Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

[Tanpa judul]

Kediri Waterpark Family Adventures


Saya lahir dan besar di Kediri serta tinggal di sana sampai lulus SMA. Kini, karena orang tua masih sehat dan menetap di Kediri, maka tiap libur saya mudiknya ke sini.

Dan setiap kali pulang kampung, saya selalu terheran-heran lantaran perkembangan kotanya. Selalu saja ada yang baru di kota tercintaku. Entah itu cafe kekinian di ujung jalan, pasar yang sudah dimodernkan, gedung-gedung tinggi yang menjulang juga beragam tempat wisata untuk melipur hati yang lara....haha. Pokoknya, ada saja perubahannya.

Diantaranya adalah Kediri Waterpark. Sebuah wahana rekreasi yang mengusung beragam permainan air dan non air yang berlokasi di Jalan Raya Pagung, Desa Pagung, Kecamatan Semen, Kabupaten Kediri. Tepatnya berjarak sekitar 12 km dari pusat kota Kediri.

Untuk menuju lokasi, kita akan melewati gapura perbatasan kota dan kabupaten Kediri yang berada di depan Terminal Bis Kediri. Lalu, terus mengarah ke Barat sesuai petunjuk yang tertera. Selain Kediri Waterpark, jalan yang sama adalah akses menuju Gereja dan Gua Maria Pohsarang. Hanya saja jalannya akan bercabang di sebuah pertigaan. Oh ya, diperlukan kehati-hatian saat menuju ke sana. Karena, meski jalanannya mulus tapi tidak terlalu lebar juga agak menanjak. Tak heran karena Kediri Waterpark memang terletak di lereng pegunungan Wilis. Sehingga udara sejuk masih terasa dan pemandangan sebagian kota Kediri pun bisa nampak dari beberapa sudut yang ada.

Di kiri kanan jalan, nampak deretan rumah penduduk yang sudah padat. Padahal seingat saya, saat dulu berkegiatan penjelajahan Pramuka dan melewati rute ini, jalanan di sini sepi, serta masih banyak sawah di kanan dan kiri. Tapi kini daerah sini sudah ramai sekali. Meski tetap nampak penduduk yang menjemur jagung, padi dan ubi di depan rumahnya atau membonceng rumput untuk pakan ternaknya. Menunjukkan masih banyak penduduk yang bermatapencaharian sebagai petani atau peternak.

Kemudian, kita akan menemui petunjuk jalan yang menyebutkan arah Kediri Waterpark di sisi kanan. Di akses masuk ini akan ada tarikan tiket parkir, sebesar 5 ribu untuk mobil dan 3 ribu untuk motor. Lalu, kita akan menuju tempat parkir kendaraan yang berada persis di depan lokasi.

Setelahnya kita akan menjumpai lobby dimana ada petugas penjual tiket di sana. Tiketnya: Rp 25.000/orang. Tapi, karena saya datangnya pas libur Natal dan Tahun Baru, jadi kena tiket liburan sebesar Rp 30.000/orang.

si Adik foto di depan loket tiket (lebaran 2015)
Harga tiket tersebut sudah termasuk seluruh wahana air dan non air kecuali Go Kart, Cinema 5D, Outbond, loker, ban, ATV dan mini GP. Bagi yang bertinggi badan di atas 80 cm akan dikenakan tiket normal. Dan ada harga khusus untuk lansia menjadi Rp 15.000/orang dengan menunjukkan kartu identitas.


Oh ya, saat dibuka pertama kalinya, Kediri Water Park menggunakan uang elektronik dimana pengelola bekerjasama dengan salah satu bank di Indonesia. Sehingga dulunya, beli tiket, makanan, sewa ban dan lainnya harus pakai kartu yang telah kita top up terlebih dahulu. Sehingga agak ribet jika pergi berombongan dan hanya salah satu yang pegang kartu. Saat ingin bayar apa-apa harus cari-carian dulu.

