Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Liburan Sekolah di Rumah

Hari ini adalah hari terakhir libur sekolah di Jakarta, karena mulai besok anak-anak sudah masuk sekolah lagi seperti biasa. Ya, si Mas yang tahun ajaran ini naik ke kelas 12 SMA Negeri sudah siap belajar lagi dan jadwal pelajaran juga sudah dibagi via WA Group kelasnya. Sementara si Adik yang naik ke kelas 8 masih bisa berleha-leha sebab dia yang bersekolah di SMP Islam Swasta dapat tambahan libur tiga hari dalam rangka Hari Raya Iduladha.

Hm...Libur sekolah sekitar 2 minggu lamanya yang sungguh enggak berasa bagi saya! Pasalnya, saya dan keluarga enggak kemana-mana, hanya di rumah saja!

Yup, kami full stay di rumah, hanya pergi-pergi ke sekitar sini. 

Jaraaaang banget ini terjadi, karena nyaris tiap liburan sekolah kami pergi. Biasanya sih mudik ke Kediri-kampung halaman saya, dan Madiun - kota asal suami saya, roadtrip di antaranya ke Sumatera atau kemanaa.... 

Tapi....., karena anak sulung saya kena Bell's Palsy pas jelang libur sekolah dimulai, jadi akhirnya hampir tiap hari kami liburannya ke rumah sakit untuk fisioterapi!

libur sekolah di rumah

Libur Sekolah yang di Luar Rencana

Jadi rencananya, libur sekolah kali ini, kedua anak lanang akan pergi ke Malang naik kereta api. Penginnya, mau ngenalin gimana jadi anak kuliahan ke anak sulung saya yang Insya Allah tahun depan jadi mahasiswa.

Nah, berhubung ada 2 kakak sepupunya yang sedang kuliah di Universitas Brawijaya, maka niatnya dia dengan ditemani adiknya akan jalan-jalan ke sana. Mereka akan tinggal beberapa hari di kosan sepupunya, kemudian saya (dan Bapaknya) akan jemput balik ke Jakarta sekalian mampir Kediri.

Tapi rencana tinggal rencana. Di saat mau pesan tiket KA eh sakitlah anaknya, maka batal deh semua.

Akhirnya biar enggak terlalu kecewa, kami tipis-tipis pergi juga biar lihat dunia luar gitu. Jangan sampai kan, ada emol yang baru eh kami enggak tahu huhu!

Nah, kemana aja jadinya?

1. Pekan Raya Jakarta (PRJ)

Kami sempat ke PRJ, helatan tahunan dalam rangka HUT Jakarta (kini namanya Hajatan Jakarta) yang ke 495. Bertempat di arena JiExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, PRJ alias Jakarta Fair 2022 yang ramai banget saat kami kunjungi pada 26 Juni 2022 lalu.

Sengaja berangkat pagi dari rumah saya di kawasan Joglo, Jakarta Barat...teteup kena macet dan baru sampai tujuan sekitar 90 menitan. Syukurnya saya sudah beli tiket via online jadi langsung cus masuk deh ke areanya.

Di dalam, seperti tahun-tahun sebelumnya lengkaaap barang kebutuhan ada dengan diskon yang sungguh menggoda. Tapi, balik lagi mengingat keperluan anak-anak sekolah makin bertambah jadi mesti sadar diri. Meski, teteup ada sih printilan chiki-chiki yang ditenteng pulang, mumpung ke sini, kan? 


2. Bandara Soekarno Hatta

Ha? Katanya enggak kemana-mana kok ke Soetta? Iya, tapi cuma antar dan jemput si Bapak yang lagi dinas ke luar kota.

Jadi kenapa saya masukkan ke list liburan? Karena semenjak pandemi baru kali ini anak-anak-anak ke bandara lagi hihi. Terakhir seingat saya pergi barengan keluarga waktu tahun 2019 ke Labuan Bajo.

