Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

5 Cara Investasi yang Benar Bagi Pemula

Gaesss, dirimu sudah tahu cara investasi yang benar bagi pemula? Well, banyak cara yang bisa dilakukan dalam mengatur dan mengelola keuangan. Bila hanya sekedar menabung, uang yang dimiliki tidak akan bertambah jumlahnya hingga jangka waktu kapan pun.

Nah, salah satu cara lain mengelola keuangan adalah dengan berinvestasi. Tapi, sebelum memulai, pastikan untuk mengikuti beberapa cara investasi yang benar agar memperoleh keuntungan yang besar!

Misalnya saja, jika kamu lebih tertarik untuk investasi lewat trading crypto, kamu bisa pelajari dulu platform trading yang tepat untuk kebutuhan kamu. Untuk lebih tahu tentang plus minusnya, kepoin dulu saja review Binance dari BitDegree yaa.

Well, pada dasarnya, investasi merupakan salah satu cara mendapatkan penghasilan tambahan yang mencakup jangka panjang. Sementara investasi sendiri ada beberapa jenisnya, di mana dalam setiap investasi yang dipilih akan selalu ada risikonya. Namun dengan sistematika yang benar, adanya risiko tersebut tentu dapat diminimalisir. 


5 Cara Investasi Bagi Pemula

Berikut 5 Cara Investasi yang Wajib Diketahui oleh Pemula


1. Menetapkan Tujuan Investasi

Sebagai investor pemula, sangatlah penting untuk menetapkan tujuan dari investasi yang akan dijalankan. Apakah investasi itu untuk dana pendidikan anak, modal usaha, maupun kepentingan lain di masa mendatang.

Setelah menemukan tujuan investasi yang diinginkan, investor akan lebih mudah dalam memilih platform mana yang akan digunakan untuk berinvestasi dalam jangka waktu tertentu.

2. Memahami Risiko dan Menetapkan Modal Awal

Salah satu cara investasi yang benar adalah dengan menetapkan modal awal sesuai tujuan investasi yang telah diharapkan. Modal sangat diperlukan dalam berinvestasi dan jumlahnya akan sangat berpengaruh terhadap keuntungan yang akan diperoleh. Apabila ingin memperoleh keuntungan yang besar, maka investor juga harus berani menaruh modal awal yang jumlahnya cukup besar pula.

Akan tetapi, setiap penanaman modal tentu memiliki risiko yang harus dipahami. Ketika modal awal jumlahnya cukup besar, investor juga harus siap dengan risiko bila sewaktu-waktu terjadi penurunan saham. Nah, jenis investasi yang cocok untuk memulai investasi awal antara lain: Reksadana, Deposito, Emas, dan Logam Mulia.

3. Menetapkan Jangka Waktu Investasi

Jangka waktu investasi semestinya disesuaikan dengan tujuan awal berinvestasi. Selain itu, investor juga harus mempertimbangkan ketersediaan dana yang dimiliki selama berinvestasi.

Oia, berdasarkan waktunya, investasi terbagi menjadi 3 macam yaitu investasi jangka pendek, sedang, dan jangka panjang. Bilamana investasi menggunakan dana khusus, sebaiknya memilih investasi jangka panjang agar return yang diperoleh semakin besar.

4. Memilih Platform Investasi yang Tepat

Kemudian, masing-masing platform investasi dapat dibedakan berdasarkan resiko dan jangka waktu yang berbeda. Melansir dari situs bisnis thecronutproject.com, ada beberapa platform investasi yang ada di Indonesia, seperti Indopremier, Bareksa, Modalku, dan masih banyak platform lainnya.

Nah, sebelum memulai investasi ada baiknya mempelajari terlebih dahulu profil dari tiap platform tersebut agar lebih mudah untuk menentukan instrumen investasi.

Kabar baiknya, saat ini telah banyak platform online yang dapat dijangkau investor dengan mudah. Bahkan beberapa di antaranya memudahkan investor pemula untuk mulai membangun portofolionya.

Oia, sebelum menentukan platform investasi yang akan dijalankan, pastikan memilih platform dengan latar belakang dan reputasi yang baik serta telah diawasi OJK sehingga lebih terjamin keamanannya.

5. Menjalankan Strategi Investasi dengan Benar

Next, dalam berinvestasi sebaiknya investor tidak hanya berfokus pada penanaman modal dan menunggu return. Akan tetapi investasi membutuhkan strategi khusus, seperti diversifikasi investasi. Teknik ini merupakan penanaman modal di beberapa instrumen investasi sekaligus. Setelah jangka waktu tertentu, investor akan tahu platform mana yang sesuai dengan tujuan investasi di awal.

Selain itu, ada banyak strategi yang dapat dipraktekkan selama berinvestasi. Selain menggali informasi lewat dunia digital, saat ini juga banyak penyedia kursus baik online maupun offline yang membahas tentang cara investasi yang benar. Ada baiknya calon investor juga menggali pemahamam mendalam tentang investasi terlebih dahulu sebelum mencoba memulai.

Demikianlah 5 Cara Investasi yang Benar agar Menghasilkan Keuntungan yang Besar 


Lewat penjelasan di atas, setidaknya pemula akan lebih memperoleh gambaran dasar akan investasi, mencakup tujuan investasi, jangka waktu, hingga platform investasi yang cocok. Diharapkan pula calon investor akan lebih mudah dalam memilih investasi sesuai kebutuhan finansial masing-masing.

Jadi......, selamat berinvestasi!!💖


Salam Semangat

signature-fonts
Dian Restu Agustina
Dian Restu Agustina Hi! I'm Dian! A wife and mother of two. Blogger living in Jakarta. Traveler at heart. Drinker of coffee

3 komentar untuk " 5 Cara Investasi yang Benar Bagi Pemula"

  1. Wah, harus belajarlagi tentang investasi. Terima kasih tipsnya Bu. Memang mesti pintar pintar menginvestasikan simpanan, supaya tidak hanya deposito saja. Terima kasih Bu.

    BalasHapus
  2. Dulu awal2 berinvestasi aku diajarin Ama temen2 financial planner di bank tempat aku kerja :). Dari mereka aku banyak belajar investasi apa yg cocok, aku JD tau risk profile ku apa, yg ternyata aku termasuk speculative. Artinya suka dgn segala bentuk resiko dengan return tinggi, tapi high risk :D.

    Awal2 sih yg aku pilih masih emas batangan mba. Trus pelan2 coba beli Reksadana. Baru setelah paham, aku mulai terjun di saham Ampe skr. Eh tapi LM aku msh rutin juga, Krn biar gimana emas kan safe heaven :D. Ga tergerus inflasi.

    Aku juga bikin target utk investasiku. Ada yg JK panjang, ada yg pendek juga menengah. Yg panjang itu saham dan LM.

    Kalo menengah tapi juga saham. Jadi aku memang sengaja bikin 2 akun saham, yg mana satu utk investasi lama, yg 1 lagi buat trading. JD naik dikit lgs jual. Gitu aja trus.

    Kalo budget traveling aku putar di P2P lending. Tapi biasanya aku ambil hanya yang 2 bulanan. Jadi bisa cepet diputar :)

    BalasHapus