Waktu itu, harga tiket pun lebih mahal dari yang sekarang. Yaitu 45 ribu saat hari biasa dan 70 ribu saat akhir pekan. (dan 75 ribu saat liburan...huaaaa! Mahalnya...) Tapi setelah ditutup sementara untuk dilakukan perbaikan sarana dan prasarana pada November 2016 silam dan dibuka lagi pada 1 Desember 2017, dilakukan penyesuaian harga. Tentu ini bikin pengunjung, termasuk saya merasa riang gembira....Hip, hip, hura..! Tiketnya jadi murah yaaa! Semoga untuk seterusnyaaa..😁

flyer re-opening
Nah, setelah membeli tiketnya, kita akan melewati pemeriksaan keamanan terhadap barang bawaan. Tidak diperkenankan membawa makanan, minuman, binatang peliharaan dan senjata tajam/api ke dalam lokasi. Pastikan juga kita menjaga barang bawaan atau lebih baik menyewa loker yang disediakan untuk menyimpan barang berharga.

Begitu memasuki area, akan ada Gift Shop di sisi kananAda juga Cinema 5D di sisi kiri. Juga Game Zone yang dilengkapi Space Ball, Tooter dan Rodeo.

Selanjutnya, kita akan menuruni tangga untuk menuju ke kolam renangnya. Oh ya, di sini ada banyak tangga di setiap sudut lokasi, lantaran disesuaikan dengan kontur asli yang merupakan lereng perbukitan.


Setelah menuruni tangga, sampailah ke jalan menurun menuju Kolam Kaki. Dimana ada air yang memancar dari dalam tanah yang membuat buah hati khususnya yang masih balita bisa bermain dan menikmati sensasinya. Lalu ada Kolam Anak dengan ketinggian yang tak terlalu dalam sehingga cukup aman bagi anak-anak. Tapi, tetap jangan abaikan keselamatan ya, pastikan mereka selalu dalam pengawasan kita. Oh ya, kolam anak ini luas dan dilengkapi seluncuran juga cangkir tumpah. Dijamin anak-anak senang karena suasananya bakal meriah.

Di sekeliling kolam ada tempat duduk-duduk yang nyaman untuk pengunjung yang ingin sekedar bersantai sambil menunggui putra-putri. Di dekatnya ada tempat penyewaan ban yang bertarif 15 ribu/ban yang bisa dipakai misalnya untuk berkeliling di Kolam Arus.

Dian Restu Agustina
Bapak, si Mas, si Adik di Kolam Arus
Sedangkan di sampingnya ada Race Slide. Tiga seluncuran yang bisa digunakan untuk balapan. Keren banget ini..! Startnya dari tempat yang tinggiii. Sampai waktu anak-anak saya minta mau seluncuran, saya yang deg-degan. Mereka semangat sekali berlarian sama sepupunya mau balapan. Hadehh! Oh ya, dari ketinggian ini, kita bisa melihat ke sekeliling area. Bagusnyaaa...!

Race Slide (sumber: Instagram Kediri Waterpark)
Selain itu ada pula Kolam Sekoci yang dilengkapi dengan payung sekoci yang akan mengucurkan air ke seluncuran pendek di sekelilingnya. Kolam Umum, sebuah kolam dengan ketinggian 1,84 m yang cocok sekali untuk yang sudah mahir berenang. Serta Kolam Plaza seraya menikmati pancuran air dari dindingnya. Dan Kolam Terompet yang seluncurannya ujungnya menyerupai terompetLengkaaap pilihannya!

Kolam Sekoci (sumber: Instagram Kediri Waterpark)
Karena banyak pilihan kolam, akhirnya anak-anak dan sepupunya pun menyebar ke kolam kesukaan masing-masing. Syukurnya semua sudah bisa berenang kecuali si Adik yang masih pemula. Jadi Bapaknya pun menempel menjaga dia saja. Karena tidak semua sudut ada petugas penyelamat/lifeguard yang siap sedia. Mungkin karena area yang sangat luas sehingga tak semua titik bisa terawasi. Jadi pastikan benar anak-anak terutama di bawah umur/belum mahir berenang untuk selalu dalam penjagaan orang dewasa. Sehingga tidak terjadi hal yang tak diinginkan.

