum yang sudah berkecimpung di dunia Green Jobs yang benar-benar memberikan pencerahan!

Koaksi Indonesia Green Jobs

Koaksi Indonesia dan Green Jobs


Well, Green Jobs, saya kutip dari laman Koaksi Indonesia, sesuai dengan namanya, merupakan jenis pekerjaan yang layak dan ramah lingkungan. Menurut International Labour Organization (ILO), Green Jobs menjadi lambang dari perekonomian dan masyarakat yang lebih berkelanjutan dan mampu melestarikan lingkungan, baik untuk generasi sekarang maupun untuk generasi yang akan datang.

Nah, jenis pekerjaan ini berkontribusi dalam upaya pelestarian lingkungan. Di mana Green Jobs dilatarbelakangi oleh kualitas lingkungan yang semakin menurun. Termasuk berkurangnya sumber daya alam yang tentunya akan menjadi permasalahan serius bagi perekonomian di masa mendatang.

Hal yang menjadi lebih buruk karena dampak perubahan iklim yang sudah mulai dirasakan oleh beberapa negara dan berdampak langsung pada kegiatan sosial dan ekonomi di berbagai sektor di dunia. 

Well, Green Jobs juga merupakan bisnis yang paling menjanjikan pada abad ke-21 dan menjadi “green” merupakan langkah bisnis yang cerdas dan baik untuk lingkungan. Dengan potensi perkembangan nilai bisnis yang bisa mencapai US$ 1.370 Miliar pada tahun 2020, Green Jobs menawarkan peluang bisnis yang begitu besar.

Untuk itu, seperti disampaikan Kak Verena Puspawardani dari Koaksi Indonesia yang membuka acara, bahwa Koaksi percaya jika dengan terjun ke Green Jobs, anak muda Indonesia akan memiliki keunggulan kompetitif merespon pandemi global dan gelombang perubahan iklim yang lebih besar. Dan menjadikan pekerjaan ini identitas dan kebanggaan diri karena turut berkontribusi pada dampak sosial yang lebih baik dan sekaligus mengurangi tekanan buruk pada alam Indonesia. 

"Ranah Green Jobs selain bisa berkontribusi pada lingkungan juga bisa banget dapat cuan. Lantaran Green Jobs itu future proof, dan bisa menjawab tantangan akan perubahan iklim!" tegas Kak Verena.

 

Coaction Indonesia Green Jobs
sumber: Twitter Koaksi Indonesia

Agradaya: Prinsip Pertanian Alami demi Lingkungan Lestari


Next ada Kak Asri Saraswati, Co-Founder & CEO Agradaya. Sebuah perusahaan yang dirintis sejak 7 tahun lalu, berbasis komunitas yang bergerak dalam bidang budidaya dan pengembangan tanaman rempah Biofarmaka bersama kelompok tani di Jogja dan Jatim.

Agradaya adalah sebuah ide pertanian dan perkebunan alami demi lingkungan lestari yang didasari fakta: kebanyakan desa di Indonesia tidak punya pusat pengolahan. Petani melempar hasil panen dalam bentuk basah. Hingga perlu alur panjang agar hasil panen bisa sampai ke konsumen. 

Karenanya, Agradaya menarik semua rantai panjang itu ke desa sehingga petani mendapatkan added value dengan melakukan pengolahan di desa, sehingga hasil yang dijual petani sudah berbentuk siap olah.

Agradaya menyasar small holders farmer dan bukan petani inividu yang besar dan punya lahan sendiri. Dengan memproduksi 8 jenis rempah-rempah, yang biasa diekstrak untuk farmasi dan industri, juga menggandeng Kemenristek dan NGO sebagai Mitra produksi.

Sementara model bisnisnya, petani akan mengumpulkan hasil panen pada kelompok tani, lalu selanjutnya ke Mitra yang akan collect ke Agradaya yang menjualnya di pasar retail maupun grosir.

"Impian Agradaya ada pengolahan di masing-masing desa sesuai rempah unggul yang dimilikinya untuk meningkatkan kesejahteraan petani di sana. Semua demi kualitas produk dan kebaikan lingkungan hingga nanti!" tutup Kak Asri.

Nah, Agradaya kini berkembang tidak hanya jualan rempah saja. Tapi juga mengembangkan wellness tourism diantaranya melalui: Spices Journey. Di mana wisatawan bisa merasakan kehidupan petani rempah dengan tinggal menginap di rumah mereka. Kemudian, menanam rempah kemudian mengolahnya menjadi rempah kering menggunakan solar dome dryer, membuat kunyit asam segar hingga bersantap makanan lokal di tepi sungai!




Nazava Water Filters - Air Minum yang Terjangkau bagi Semua Kalangan


Banyaknya masyarakat Indonesia yang mengonsumsi air tidak layak minum yang diperoleh dengan biaya sangat mahal, membuat Nazava Water Filters berupaya untuk menghasilkan air bersih dengan menyediakan saringan air/water filter. 

