Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Mengunjungi Keramas Sacred River Retreat, Resort & Villa

Setelah mengunjungi Bali Ayu Nature (Produk Spa dan Aromaterapi Berbahan Alami dari Bali) , rombongan peserta Retirement Readiness/PMPK melanjutkan perjalanan ke Keramas Sacred River Retreat, Resort & Villa. Sebuah resor yang terletak di Jl. Selukat, Keramas, Kecamatan Blahbatuh, Kabupaten Gianyar, Bali yang berlokasi di sisi sungai mata air yang dianggap suci dengan suasana alami yang damai dan asri.

Di sini, peserta  kegiatan Pembekalan Masa Purna Karya (PMPK) mendapatkan ilmu dan wawasan bagaimana mengelola sebuah penginapan dan restoran, dimana Keramas Sacred River Retreat, Resort & Villa ini tak hanya menyediakan tempat menginap/makan saja tapi juga ada berbagai fasilitas unik dan bermakna yang menyertainya.

Tak itu saja, dengan memesan jasa yang ditawarkan mereka, berarti kita mendukung program dampak sosial Yayasan Sekah Ganesha, yang mendanai pelatihan perhotelan, pelestarian budaya, dan upaya keberlanjutan bagi masyarakat setempat.

Oh ya, selain mendapat insight baru bagaimana sebuah hotel dikelola dengan value tertentu agar menarik tamu, peserta PMPK yang adalah pekerja di kantor suami saya (bersama pasangannya) jelang 1-5 tahun masa purna karya mereka, juga mendapatkan tawaran investasi sewa villa yang bisa jadi opsi pemasukan saat masa pensiun tiba.

Hm....menarik, ya?

Keramas Sacred River Retreat, Resort & Villa

Tentang Keramas Sacred River Retreat, Resort & Villa

Well, hari keempat kegiatan Retirement Readiness yang berlangsung selama 5 hari, yakni 19 - 23 Mei 2025, di The Patra Bali Resort & Villas, memang dijadwalkan sebagai sharing session dari pemilik UMKM atau bisnis di Bali untuk menambah ilmu dan inspirasi terkait usaha yang ingin lebih diseriusi saat masa purna bakti.

Nah, biar lengkap, setelah hari sebelumnya kami belajar bisnis kopi dari Domba Coffee Factory,  sebuah UMKM Artisan Coffee Roaster dan Eksportir di Bali, lalu ke Bali Ayu eksplor cara ekspor produk spa dan aromaterapi alami, kini saatnya mendapat ilmu baru soal bisnis properti.

Tiba di halaman Keramas Sacred River, saya sempat underestimate dengan penampakan luarnya. Memang seringkali ya, kita tuh menilai sesuatu hanya dari penampilan luarnya saja. Padahal don't judge a book by its cover itu nyata, luar tampak biasa, dalam tampak luar biasa!

Begitu juga Keramas Sacred River Retreat, Resort & Villa...

Dari luar pengunjung bakal disambut gerbang berarsitektur Bali dengan jalan setapak yang rapi dihiasi tanaman dikanan dan kiri. Aneka bunga, pohon dan tumbuhan ini yang biasa tumbuh di kampung/hutan, bukan yang di taman-taman modern ditanamnya. Ada yang memang nampak ditanam, ada juga yang sepertinya tumbuh liar hanya dirapikan. Di beberapa sudut nampak patung dan hiasan khas Bali yang melengkapi kearifan lokal yang diusung.

Suasana yang hijau, sejuknya udara, menyegarkan mata membawa langkah kami menuju Hidden Restaurant di sisi kanan, sementara di sisi kiri ada beberapa bangunan penginapan. 

Hidden Restaurant, bangunan terbuka berbahan bambu dan kayu dengan meja kursi kayu. Arah dapur terlihat dari tempat makan yang dining area-nya juga memiliki tempat duduk outdoor itu.