Balik ke ceceburan, hari makin siang dan pengunjung pun ramai berdatangan. Tapi karena lokasi yang seperti berundak konturnya dan ada kolam di sana sini membuat orang tak hanya berkumpul di lokasi. Jadi masih terasa leluasa rasanya. Apalagi tersedia bale/saung dan tempat duduk bisa dipakai untuk rehat. Sayangnya kalau mau beli makanan, jika kita di kolam anak dan seputarannya, harus agak jauh menuju food courtnya. Mungkin tujuannya karena ingin dikumpulkan di satu tempat dan tidak membuat kotor sekitar kolam. Jadi, nggak apa-apa lah kalau saya harus jalan ke situ. Hitung-hitung olahraga, jangan seperti di Jakarta kalau lapar dan di rumah nggak ada makanan, tinggal pesan dan makanan siap di pintu depan. Akhirnya kebiasaan mager...hihihi.

Nah, food court ini selain menyediakan makanan cepat saji seperti fried chicken dan pop mie juga punya sajian khas Kediri seperti kerupuk pecel, sego tumpang dan tahu petis. Minuman hangat, es krim dan minuman dingin pun lengkap. Bisa disantap di tempat atau dibawa ke dekat kita duduk tadi.

Untuk harga lumayan terjangkau untuk ukuran Kediri (5-15 ribu rupiah)...Meski untuk rasa ya jangan ditanya. Kalau mau lebih enak cari pecel tumpang yang asli di langganan kita saja yang di sepanjang lesehan Jalan Dhoho misalnya.

Setelah makan sebentar dan minum susu coklat hangat, ternyata yang berenang belum capek juga. Masih juga penasaran menjajal berbagai varian seluncuran yang tersedia. Kakak saya juga tak ketinggalan berlama-lama di bawah pancuran besar untuk merasakan sensasi pijit badan. Ah, segarnyaaa....!

Dian Restu Agustina


Setelah semua merasa lelah...barulah ke tempat bilas untuk bebersih badan. Ruang bilas yang luas membuat pengunjung merasa nyaman. Ada ruangan bilas di sisi yang terpisah untuk pengunjung laki-laki dan perempuan.

Badan sudah bersih dan wangi, saatnya keliling area untuk menikmati wahana lainnya. Tak perlu khawatir harus naik turun gunung. Karena tersedia shuttle car di depan food court di lantai dasar yang akan membawa kita berkeliling area. Kita bisa berhenti di wahana yang kita ingini. Misalnya di wahana bermain, go kart, outbond dan lainnya. Tinggal bilang ke pengemudinya. Karena anak-anak dan sepupunya sudah besar jadi nggak tertarik lagi pada wahana permainan semacam helikopter mini, bianglala mini dan lainnya. Mereka semua pengin naik Go Kart. Apalagi waktu kami berkunjung terakhir kali, si Adik belum boleh ikut di wahana ini karena kurang tinggi. Sayang kali ini adik tetap belum beruntung karena lintasan Go Kart masih direnovasi. Hiks! Lain kali ya Dik...

area Go Kart waktu 2015, sekarang masih direnovasi
Berkeliling area, sudah banyak perubahan yang dilakukan untuk memanjakan pengunjungnya. Ada beberapa spot instagrammable yang sedang dibangun. Juga tambahan taman juga mini zoo yang masih dikerjakan. saya membayangkan tentu makin lengkap fasilitas Kediri Waterpark di masa depan....Nggak sabar nunggu heuheu...!

Puas berkeliling, kami pun turun di halte shuttle bus yang tadi. Puas hati menikmati Kediri Waterpark kali ini. Fasilitasnya oke punya dengan harga murahnyaaaa!! Saya syukaaa...saya syukaaa!

Pulangnya, naik lagi lewat tangga menuju lobby. Dan karena hati senang perut juga sudah kenyang...Maka saatnya kita pulang. Oh ya, kalau kamu mau ceki-ceki foto dan event di Kediri Waterpark ini, cuss ke akun Instagramnya Kediri Waterpark yaaa.

