Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Tips Traveling di Masa Pandemi

Pandemi Covid-19 sangat berdampak ke berbagai sektor, termasuk sektor pariwisata. Adanya pandemi ini membuat kita tidak bebas kemana-kemana akibat adanya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang setiap minggu masih diperpanjang dengan perubahan detil aturan.

Efeknya Alhamdulillah kasus Covid-19 sudah menunjukkan perbaikan. Membuat pemerintah mulai melonggarkan berbagai aktivitas yang sebelumnya diperketat. Kini, aturan sudah lebih longgar, asalkan tetap mematuhi protokol kesehatan. 

Nah, bagi yang sudah kangen traveling, kini sudah bisa pergi-pergi, tapi tentunya dengan memperhatikan persyaratan yang harus dipenuhi.

Tips Wisata di Masa Pandemi

Tips Traveling di Masa Pandemi


Melakukan traveling di masa sekarang tentu saja berbeda dengan waktu sebelum virus Corona meraja. Sebab ada aturan-aturan ketat yang mesti kamu jalankan sebagai seorang wisatawan.

Nah, berikut ini beberapa tips dan hal-hal yang wajib dilakukan jika ingin traveling di masa pandemi seperti saat ini!

Cari Informasi Tentang Destinasi Wisata Terlebih Dahulu

Sangat penting mencari informasi mengenai destinasi wisata yang akan kamu kunjungi. Pasalnya, tidak semua tempat wisata buka saat ini. Untuk daerah berzona merah sudah pasti tutup dan kamu tidak bisa mengunjunginya.

Mungkin kamu hanya bisa mengunjungi daerah berzona hijau dengan risiko penularan yang rendah. Selain itu, aturan mengenai protokol kesehatan di tempat wisata tersebut juga harus kamu ketahui sebelumnya. Sebaiknya sih, kamu tanya via email, telpon atau sosial medianya.

Oia, perhatikan juga kasus harian yang ada di sana. Apakah mengalami kenaikan atau penurunan? Jika terus mengalami kenaikan sebaiknya tunda dulu liburan ke daerah itu.

Pilih Tiket yang Refundable

Saat pandemi seperti sekarang ini sangat disarankan memilih tiket dan akomodasi yang refundable. Artinya uang yang sudah dibayarkan bisa dikembalikan jika kamu gagal berangkat.

Masalahnya, bukan tidak mungkin perjalananmu bisa dibatalkan karena alasan tertentu. Misal jumlah penumpang pesawat yang kurang, saat tracking di bandara kamu dinyatakan positif virus Corona, atau penyebab lain di tempat tujuan wisata.

Maka, sebaiknya pilih tiket yang refundable ya. Kini berbagai aplikasi perjalanan, seperti Traveloka, Tiket.com, Pegipegi, maupun destinasi punya opsi ini. Tinggal pastikan saja saat memesannya.

Jangan Lupa Vaksin

Tips traveling di masa pandemi selanjutnya adalah melakukan vaksinasi. Seperti yang kita ketahui, sertifikat vaksin menjadi syarat mutlak perjalanan baik darat, laut, maupun udara.

Tanpa menunjukkan sertifikat vaksin, siap-siap saja batal bepergian. Tentu aturan ini bertujuan baik biar orang yang datang ke daerah tertentu hanyalah orang yang sehat dan sudah terlindungi vaksinasi.

Untuk vaksinasi sendiri, kamu bisa mendatangi puskesmas, rumah sakit, dinas kesehatan, atau berbagai sentra vaksinasi lainnya yang ada di kotamu. Vaksinasi ini gratis, dan apapun jenis vaksin yang kamu terima dijamin semuanya 100% aman karena telah melewati uji dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

Jangan Lupa Tes Swab Antigen atau PCR

Selain vaksinasi, syarat perjalanan lainnya adalah menyerahkan surat keterangan bebas Covid-19 yang diperoleh dari tes swab antigen atau tes PCR. Tes ini bisa kamu lakukan di puskesmas, rumah sakit, dinas kesehatan, bandara, di stasiun dan tempat yang menyediakan layanannya.