Sajian prasmanan makanan khas Bali sudah siap menanti kami yang memang perutnya sudah protes minta diisi. Dining area di restoran ini cukup luas sehingga rombongan bisa leluasa pilih mau menikmati sajian dimana. Mau di dalam saja, di sisi bawah restoran dekat kolam ikan panjang atau di sisi dekat hutan sungai mata air yang mengalir jernih, yang membuat suasana makan terasa alami dengan suara air mengiringi.

Hidangan khas Bali - makanan, minuman, aneka jaje - yang disajikan pun mantap rasanya (review jujur ini hihi). Selain karena sedang lapar, belakangan saya baru tahu jika bahan-bahan masakannya pun alami, karena sebagian berasal dari hasil kebun sendiri.

Oh ya, Hidden Restaurant ini buka setiap hari, dari pukul 8 pagi hingga 10 malam, dan menawarkan hidangan sehat dari pertanian ke meja makan dalam suasana alami yang nyaman. Sempurna untuk sarapan, makan siang, atau makan malam! Dan selain makan di tempat, pelanggan bisa juga memesan melalui layanan pengantaran ojek online.

Saya menikmati sekali suasana tenang, makan serasa di tengah hutan dengan lingkungan sekitar yang sengaja dibiarkan keasliannya. 

Maka ketika seorang teman bisik-bisik ke saya,"Harusnya lebih dipoles lagi ya, ada spot-spot foto, terus ditambahin fasilitas apa gitu". Saya hanya tersenyum saja seraya berbisik balik,"Duh, jangan banyak diapa-apain, biarin, banyak wisatawan yang suka kayak gini, alami, pas buat healing ini..."

Keramas Sacred River

Keramas Sacred River: Pelarian yang Sempurna bagi Pikiran, Tubuh, dan Jiwa 


Perut sudah aman, lanjut sholat di tempat yang sudah disediakan, hingga tiba saatnya penyambutan dari pengelola.

Menempati ruang terbuka lainnya yang berukuran kurang lebih sama dengan Hidden Restaurant yang tadi, sudah ready pengelola Keramas Sacred River Retreat, Resort & Villa dengan pemaparannya. Bagaimana awal mula setiap vila dibangun dengan hati-hati, dengan melestarikan pepohonan, menjaga ruang hijau, dan memastikan udara tetap bersih dan segar di sekitarnya.

Menawarkan perpaduan sempurna antara hamparan hijau, pemandangan hutan yang tenang, dan budaya Bali yang autentik di Keramas Sacred River Retreat, Resort, and Villa, sebuah surga sejati bagi mereka yang mencari kedamaian dan keindahan alam. 

Ingin melepaskan stres, meredakan kecemasan, atau sekadar bersantai, Keramas Sacred River menawarkan pelarian yang sempurna bagi pikiran, tubuh, dan jiwa, cocok untuk relaksasi, spa, dan laku spiritual.

Lalu, value apa yang ditonjolkan oleh tempat ini? 

Wisatawan bisa menemukan berbagai aktivitas unik yang dirancang untuk menghubungkan mereka dengan tradisi dan alam Bali, di antaranya:
  • Pengalaman Budaya & Kesehatan: Kelas Membuat Banten (sesajen/persembahan dalam upacara keagamaan Hindu Bali), Upacara Pemberkatan, Yoga, Sound Healing, Agni Hotra, dan Kelas Tari Bali.
  • Aktivitas Kuliner & Alam: Kelas Memasak (termasuk memancing dan membuat minyak kelapa), Pertanian Organik, Floating Breakfast, Dinners on The Rivers dan Meboreh/Lulur Bali.
  • Petualangan & Pengalaman yang Bisa Disesuaikan: Surfing, Spa, Tur & Travel, Balinese Wedding, dan lainnya
Tak itu saja, kunjungan ke Keramas Sacred River Retreat, Resort, and Villa secara langsung mendukung program dampak sosial oleh Yayasan Sekah Ganesha, yang mendanai pelatihan perhotelan, pelestarian budaya, dan upaya keberlanjutan bagi masyarakat setempat. 