Nazava Water Filters berupaya menyediakan saringan terbaik dengan harga yang terjangkau dengan (harga sekitar 400 ribuan) bagi semua kalangan. 

Saringan air Nazava ini dapat menyaring air PDAM, air sumur, bahkan air hujan. Air hasil penyaringan Nazava telah teruji di lebih dari 30 laboratorium baik di dalam maupun di luar negeri. Hasil uji dari Belanda membuktikan bahwa satu saringan air Nazava dapat menyaring hingga 7000 liter air (3 tahun).

Jumlah tersebut, sebanding dengan 350 air kemasan galon, membuat masyarakat dapat menghemat lebih jutaan rupiah per tahun yang dapat dialokasikan untuk keperluan lain seperti pendidikan, atau membeli kebutuhan sehari-hari.

Nazava Water Filetrs: tanpa perlu dimasak, dan tanpa menggunakan listrik, air bisa diminum dan layak dikonsumsi sesuai aturan Kementerian Kesehatan yaitu air tidak berbau, tidak berwarna, tidak mengandung logam berat, dan tidak mengandung mikroorganisme

Enggak hanya itu, saringan air Nazava yang based-nya ada di Cimahi ini mudah dirakit, dipasang dan dibersihkan. Menjadikan peluang pasar Nazava di Indonesia sebesar $368 juta (di Pulau Jawa saja)! 

"Meski ada kesulitan untuk meyakinkan orang mengganti gaya hidup dari masak air atau minum air kemasan ke sistem filter! Dan ini bisa jadi peluang bagi Ibu Rumah Tangga, juga UMKM menjadi reseller dari Nazava. Mudah dan murah dan bisa dengan cara diangsur juga belinya!" demikian disampaikan Kak Guido Van Hofwegen, Co-Founder & Director Nazava Water Filters.

Sementara, tips dari Kak Guido, kalau mau cuan dari Green Jobs:

  • Bisa dapat cuan dari jualan carbon credit 
  • Ada banyak incubator yg bisa bantu kalau mulai usaha
  • Investor juga semakin banyak 
  • Nazava selalu butuh mahasiswa yang mau magang. Jadi yuk, gabung!

Nazava Water Filters - Air Minum yang Terjangkau bagi Semua Kalangan

Guido van Hufwegen

Koaksi Indonesia Green Jobs

Green Jobs Talkshop


Bijaksana Junerosano: "Find the one that you make itchy and be consistent!"


Bijaksana Junerosano, Founder Waste4Change, yang merupakan bagian dari Greeneration Indonesia, organisasi yang focus ke environmental issue yang dimulai dari sebuah ide “Keharmonisan Ekosistem Dunia" menjadi narasumber berikutnya di acara Talkshop.

Disampaikannya, Green Jobs butuh lebih banyak entertainer, maka diperlukan ekosistem. Ekosistem ini akan meng-empower semua yang punya ide perubahan iklim. Misinya untuk mengajak semua berikhtiar karena kerusakan lingkungan jauh lebih cepat daripada solusinya. Ini terkait banyak dan kuatnya power yang berada di belakang kerusakan itu. Sehingga diperlukan capital dan investasi untuk sebuah solusi. 

Untuk itu PT Greeneration Indonesia ada! 

Kak Sano mendirikan Yayasan Greeneration Indonesia setelah lulus kuliah pada tahun 2014. Yayasan ini membawahi sejumlah wawasan yang dijalankan. Mulai dari produksi tas ramah lingkungan “BaGoes”, yayasan Diet Kantong Plastik, hingga akhirnya lahirlah Waste4Change.

Waste4Change adalah perusahaan sosial yang bermisi memberikan layanan pengelolaan sampah yang ramah lingkungan dan bertanggung jawab untuk Indonesia bebas sampah dan ingin lebih bisa ekspansif dalam hal bisnis sampah.

Waste4Change bergerak dari hulu ke hilir, dimulai dari edukasi, training, research, pengelolaan sampah, hingga adanya waste journey report. Di mana diharapkan hadirnya Waste4Change banyak memberikan dampak positif terutama bagi lingkungan sekitar dapat menambah dan memperbaiki perekonomian mereka.

Nah, yang membedakan Yayasan Greenaration Indonesia dengan LSM atau organisasi lingkungan lainnya adalah mereka merupakan sebuah perusahaan. Sedangkan soal isu tetap sama berkaitan dengan lingkungan. Hanya mereka berwirausaha dengan sampah agar bisa hidup berdikari dan tidak hanya bergantung dari donasi.

Dan ketika ditanya seputar apa tips terkait Green Jobs, Kak Sano menyampaikan: 

"Find the one that you make itchy and be consistent! Karena setiap lingkungan beda masalah dan penanganannya. Banyak belajar dari internet lalu sesuaikan. Ada banyak video cara pengelolaan sampah di Youtube. Atau info seputar isu lingkungan lainnya. Lalu, mulai bergerak dan konsisten, itu kuncinya!" tegas Kak Sano.