Lakukan 1x24 jam sebelum kamu berangkat atau sesuaikan dengan syarat. Pastikan hasilnya negatif  jika kamu ingin berangkat berwisata.

Membawa Peralatan Mandiri

Bepergian di masa pandemi sangat disarankan membawa peralatan sendiri agar tidak perlu meminjam kepada orang lain. Baik itu alat makan, alat mandi, alat ibadah, maupun alat prokes (masker dan hand sanitizer). Sebab jika meminjam bukan tidak mungkin kamu akan tertular virus yang menempel pada benda tersebut.

Oia, pastikan saat dibawa alat-alat tersebut dalam keadaan bersih dan bebas dari virus dan bakteri sehingga siap digunakan. 

Gunakan Pembayaran Non Tunai

Pembayaran non tunai dilakukan dengan tujuan meminimalisir kontak dengan mesin ATM, uang dan dengan orang lain. Karena bukan tidak mungkin mesin ATM, uang yang barusan dipegang orang tersebut meninggalkan virus yang bisa menular ke tubuh kamu.

Maka dari itu, sebisa mungkin gunakan sistem pembayaran non tunai seperti dompet digital (LinkAja, Dana, OVO, Shopeepay, Gopay dll) atau kartu debit/kredit supaya transaksi lebih mudah dan cepat. Membuat tanganmu akan minim bersentuhan dengan orang lain, jadinya lebih aman, kan?.

Pilih Objek Wisata yang Menjamin Diterapkannya Protokol Kesehatan

Pandemi mengharuskan kita untuk rajin cuci tangan supaya virus tidak mudah masuk ke dalam tubuh. Untuk itulah, wajib kiranya memilih objek wisata yang menyediakan tempat cuci tangan dengan air mengalir yang layak dengan jumlah memadai.

Apabila tidak ada, menandakan tempat wisata tersebut tidak mematuhi aturan dan bisa laporkan kepada pihak berwenang supaya ditindaklanjuti.

Hindari Kerumunan dan Tetap Jaga Jarak

Tips traveling di masa pandemi seperti saat ini yang juga tidak kalah penting adalah jauhi kerumunan dan jaga jarak aman dengan orang lain. Jika kamu mendapati destinasi wisata yang pengunjungnya berkerumun dan tidak patuh pada prokes, jangan paksakan untuk masuk ke dalamnya. Lebih baik cari destinasi yang lain saja.

Bukan hanya dengan wisatawan lain, dengan teman traveling pun kamu juga harus menjaga jarak aman. Sebab, jika terlalu dekat membuat virus lebih mudah menular.

Jadi, lebih baik datang di destinasi wisata yang masih lapang tempatnya. Tujuannya adalah supaya wisatawan bisa terhindar dari kerumunan.

Pilih Hotel yang Tersertifikasi Standar Kesehatan

Saat traveling dan mengharuskan kamu menginap di hotel atau tempat penginapan, sebaiknya pilih yang sudah tersertifikasi standar kesehatan. Sebagaimana yang kita ketahui, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif meluncurkan program sertifikasi Cleanliness, Health, Safety, and Environmental Sustainability (CHSE) untuk menekan penyebaran virus Corona di sektor pariwisata, termasuk hotel tempat kamu menginap.

Hotel atau tempat wisata yang sudah mendapatkan sertifikasi CHSE dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menandakan bahwa hotel atau tempat wisata tersebut bersih, sehat, dan aman untuk didatangi. Jangan memaksakan diri menginap di hotel yang belum mengantongi sertifikasi CHSE meskipun harga yang ditawarkan jauh lebih murah.