Kalau saya sudah pernah, meski teteup bukan saya yang terbang, hanya dapuk sopir antar jemput suami hihi

Nah, karena anak-anak lagi libur jadinya ikutlah mereka ke bandara...Biar dikata hanya jalan sekeliling area bandara, dapat aura liburannya haha

Nah, ada yang lucu pas jalan ke sana. Ceritanya saya jemput suami saya dari Bali, dia bilang pesawat sampai Soetta 11.50 WIB. Dari rumah saya ke bandara sekitar 20 km jaraknya, keluar komplek langsung masuk tol, sampai deh lebih kurang 30 menitan. 

Maka pukul 11. 00 saya baru berangkat dari rumah. Eh, si Bapak WA anak-anak, share loc posisinya di bandara sudah turun pesawat tinggal nunggu ambil bagasi saja. Lha, saya bingung dong, katanya baru akan landing jam 11.50 WIB kok dah mendarat aja? 

Baru saya inget ini si Bapak pasti lieur sama WIB dan WITA. Maksudnya pasti WITA jadi ada beda 1 jam lebih awal di waktunya. Duh!

Maka saya pun bersegera, syukur di tol juga lancar jaya. Hingga sampai di belokan Tol Bandara - percabangan Pluit - Soetta, harusnya setelah di posisi kiri saya lurus dulu dan bukan langsung ke kanan sebelum tanda segitiga berakhir, eh saya langsung potong ke kanan...

Memang jalanan lagi sepi dan jujur saya agak buru-buru. Dan ...ya, di ujung sana semobil patroli polisi siap menghentikan para pengemudi yang melanggar aturan ini.

Lalu as usual, saya diminta Pak Polisi untuk minggir ke kiri dan diminta menunjukkan SIM dan STNK. Aseliii Guys, seumur-umur punya SIM A baru kali ini saya kena razia, biasa aman saja karena saya termasuk pengemudi yang taat aturan. (sombong dikit ya haha)

Begitu diperiksa SIM dan STNK, di cek sama enggak dengan orangnya, terus ditanya tahu enggak salahnya apa. Ya saya bilang saya tahu, aturan lurus dulu sampai garis segitiga itu, baru ke kanan. Kemudian ditanya mau kemana, dll. Terus dinasihati Pak Polisi, 

"Bu Dian, lain kali perhatikan aturan ya! Ya sudah, silakan!"

"Baik, Pak. Terima kasih, Pak!"

Akhirnya lanjut deh jalan, kwkwkw. Syukurnya enggak kena tilang. Pokoknya enggak lagi deh lain kali, mesti taati aturan lalu lintas seperti ini. Karena, aturan dibuat demi keselamatan bersama bukan hanya untuk diri kita saja tapi juga pengguna jalan lainnya! Maka mesti kamu buru-buru, peraturan lalu lintas tetap nomor satu!

Ingat, yes!

3. Rumah Sakit Pusat Pertamina 

Jadi diawali dengan demam tinggi, akhirnya terdiagnosa Bell's Palsy, anak saya mendapat pengobatan juga perawatan fisioterapi. (kronologi detil sakit dan keseluruhan penyembuhannya, Insya Allah akan saya tulis terpisah nanti)

Nah, oleh dokter spesialis saraf rencananya anak saya akan diberikan 4 paket (putaran) fisioterapi. Satu paketnya 6 kali kedatangan. Saat ini baru kelar 1 paket, jadi masih 3 paket lagi (18 kali fisioterapi).

Kebayang dong lagi libur sekolah tapi kami tiap hari ke rumah sakit...serombongan bertiga pula, enggak hanya si sulung, adiknya saya ajak juga - daripada bete di rumah kan. Kadang di sana 3 jam kelar, kadang lebih lamaaaa tergantung antrian pasien dan jadwal dokternya. 

Maka, biar enggak bete, tiap pulang saya tanya mereka berdua mau makan dimana. Enggak harus mahal, diratain aja ke lapak dekat rumah sakit atau waktu jalan pulang. Hitung-hitung keluar uang buat jajan gapapa, karena Alhamdulillah semua biaya pengobatan anak saya ditanggung asuransi dari tempat kerja Bapaknya.

