Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pengalaman Terbang dengan Batik Air Jakarta - Labuan Bajo

"Jadinya naik apa?" 
"Batik Air!"
"Transit dimana?"
"Langsung kok, Cengkareng-Labuan Bajo!"
"Wah, ada tho? Asyik enggak perlu transit, cepet jadinya."
"Iya, ada 3 yang langsung Garuda, Citilink sama Batik."
"Siip!"
"Tapi pulangnya enggak dapat yang langsung. Transit Surabaya dulu, turunnya di Halim"
"Yo wis, gapapa, kan tinggal pulang aja...."


Begitulah, akhirnya saya, suami dan anak-anak traveling ke Labuan Bajo saat Hari Libur Nasional, Maulid Nabi, tanggal 9 November silam. Nah, karena pesawat take off pukul 11.40 maka anak-anak ijin enggak masuk sekolah hari Jumatnya. Pasalnya, pukul 9 pagi kami mesti sudah berangkat dari rumah ke bandara. Jadi, ijin dulu ya Bu Guru..😁

Yaaaa, ini semua demi mengunjungi salah satu dari 5 Destinasi Super Prioritas Indonesia, Labuan Bajo, pemirsaaah!👏👏

Dan, Alhamdulillah perjalanan dengan Batik Air yang bagi saya dan anak-anak adalah yang pertama kalinya (Bapake sudah pernah sebelumnya), berjalan lancar dan mengesankan.

Apa saja yang bikin hepiii? Adakah hal yang bikin tak enak di hati?

Yuks, mari simak cerita saya di sini!





Tentang Batik Air


Batik Air adalah maskapai penerbangan swasta Indonesia yang didirikan pada tahun 2013. Maskapai ini merupakan anak perusahaan Lion Air yang berlayanan penuh (full service) dalam setiap penerbangannya, di mana penumpang mendapatkan makanan dan layanan hiburan.

Kini maskapai berlogo batik ini sudah mengoperasikan 54 pesawat, yang terdiri dari 40 Airbus, 8 unit Boeing 737-800, dan 6 unit Boeing 737-900. Maskapai ini memiliki 280 penerbangan per hari dengan 41 destinasi domestik dan 4 internasional ke Singapura, Malaysia, India, dan Australia.  Tak hanya itu, Batik Air menurut data, masuk peringkat dua di Asia Tenggara dalam ketepatan waktu penerbangan (On-time Performance/OTP) terbaik, hanya terpaut tipis dengan maskapai Singapore Airlines di posisi pertama.

Nah, terkait dengan misi untuk merealisasikan pengembangan rute demi mempermudah konektivitas di salah satu tujuan destinasi prioritas, maka Batik Air kembali melebarkan sayapnya ke Timur Indonesia dengan melakukan pembukaan rute baru ke Labuan Bajo pada 15 Desember 2017.

Maskapai Batik Air menerbangkan armadanya dari Jakarta melalui Bandara Internasional Soekarno-Hatta menuju Labuan Bajo melalui Bandara Komodo, Nusa Tenggara Timur, dan sebaliknya. Pada rute penerbangan ini Batik Air menggunakan pesawat Airbus A320 yang mampu mengangkut 12 penumpang kelas bisnis dan 144 penumpang kelas ekonomi.

Dan tepat pada hari Jumat 8 November 2019 saya menjadi salah penumpang Batik Air bernomor seri ID 6522 ini. Juga saat pulangnya, pada Minggu 10 November 2019 dengan Batik Air ID 6131 Labuan Bajo - Surabaya, lanjut Batik Air ID 7508 Surabaya - Halim Perdanakusumah Jakarta.

Jadi gimana, Batik Air Yay or Nay?


Pengalaman naik Batik Air Jakarta-Labuan Bajo

Pengalaman Batik Air Jakarta-Labuan Bajo

Pengalaman naik Batik Air Jakarta-Labuan Bajo


Batik Air "Yay"



1. Harga Tiket Terjangkau

Untuk penerbangan full service harga tiket Batik Air lebih terjangkau dibandingkan harga tiket pesawat maskapai full service lainnya. Sebagai perbandingan, jika Low Cost Carrier (LCC) rute CKG-LBJ ada di rentang harga 1,2 - 1,6 juta, Batik Air ada di 1,6 - 2 juta, sementara harga tiket Garuda mulai dari 2 juta. (Tergantung pada jarak waktu pemesanan, weekday/weekend, low/high season)


2. Tepat Waktu

Penerbangan Batik Air ID 6522 Bandara Soekarno-Hatta (CKG) ke Bandara Komodo (LBJ) dijadwalkan berangkat pada pukul 11.40. Dan memang pada jam tersebut semua prosedur jelang take off sudah kelar, hanya menunggu sekitar 10 menit, karena nunggu antrian, pesawat sudah menukik terbang.