Green Jobs = Cuan!


See, inspiratif sekali cerita dan pengalaman seru dari para narasumber yang sudah berkecimpung di dunia Green Jobs ini! 

So, cuan lewat Green Jobs? Why not?

Nah, semoga liputan tentang Green Jobs Talkshop: "Aksi Nyata Anak Muda: Cuan Lewat Green Jobs" dari saya bermanfaat ya!

For more info please visit Koaksi Indonesia: www.coaction.id | Twitter: @coactionid ! IG: @coactionid | Youtube: Coaction Indonesia

Thank You & See You!💖


Selalu Sehat dan Tetap Semangat


signature-fonts
Dian Restu Agustina
Dian Restu Agustina Hi! I'm Dian! A wife and mother of two. Blogger living in Jakarta. Traveler at heart. Drinker of coffee

16 komentar untuk "Green Jobs Talkshop: "Aksi Nyata Anak Muda: Cuan Lewat Green Jobs""

  1. Melihat masalah jadi peluang ya ini mba. Aku salut. Lingkungan harus diperhatikan makin ke sini. Alamnya butuh kasih sayang. Nggak cuma diambil seenak udel, tapi harus juga dirawat dan cari solusi ke depannya. Mudah2an generasi selanjutnya melek akan inii 😍

    BalasHapus
  2. Jadi kita dapat merasakan kehidupan dan aktifitas petani di Agradaya ya, Mbak.

    keren juga terobosannya, supaya konsumen juga paham ya. Ternyata ada banyak sekali pilihan pekerjaan yang green dan melestarikan lingkungan ya Mbak

    BalasHapus
  3. Yang menarik karena, selain kita mendapatkan rezeki dari pundi-pundi uang, kita pun turut menjaga Bumi ini dengan melestarikan lingkungan ya, dan ini pekerjaan yang pasti akan semakin diminati kedepannya menurutku. Huhu, jadi ingin segera wujudkan cita-cita sebagai Petani deh.

    BalasHapus
  4. Wow startupnya keren-keren ya produk dan idenya, semuanya ramah lingkungan dan dimiliki oleh anak muda yang cerdas..bangga..

    BalasHapus
  5. Seneng banget baca ini. Anak-anak muda yang punya perhatian tinggi terhadap pelestarian lingkungan, menciptakan inovasi dan juga membuka peluang lapangan kerja untuk orang banyak.

    BalasHapus
  6. Inspiratif mbak... Suka memang sama anak muda yang kreatif, sekarang ini banyak pemuda yang usaha pertanian organik juga ya mbak, mereka tidak malu memilih menjadi petani dan banyak menciptakan inovasi

    BalasHapus
  7. Sekarang ini makin banyak anak muda yang membuat perusahaan green jobs juga ya. Sehingga bisa membuka peluang.

    BalasHapus
  8. Keren ya, Green Jobs ini, menjaga kelestarian lingkungan sekaligus membuka peluang usaha.
    Semoga nanti semakin banyak anak muda yang bisa join lewat Green Jobs ya. Menciptakan lapangan pekerjaan sambil menjaga lingkungan

    BalasHapus
  9. Green Jobs = cuan, kalau anak muda makin cerdas melihat peluang usaha maka bisa dapat cuan yang banyak nih.
    Mau ah perkenalkan Green Jobs ini sama putraku, semoga ia mau.

    BalasHapus
  10. Idenya bagus banget nih ada wellnesals tourismnya juga. Jadi bisa merasakan kehidupan petani sehari2nya. Green jobs kereen

    BalasHapus
  11. Yang paling penting dari green jobs ini komitmen untuk menciptakan hal2 yang ramah lingkungan ya mba.. nanti bahkan bisa mempengaruhi org di sekitar untuk mengubah gaya hidup jadi lebih ramah lingkungan..

    BalasHapus
  12. jadi ada dua kata kunci ya, green jobs dan cuan hehe, good banget ini yaa, dua hal yang menarik pasti banyak anak muda yang pengen gabung di green jobs

    BalasHapus
  13. Harusnya dengan adanya edukasi mengenai Green Jobs ini ana muda millenials semakin terbuka lebar ide kreativitasnya yaa..
    Semoga menjadikan bumi lebih baik dan bisa menjadi warisan hingga anak-cucu-cicit kelak.

    BalasHapus
  14. anak muda jaman sekarang cerdas banget ya mbak bisa cari peluang buat nambah cuan lewat green jobs. Tapi selain itu juga Green Joba kan berkaitan dengan masa depan bumi, salut banget anak muda peduli dengan hal ini.

    BalasHapus
  15. Ternyata bisa juga ya mengembangkan bisnis masa depan sembari tetap menjaga lingkungan gini. Itu yang Spices Journey tuh ide brilian loh mba, menarik banget. Emang harus out of the box ya ide yang diarahkan menjadi bisnis khusus gini.

    BalasHapus