Yup, Keramas Sacred River dan Yayasan Sekah Ganesha bergabung untuk menjalankan program-program yang berdampak pada:
  1. Pelestarian Budaya Bali, untuk memastikan tradisi Bali yang kaya tetap berkembang, dengan adanya: Kelas Tari, Musik, Wayang Kulit dan Upacara Keagamaan Massal
  2. Pemberdayaan Pemuda, untuk memberdayakan kaum muda dari keluarga berpenghasilan rendah dan individu penyandang disabilitas dengan mengadakan: Pelatihan Perhotelan & Bahasa Asing
  3. Keberlanjutan, berkomitmen untuk planet yang lebih hijau dan lebih bersih melalui: Kebun Organik, Pengelolaan Sampah, Penanaman Pohon & Aksi Bersih-Bersih
Jadi, dengan menginap/makan di Keramas Sacred River berarti kita turut mendukung komunitas lokal!

Keramas Sacred River Retreat, Resort & Villa

Investasi Bisnis Villa di Bali


Saat ini Keramas Sacred River memiliki 14 kamar dengan berbagai tipe: Superior, Deluxe, Lumbung, Joglo, Suite Garden View, Suite Pool View, Suite Jungle View, Private Villa with Pool.

Rencananya akan diperluas lagi sekitar 1 hektar yang didedikasikan untuk vila pribadi jangka panjang (long stay villa) yang dirancang bagi mereka yang mencari kedamaian, tujuan, dan gaya hidup berkelanjutan yang selaras dengan alam. 

Akomodasi jenis ini memang sedang diminati terutama bagi yang sedang merencanakan masa pensiun, memimpikan liburan pribadi, atau mencari investasi untuk disewakan lagi. 

Karenanya, Keramas Sacred River memberikan kesempatan bagi siapa saja untuk ikut menciptakan vila berdasarkan visinya, dengan dukungan penuh dari tim pengelola untuk berinvestasi demi kesejahteraan, masa depan, dan planet tercinta ini.

Nah, selesai pemaparan, rombongan pun diajak langsung meninjau villa tambahan yang sedang dalam proses pembangunan, siapa tahu di antara peserta tertarik untuk menanamkan modal di sana. Jadi, hitungannya kita sewa villa (tahunan) yang kemudian disewakan lagi oleh pengelola Keramas Sacred River dengan hitungan bagi hasil sesuai penawarannya.

Untuk tahu gambaran Keramas Sacred River berikut saya lampirkan video dari Youtube-nya. (Maaf saya tidak mengambil gambar di lokasi villa, karena takut mengganggu tamu yang sedang menginap di situ.)



Tips Mengelola Penginapan 


Nah, dari kunjungan ke Keramas Sacred River Retreat, Resort & Villa, saya bisa menarik kesimpulan apa saja tips mengelola penginapan (homestay, guest house, villa, atau hotel kecil) agar berjalan lancar, menarik tamu, dan memberikan pengalaman menginap yang berkesan, sukses dan berkelanjutan, di antaranya:
  1. Tentukan Konsep yang Jelas: apakah ingin nuansa tradisional, modern, alam, keluarga, atau backpacker-friendly. Sesuaikan konsep dan fasilitas penginapan dengan target pasar, misalnya: vila private untuk honeymoon/retirement, dorm untuk backpacker, guest house untuk keluarga, dll
  2. Berikan Pengalaman, Bukan Sekadar Tempat Penginapan: sediakan welcome drink/camilan/makanan khas, tawarkan jasa tambahan, sediakan aktivitas lokal, libatkan tamu dalam kegiatan masyarakat setempat 
  3. Jaga Standar Kebersihan, Kenyamanan dan Keamanan: kamar dan semua area terjaga kebersihannya, kunci, alat emergency  & CCTV berfungsi, staf yang ramah dan selalu siap membantu.
  4. Customer Value Proposition: janji sebuah value produk atau jasa yang ditawarkan kepada tamu yang dituju, misalnya Keramas Sacred River yang tak hanya menawarkan lokalitas dan budaya lokal tapi juga ramah lingkungan serta berdampak sosial pada pelestarian budaya, pemberdayaan masyarakat dan keberlanjutan lingkungan.
  5. Promosi dan Branding: aktif di media sosial (Instagram, TikTok, Facebook, X, Threads, dll). Sediakan kontak yang mudah dihubungi (WA, telp). Untuk memudahkan pemesanan daftarkan penginapan di platform seperti Traveloka, Tiket.com, Agoda, Airbnb, Google Maps. Tampilkan foto-foto berkualitas dan jujur. Tanggapi ulasan dengan sopan, baik yang positif maupun negatif. Gunakan kritik untuk perbaikan fasilitas dan pelayanan

Nah, gimana? Tertarik untuk membuka usaha penginapan juga? 