Jadilah, tiap pulang dari RS saya nongki sama dua ABG saya ini. Dan yang bikin happy, kalau pas ditanya saat di tempat makan, saya dipanggil 'Kak' oleh Mas/Mbak karyawan. Berasa bawa dua adik saya jadinya hahaha. Sungguh, Emak bahagia!


rumah-sakit-pusat-pertamina.jpg

Liburan Sekolah Kelar, Yuk Semangat Lagi Belajar!

Well, selain ke ketiga tempat tadi, kami rebahan saja, di rumah nonton sambil bikin popcorn, pagi/sore olahraga keliling komplek kalau enggak naik sepeda ya jalan kaki dan sempat ngemol juga ke mal di dekat sini. Meski di awal saat tahu si Mas kena Bell's Palsy saya terpukul sekali, tapi balik lagi kalau emaknya sedih dan nglokro siapa yang nyemangati anaknya kan ya?

Lah ndilalah kok ya Yang Maha Kuasa itu baik banget sama saya. Di saat saya sedih luar biasa, minggu depannya diberi rezeki lewat prestasi dari lomba artikel 'Bicara Makroprudensial' BI. Bangga benar rasanya, apalagi dari deretan pemenang utama semuanya adalah pekerja profesional, sementara saya seorang Ibu Rumah Tangga. 

Ya, memang hidup kadang sebercanda itu ya...

Tapi balik lagi, percaya saja, bahwa Allah tidak akan menguji hamba-Nya di luar batas kemampuannya! 

Seperti curhatan yang saya tuliskan di akun FB saya ini!

 

𝐋𝐢𝐟𝐞 𝐢𝐬𝐧'𝐭 𝐦𝐞𝐚𝐧𝐭 𝐭𝐨 𝐛𝐞 𝐞𝐚𝐬𝐲, 𝐢𝐭'𝐬 𝐦𝐞𝐚𝐧𝐭 𝐭𝐨 𝐛𝐞 𝐋𝐢𝐯𝐞𝐝!
𝐒𝐨𝐦𝐞𝐭𝐢𝐦𝐞𝐬 𝐡𝐚𝐩𝐩𝐲, 𝐨𝐭𝐡𝐞𝐫 𝐭𝐢𝐦𝐞𝐬 𝐫𝐨𝐮𝐠𝐡...
𝐛𝐮𝐭 𝐰𝐢𝐭𝐡 𝐞𝐯𝐞𝐫𝐲 𝐮𝐩 𝐚𝐧𝐝 𝐝𝐨𝐰𝐧,
𝐲𝐨𝐮 𝐥𝐞𝐚𝐫𝐧 𝐥𝐞𝐬𝐬𝐨𝐧𝐬 𝐭𝐡𝐚𝐭 𝐦𝐚𝐤𝐞 𝐲𝐨𝐮 𝐒𝐭𝐫𝐨𝐧𝐠!
FYI Guys..., di balik layar saya menjadi juara lomba, ada sekian langkah persiapan sebelum menulis artikelnya.
Cari ide, hunting bahan dengan mantengin website & sosial media lembaganya (terkait tema lomba), membuat catatan pentingnya, wawancara teman pelaku UMKM sebagai narasumber (via WA), baru menulis artikel, mengedit, mengedit, mengedit...dan submit!
Panjang? Iya!
Bisa hitungan hari waktunya...
Maka, kalau pun bisa naik ke panggung dan jadi juara, itu adalah hasil perjuangan yang tentu saja berkat campur tangan Yang Maha Kuasa.
Memang ya, kadang hidup itu ngajak bercanda. Setelah minggu sebelumnya saya sedih enggak terkira, karena anak sulung saya didiagnosa Bell's Palsy, eh minggu depannya Allah beri rezeki lewat sebuah prestasi.
Ya, anak saya kena Bell’s Palsy, kelumpuhan atau kelemahan dari saraf wajah yang terjadi secara mendadak dan mengenai salah satu sisi wajah.
Tandanya: wajah mencong, mulut yang tidak dapat menutup sempurna, dan salah satu kelopak mata yang terlambat menutup sehingga membuat mata terasa perih.
Penyakit ini dapat menyerang siapa saja, pria atau wanita, muda ataupun lanjut usia. Penyebabnya masih belum diketahui dengan pasti. Tapi, kemungkinan penyebab yang paling menonjol adalah virus.
(Selengkapnya untuk kronologi, pengobatan dan perawatan penyakit ini akan saya tulis lain kali).
Yang jelas setiap pagi, liburan sekolah ini kami ke sini, untuk fisioterapi!
Sehat-sehat ya semua, percaya saja jika Allah tidak akan menguji hamba-Nya di luar batas kemampuannya!
Semangaat!