Eitts, tapi jangan pulang ke rumah dulu. Kalau masih banyak waktu sekalian saja berkunjung ke Gereja dan Gua Maria Puh Sarang yang tak jauh dari situ. Sebuah gereja tua yang dibangun sejak 1931 dan replika gua Maria Lourdes di Perancis. Tak harus penganut agama Katolik yang datang ke sini, karena area wisata ini terbuka untuk umum dan dilengkapi pasar souvenir.

Atau bisa juga ke desa wisata Sumber Podang yang menawarkan Embung Joho dengan sungai dan persawahan yang subur dan hijau. Ada kedai-kedai tempat bersantai, wisata outbond dan wisata edukasi lebah madu di sini.

Juga bisa agak jauh sedikit ke Monumen Simpang Lima Gumul atau Bukit Dhoho Indah...

Yang jelas, jika dieksplore, Kediri punya banyaaaak tempat wisata baik sejarah, edukasi atau rekreasi,...Pokoknya kini nggak mati gaya lagi kalau di Kediri.

Yuk mampir ke Kediri!



Dian Restu Agustina





Dian Restu Agustina
Dian Restu Agustina Hi! I'm Dian! A wife and mother of two. Blogger living in Jakarta. Traveler at heart. Drinker of coffee

14 komentar untuk " "

  1. Keren nih Kediri Waterparknya. Boleh deh kesana. Secara Nganjuk-Kediri juga nggak jauh ^^

    BalasHapus
    Balasan
    1. Yuk Mbak ke Kediri, seharian sekalian wisata ke sana-sini..Deket banget dari Nganjuk kan?

      Hapus
  2. ya allah akhirnyaaaa
    terharu aku kediri ada tempat asyik gini (maklum sering bingung mau nagapain klo pas ke kediri)
    lengkap banget mbak ada gokar dan cinema 5D
    di BNS aja masih 4D
    aku pengen ah ke sini

    BalasHapus
    Balasan
    1. kwkwkwwk...akhirnya ada juga ya Mas..
      Biar orang Kediri yang nggak punya dana ke Malang, kesini aja Mas..kan kasian kalau harus wisata ke Malang terus

      Hapus
  3. wah kalau gini sih anak2 paling suka ya mbak

    BalasHapus
  4. Wah, Kediri udah makin kece aja. Pas baca ini, Mbak Dian seperti bawa aku menyusuri Kediri lagi. Pohsarang, dulu pernah sekali kesana

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya Mba Dila, heboh sekarang Kediri..saya aja kaget dibuatnya :)

      Hapus
  5. Dulu pernah ke Kediri, tapi cuma lewat doang mbak. Hehe.
    Pengennya sih kalau bisa main kesini lagi mau mampir ke Simpang Lima Gumul sama Gunung Kelud. Pengen banget. Berhubung punya temen kuliah juga yang asli Kediri, jadi misal pas main kan bisa sekalian mampir :D

    Nah, mending gitu aja lah. Transaksi pakai uang manual aja, biar gampang.
    Kalau pakai uang elektronik ya kebanyakan jatuhnya begitu. Harga jadi lebih mahal dan susah juga kalau misal datengnya pas rame-rame.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Yuk Direncanakan Mas...Kediri sudah ramai sekali ini..wisata banyak yang oke punya. Masih murah lagi hihihi
      Iya, yang bikin mahal karena bayar sistemnya kalau pakai kartu...jadi mudah sekarang kalau bayar cash..

      Siip..monggo mampir Kediri kapan-kapan!

      Hapus
  6. Wah, habis Suncity terus ke Kediri Waterpark. Sedap betul liburan kali ini. DuoNaj cuma berenang sekali, yang lain mandi di kali sama main di sawah. Sampai Jakarta item-item persis anak gunung. Hehehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. Mumpung murah Mbak...Di Jakarta kolam renang biasa banget aja 50 ribu...:D

      Sudah nggak ada sawah dekat rumah Mbah, jadi nggak bisa main ke sawah

      Hapus
  7. Kediri sudah sangat berkembang zaa... BanyK tempat wisatanya, kalah neh kota Lamongan yang masih mini fasilitas

    BalasHapus