Atau kalau enggak mau ribet dan mumet, bisa bekerjasama saja dengan Keramas Scared River Retreat, Resort & Villa. Tinggal setor modalnya, mereka yang kelola, nanti kita terima deh bagi hasilnya!💗




Salam Semangat

Dian Restu Agustina














Dian Restu Agustina
Dian Restu Agustina Hi! I'm Dian! A wife and mother of two. Blogger living in Jakarta. Traveler at heart. Drinker of coffee

16 komentar untuk "Mengunjungi Keramas Sacred River Retreat, Resort & Villa"

  1. Wah tempatnya adem dan meaningful banget ya, Mbak Dian! Gak cuma healing, tapi juga belajar soal bisnis dan dampak sosial. Paket lengkap buat yang siap purna karya tapi tetap produktif. Makanannya juga enak, suasananya tenang, dan nilainya luar biasa. Keren banget!

    BalasHapus
  2. Saya sebelumnya lihat IG Mbak Dian soal persiapan saat pensiun itu, biar Tidka makbang alias makan tabungan. DNA ternyata rangkaian acaranya keren ya. Banyak insight yang didapatkan termasuk bagaimana mengelola penginapan. Awalnya karena ada kata keramas, saya kira spa atau salon hehehe

    BalasHapus
  3. Aku baca berulang, brand-nya ada kata "keramas", kirain artikel review shampoo loh.
    Menarik juga nih percontohan bisnis-nya Villa di Bali. Apalagi ada penawaran buat ikutan investasi. Kalau aku banyak duit, kayaknya ikut investasi aja deh. Pengen healing aja, engga mikir yang berat-berat. Bisa nih idenya ditiru di Jawa Barat, biar nengoknya deket. Hehe...

    BalasHapus
  4. Saya kira sistem investasinya kita yang membangun villa diatas lahan yang tersedia kemudian kelak di sewakan lagi. Benak saya sibuk menghitung berapa besaran modal yang dibutuhkan termasuk bagaimana status kepemilikan tanahnya, apakah memakai sertipikat HGB, ternyata pikiran saya kejauhan dan sistemnya lebih mudah (plus 'murah'). Bagaimanapun tetap menjadi insight dan opsi baru ketika masuk masa pensiun nanti ya mbak

    BalasHapus
  5. Iyalah. Kirain brand shampo. Ternyata Keramas Sacred River tuh penginapan ya. Asyik juga setelah pensiun, kitanya mengelola penginapan asal pengelolaannya bener ya, Kak.

    BalasHapus
  6. One whole package ya Mbak. Sekarang memang banyak banget tempat menginap yang mengkombinasikan fungsi tempat mereka dengan berbagai kegiatan yang berhubungan dengan konsep pelestarian alam dan budaya. Membangkitkan awareness kita bahwa sejatinya hidup itu adalah sebuah lingkaran besar yang saling bergantung satu sama lain. Saya kalau ke sini pasti seneng banget. Kalau bisa tinggal berhari-hari biar bisa mengikuti setiap program secara rinci.

    Tadi saya sempat browsing tentang Keramas Sacred River Resort ini lalu tanya suami. Ternyata kita tuh sempat dapat tawaran untuk investasi di sini. What a small world. Dan btw, DOMBA COFFEE itu saya tahu banget. Kebetulan kita berada di bawah binaan BUMN yang sama. Sering get in touch saat ada kegiatan offline dan online.