Penutup

Well, libur dah kelar, anak-anak semangat lagi belajar! Emak-Bapaknya semangat lagi juga, siap beraktivitas seperti biasa. Meski libur kali ini batal pergi, masih bisa lain kali...

Siapin saja dulu referensi, susun itinerary, jadi liburan berikutnya cus tinggal angkat dadaaag byebye.

Kepoin deh aneka Tips Traveling di artikel-artikel Lifestyle dan Traveling yang bernas karya Mbak Nurul Rahma. FYI, Beliau nih pernah diundang Google - berkat Local Guide Google - ke Amerika lho. So, cekidot yoooo!

Baiquelah, karena kemarin juga Hari Raya Iduladha, sebagai penutup saya ucapkan juga, Selamat Hari Raya Iduladha buat dirimu yang merayakannya. 

𝘈𝘥𝘢 𝘴𝘢𝘱𝘪, 𝘬𝘢𝘮𝘣𝘪𝘯𝘨 𝘥𝘢𝘯 𝘥𝘰𝘮𝘣𝘢
𝘚𝘦𝘮𝘶𝘢 𝘴𝘪𝘢𝘱 𝘥𝘪𝘴𝘦𝘮𝘣𝘦𝘭𝘪𝘩 𝘣𝘶𝘢𝘵 𝘬𝘶𝘳𝘣𝘢𝘯
𝘚𝘦𝘭𝘢𝘮𝘢𝘵 𝘏𝘢𝘳𝘪 𝘙𝘢𝘺𝘢 𝘐𝘥𝘶𝘭𝘢𝘥𝘩𝘢
𝘉𝘶𝘢𝘵 𝘵𝘦𝘮𝘢𝘯-𝘵𝘦𝘮𝘢𝘯 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘮𝘦𝘳𝘢𝘺𝘢𝘬𝘢𝘯

𝘏𝘢𝘵𝘪 𝘴𝘢𝘱𝘪 𝘥𝘪𝘤𝘢𝘮𝘱𝘶𝘳 𝘬𝘦𝘯𝘵𝘢𝘯𝘨
𝘋𝘪𝘮𝘢𝘴𝘢𝘬 𝘴𝘢𝘮𝘣𝘢𝘭 𝘨𝘰𝘳𝘦𝘯𝘨 𝘥𝘪 𝘢𝘵𝘢𝘴 𝘸𝘢𝘫𝘢𝘯
𝘏𝘢𝘳𝘪 𝘙𝘢𝘺𝘢 𝘐𝘥𝘶𝘭𝘢𝘥𝘩𝘢 𝘴𝘶𝘥𝘢𝘩 𝘥𝘢𝘵𝘢𝘯𝘨 
𝘚𝘦𝘨𝘢𝘭𝘢 𝘴𝘢𝘭𝘢𝘩 𝘮𝘰𝘩𝘰𝘯 𝘥𝘪𝘮𝘢𝘢𝘧𝘬𝘢𝘯

Oia, dirimu liburan sekolah kemana saja?💙


Salam Semangat

Dian Restu Agustina









Dian Restu Agustina
Dian Restu Agustina Hi! I'm Dian! A wife and mother of two. Blogger living in Jakarta. Traveler at heart. Drinker of coffee

29 komentar untuk "Liburan Sekolah di Rumah"

  1. Memang benar ya kata quote: bahagia itu ada di hati, gak perlu dicari jauh-jauh. Liburan di rumah saja, asal bersama orang-orang tersayang... Bisa bikin hati bahagia.