Tips Traveling di Masa Pandemi


Itulah Beberapa Tips Traveling di Masa Pandemi


Oia, bagi yang masih khawatir traveling ke luar kota di masa pandemi ini, melakukan staycation bisa jadi pilihan. Staycation sendiri merupakan kegiatan liburan enggak jauh dari rumah kita. Jadi kamu tidak perlu jauh-jauh sampai ke luar kota hanya untuk berwisata alias jadi turis di kota sendiri saja.

Banyak aplikasi travel yang memberikan penawaran terbaik untuk staycation di saat pandemi. Ini kesempatan bagimu untuk sejenak relaksasi. Oia, makin bagus lagi jika tempat staycation tersebut dilengkapi dengan fasilitas olahraga, ada jogging track misalnya. Jadi kamu bisa berolahraga supaya tubuh menjadi lebih sehat. Tubuh sehat, imun kuat, membuat tubuhmu tidak mudah terserang virus Corona.

Mari kita semua, ikut berperan mencegah penularan virus Covid-19 di tempat wisata dengan tetap melaksanakan protokol kesehatan 5M yaitu memakai masker, mencuci tangan dengan sabun, menjaga jarak, menjauhi kerumunan dan mengurangi mobilitas.

Baiquelah, semoga tetap sehat dan semangat, jika memang sudah memungkinkan untuk melakukan perjalanan, lakukan dengan tetap mengutamakan protokol kesehatan!๐Ÿ’–

Stay Happy & Healthy

signature-fonts
Dian Restu Agustina
Dian Restu Agustina Hi! I'm Dian! A wife and mother of two. Blogger living in Jakarta. Traveler at heart. Drinker of coffee

8 komentar untuk "Tips Traveling di Masa Pandemi"

  1. Meski sudah boleh traveling, tetap hati-hati ya guys....:)

    BalasHapus
  2. Terima kasih untuk tips tips traveling semasa Pandemi, tapi saya lebih suka dengan denga stay cation, karena saya yang masih khawatir traveling ke luar kota di masa pandemi ini, berharap melakukan staycation bisa jadi pilihan dan tetap menyenangkan. Salam sehat dan selamat beraktifitas.

    BalasHapus
  3. Mantap, Mbak. Walau sudah vaksin tetap saja, saya pribadi sulit travelling. Terutama meninggalkan pekerjaan dan anak-anaknya itu lho. Hihihi

    BalasHapus
  4. Baru aja kemarin di grup membahas tentang mau jalan-jalan lagi. Soalnya seminggu sebelum berangkat tahun lalu, kena lockdown. Refund deh semua.
    Nah, masih bingung nih tentang tes-tes kesehatan yg hrs disiapkan, selain tiket dan akomodasi. Makasih infonya...

    BalasHapus
  5. Terima kasih tips-tipsnya Mbak Dian๐Ÿ™ jadi inget belum vaksin kedua karena positif covid setelah vaksin pertama akhir Juli. Kata bu bidan desa, tunggu 3 bulan. Jadi sabar tunggu sampai akhir Oktober baru vaksin kedua, berani travelling.

    BalasHapus
  6. Terima kasih tips-tipsnya Mbak Dian, sangat membantuku yang masih takut-takut travelling ke luar kota sejak pandemi. Terakhir ke luar kota Agustus 2019๐Ÿ™ˆ

    BalasHapus
  7. Sampe saat ini kami sekeluarga belum berani traveling keluar kota mba. Eh bahkan dalam kota juga belum berani ding. Paling pol kami jajan di resto yg sepi,atau jalan keliling kota tanpa turun mobil. Segitunya udah njagani tetep aja kami kena coronces juga dulu wkwkwk. Ah rindu sangat pingin jalan-jalan spt dulu euy . Semoga segera pulih ya dunia...

    BalasHapus
  8. Sudah kangen jalan-jalan saya nih teh. Sebelum pandemi saya sama suami punya rencana pergi liburan di Bandung. Sayangnya sebelum itu terlaksana corona datang menyerang, jadinya tertunda nih.
    Semoga setelah pandemi berakhir kami bisa mewujudkan rencana itu.

    BalasHapus