    BalasHapus
  7. Baca rangkaian tulisan Mbak Dian tentang persiapan pensiun ini sangat menarik ya?
    Malah kerasanya seperti traveling sambil nambah ilmu
    Seperti ketika ke Keramas Sacred River, kirain urusan rambut ternyata villa yang memberikan peluang investasi

    BalasHapus
  8. Menarik juga ya ikut investasi di perhotelan. Sama sekali di luar pikiran nih penawarannya.
    BTW, aku juga lebih suka lokasi wisata itu yang alami. Jangan smpeee banyakan spot foto love2 dan quote2 daripada ruang pepohonannya.
    Yakin deh, objek wisata begitu biasa ngga tahan lama.
    Yang alami akan selalu everlasting lah pokoknya...

    BalasHapus
  9. Namanya unik "Keramas" jadi mudah dikenal orang dna membuat orang bertanya2 hehe.
    Wih enak banget ada kursus2 buat anak2 dan gratis gitu, kalau deket mau deh anter anak berkegiatan di sana hehe.
    Pinter juga menggandeng komunitas2 lokal kek gitu ya. Bisa menjadikan orang lain jadi lebih kenal lokasinya juga. Mungkin mereka gak mesti nginep bisa juga bikin kegiatan2 tertentu.
    Aku dulu punya teman yang mewarisi penginapan dari ortunya, lumayan mumet2 gimana gitu katanya, tapi seru. Supaya gak aneh2 yang datang dia bener2 screening tamu. Mungkin kalaiu sekarang ada bisnis hotel syariah itu ya?
    Aku pun sebenarnya tertarik sih belajar buka bisnis penginapan ini tapi sepertinya kudu punya propertinya dulu sih ya hehe

    BalasHapus
  10. Wah Mbak Dian,
    aku langsung kebayang suasana tenang dan syahdu di Keramas Sacred River ini. Dari cara Mbak menuliskan pengalaman staycation-nya, terasa banget vibe healing-nya! Udaranya yang segar, aliran sungai yang menenangkan, sampai desain kamar yang menyatu dengan alam—semuanya bikin pengin segera packing ke sana juga 😍

    Paling menarik menurutku konsep eco-luxury yang ditawarkan. Bukan sekadar nyaman, tapi juga mendekatkan kita ke alam. Dan kayaknya cocok banget ya buat family time, recharge bareng pasangan, atau bahkan solo retreat untuk yang butuh waktu menyendiri.

    Makasih banyak sudah berbagi cerita dan foto-foto cantiknya, Mbak. Sungguh jadi inspirasi staycation yang baru

    BalasHapus
    Balasan
    1. Saya hanya berkunjung Mbak Tanti, bukan staycation...2 jam-an saja di sini, belajar cara pengelolaan penginapan

      Hapus
  11. Kebayang itu kalau dibuat makin luas lagi, tentunya akan lebih banyak lagi fasilitas yang disediakan buat pengunjung.
    Asik banget Mbak villanya. Yang adem dan cocok buat mengadakan gathering kantor maupun semisal kumpul keluarga besar ya

    BalasHapus
  12. Welcome drink, makanan cemilan khas daerah ini kelihatannya sederhana tapi bagi kita yang menginap di hotel tersebut jadi bahagia ya kak

    BalasHapus
  13. Healing yang sesungguhnya ini maah.. meski gak menginap, tapi bisa merasakan kemewahan dan fasilitas di Keramas Sacred River Retreat, Resort & Villa.
    Kalau Bali tuh sukaa banget.. aura hidupnya yang slow dan menikmati apa yang ada banget.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sama mbak Lendy, vibes Bali itu selalu dirindukan semua orang. Mulai dari vibes persawahan terbentang luas dengan nuansa asri, perumahan-perumahan desa yang asri, sederhana, daerah pegunungan yang indah penuh tempat wisata indah. Dan pernah sih, tinggal di beberapa vilanya, memang layak dan cukup lengkap, nuansa budanya kuat seperti di Keramas Sacred River.

      Hapus
  14. Penginapan yang menyatu dengan alam sepertimya sedang digandrungi. Kalau menyasar segmen tertentu, pastinya juga harus mulai mempelajari lebih detil. Kenyamanan harus nomor satu.

    BalasHapus