    BalasHapus
  2. Liburan dengan pengalaman yang berbeda ya mba, semoga selanjutnya bisa liburan beneran pergi kemana gitu ya mba :)

    BalasHapus
  3. Duh...aku baca tuh status mb Dian waktu putranya kena Bell's Palsy. Kapan-kapan ceritain lengkap yah. Kapan itu ada aktor yang katanya gara-gara kena AC mobil terus. Ga tau apa bener begitu.
    Liburan ke mana pun asal bareng anak-anak walaupun deket, mah tetap seru deh...Ntar kalau udah mulai kuliah, udah masing-masing...

    BalasHapus
  4. Semoga lekas sembuh untuk putranya ya, Mbak. Saya pun di rumah aja. Karena anak saya yang sulung masih cari universitas. Makanya kami belum mau ke mana-mana. Tunggu sampai dia sampai dapat kampus dulu

    BalasHapus
  5. Liburan bersama orang-orang tersayang di mana saja tetap bikin bahagia.
    Setiap momen kebersamaan akan menjadi momen berharga.
    Semoga kakak cepat pulih, tahun depan juga bisa ke UnBraw di Fakultas yg diinginkan..
    Selamat Idul Adha juga mba.

    BalasHapus
  6. Alhamdulillah liburan bisa sehat walafiat di rumah bersama keluarga

    BalasHapus
  7. Libur telah tiba-libur telah tiba, ingat lagunya Tasya aja udah bahagia ya, apalagi bersama keluarga tercinta, bertambah bahagianya, dan ga perlu jauh-jauh

    BalasHapus
  8. Paling asyik liburan ke prj, apalagi kalo bawa keluarga, asyik banget bisa kulineran juga

    BalasHapus
  9. Oh di Jakarta sudah mulai sekolah ya mbak, di tempatku mulai minggu depan jadi beda satu minggu ya.
    Liburan sekolah kali ini aku juga di rumah aja apalagi ada pendaftaran si bungsu ke SMP, tapi sempat ke PRJ juga.

    Ternyata Bell's palsy juga bisa menyerang anak-anak ya mbak, semoga segera pulih kembali, aku menunggu tulisan kronologinya supaya tau.

    Semangat lagi sekolahnya ya.

    BalasHapus
  10. Semoga anaknya segera pulih seperti sediakala ya Mbak Dian. Dengan rutin fisioterapi, sabar dalam menjalaninya, inshaAllah bisa sehat lagi. Keadaan yang memang tidak terduga ya Mbak. Semoga Mbak Dian dan suami juga sabar mendampingi pengobatan anak. Saya turut mendoakan.

    BalasHapus
  11. Semoga cepat baik seperti semula ya buat anandanya . Kalau rutin fisiotherapi pasti pulih seperti sedia kala,..semangat mbak Dian dan anandanya

    BalasHapus
  12. Semoga tole bagus sholih sehaaatt semuanya sehaatt ya mba

    Beneran liburan kali ini akupun d Sby wae mbaaa

    paling main ke mall TP. Atau muter2 naik bus.

    BalasHapus
  13. Kaget aku mba, ternyata bell's palsy bisa kena ke anak juga ya? Semoga lekas sembuh dan sehat lagi seperti sedia kala yaa mba untuk anakmu

    BalasHapus
  14. Kunjungan liburannya sesuatu mbak Dian 🙈, apalagi yang pas menuju bandara. Kok jadi langsung mbayangin.
    Soalnya pernah daku waktu bareng sama Abang dan Kaka nganter ortu ke bandara salah belok, lah jadinya muter panjang masuk lagi ke tol lalu ke luar baru ketemu, hauakakak

    BalasHapus
  15. Semacem reward buat keluarga ya mbak, menikmati liburan biar berkesan. Dengan makan bersama dengan menu sederhana dan nggak mahal sudah jadi momentum berkesan bersama keluarga

    BalasHapus
  16. Wah ternyata udah pada masuk toh? Soalnya anak2ku masih seminggu lagi liburnya hehe
    Asyek banget liburan ke Soetta, tapi emag suka keder ya mbak kalau mengemudi sendiri grtu apalagi kadang bandara tuh aturan jalannya ada perubahan dan kita kan gak tiap hari ke bandara. AKu malah rencananya mau ajakin anak2 nyoba kereta bandara itu lho :D

    BTW mbak semoga lekas pulih untuk anaknya yaaa huhu ku baru tahu, aku ingin tahu juga penyebabnya apa,apakah virus atau apa. AKu pikir hanya diderita anak bayi sejak lahir aja.

    BalasHapus
  17. Banyak aktivitas seru selama liburan.
    Alhamdulillah, meskipun belum ke tempat yang jauh-jauh ya..kak Dian.

    Akutu juga deg-degan kalo uda disemprit polisi. Rasanya kaki gemeteeerrr..
    Alhamdulilah, Pak Polisinya baik banget yaa..

    Syafahullah untuk ananda ya, kak Dian.
    Semoga dimudahkan segalanya hingga ananda sehat kembali.

    BalasHapus
  18. Kami liburan pun di rumah aja, maklum si adik mau masuk SD, khusus si kakak boleh jalan-jalan naik kereta ke Garut bersama teman barunya. Oiya semoga anakmu lekas sehat kembali ya, dibalik kesedihan ada kebahagiaan yang tak diduga ya mbak, amazing

    BalasHapus
  19. Idul adha lewat begitu saja
    Daging hewan kurban banyak disayur
    Liburannya di Cianjur saja
    Nengok orangtua dan memeriahkan hari jadi Cianjur

    BalasHapus
  20. Paling nonton bioskop untuk pertama kali setelah pandemi kalau saya Mba, ama anak main ke tempat permainan sambil saya belanja kebutuhan sehari-hari. Met Iduladha juga buat Mba Dia sekeluarga ya

    BalasHapus
  21. liburan di rumah pun bisa menyenangkan, yang penting sama orang tersayang dan ternyaman, karena kalau pun keluar jalan-jalan tapi gak nyaman ya gak bisa happy juga liburannya.

    BalasHapus
  22. Liburan di rumahnya jadi kerasa dan berbeda ya mba, ada kenangan tambahan seru plus dagdigdug (kalau jadi aku hahaha) juga sama pak police nyaa :D

    BalasHapus
  23. Kisah liburan kita mirip2 mba :) menghabiskan waktu di RS buat orang tersayang. Liburan di kasih jalan mencari ladang pahala sm Allah :) semangat ya mba

    BalasHapus
  24. Mbaa nanti tulis ttg bells palsy nya Yaa.. aku beberapa kali denger ttg penyakit ini , agak serem Krn ada yg bilang Krn kena angin AC atau naik motor tidak pakai pelindung. Tapi ternyata Krn virus ya?

    Semoga anaknya cepet pulih mba . Kebayang sedihnya kalo sampe anak kita kena penyakit yg begitu.

    Liburanku selama libur sekolah, akhirnya mudik ke Medan , Sibolga dan Aceh. Biar anak2 liat kota2 di mana maminya besar selama ini 😁

    BalasHapus
  25. Kalau saya masih menikmati masa libur bebas kapan saja karena anak2 juga belum pada sekolah. Eh cuma ayahnya aja yang kerja jadi kalau mau liburan kemana gitu kudu tunggu ayahnya libur kerja dulu,hehe.

    BalasHapus