Begitu pula saat pulang dengan Batik Air ID 6131 Labuan Bajo (LBJ) - Surabaya (SUB), lanjut Batik Air ID 7508 Surabaya (SUB) - Halim Perdanakusumah (HLP).

Semua on time jadwalnya! Keren ini!


Pengalaman naik Batik Air Jakarta-Labuan Bajo


Pengalaman naik Batik Air Jakarta-Labuan Bajo


3. Batik yang Cantik

Sesuai namanya, Batik Air menampilkan desain batik khas warna merahnya di banner, ruang tunggu, badan pesawat, seragam cabin crew, ruangan kabin juga semua printilan terkaitnya. Melihatnya, bikin segar mata kita. Apalagi pramugarinya berkebaya dan berkain (rok panjang) batik, tampak anggun dan cantik.


4. Tempat Duduk Lapang

Saat memasuki pesawat dari pintu depan, kita akan menemui barisan kursi kelas bisnis yang ada 2 kursi kanan kiri di setiap deretnya. Kemudian dengan dibatasi tirai ada kelas ekonomi di belakangnya. Satu deret ada 3 kursi di sisi kiri dan 3 di sisi kanan. Kabin dilengkapi 1 toilet di depan untuk penumpang kelas bisnis dan 2 toilet di belakang untuk penumpang kelas ekonomi.

Nah, untuk kursi penumpangnya cukup nyaman dan lapang. Kaki saya terasa leluasa di leg room-nya. Ini saya bandingkan dengan kursi penumpang Lion Air yang pernah saya naiki sebelumnya yaa..

(Kayaknya setara dengan Thai Lion Air saat saya ke Thailand dan lebih sempit dibandingkan leg room Qatar Airways atau Emirates )😍


Pengalaman naik Batik Air Jakarta-Labuan Bajo

Pengalaman naik Batik Air Jakarta-Labuan Bajo



5. Ada Makanan dan Minuman

Karena rute CKG-LBJ ditempuh dalam waktu 2 jam 20 menit, maka yang terhidang bagi penumpang adalah makanan berat. Jadi ada 2 pilihan, nasi semur ayam atau nasi ayam teriyaki. Semuanya dihidangkan panas dilengkapi cake cokelat, air mineral dan pilihan minuman teh atau kopi.

Sementara, untuk rute LBJ-SUB dan SUB-HPL karena durasi terbang lebih pendek, jadi hanya dihidangkan sepotong roti (tanpa box) dan air mineral botol 250 ml saja.


6. Fasilitas Hiburan Ada

Saat berangkat, in flight entertainment yang ada di depan mata, saya abaikan. Pasalnya saya ingin merem sebentar. Tapi tidak saat pulangnya karena saya sempat muter film "The Time Traveler's Wife" sampai selesai, sementara anak-anak memilih main games yang tersedia.

Filmnya ada pilihan dari beberapa negara, film Indonesia, Hollywood, Bollywood, Korea...dan lainnya. Juga ada pilihan games di sana. Tak hanya itu sensitivitas layar sentuhnya juga lebih bagus daripada Garuda (itu komentar anak sulung saya yang memang selalu konsen dengan hal detil begini). Ditambah lagi ada USB port sehingga kita bisa ngecharge gadget di sini.


Pengalaman naik Batik Air Jakarta-Labuan Bajo

Pengalaman naik Batik Air Jakarta-Labuan Bajo


7. Bagasi Tak Berbayar Lagi

Batik Air memberikan bagasi gratis 20 kg untuk penumpang kelas ekonomi dan 30 kg untuk kelas bisnis. Sehingga kita tidak perlu khawatir kena charge dengan barang bawaan dan hasil belanjaan saat pulang.


8. Tersedia Bacaan

Batik Air menyediakan Batikair - Inflight Magazine, majalah informasi penerbangan yang menarik yang diperbarui dengan tren terbaru, berita unggulan, sorotan dan kejadian update di setiap bulan.




Pengalaman naik Batik Air Jakarta-Labuan Bajo


Batik Air 'Nay"



1. Layanan Lama

Setelah lampu tanda sabuk pengaman dipadamkan, biasanya tak lama cabin crew sudah bersiap mengedarkan makanan. Tapi kemarin enggak begitu. Lamaaanya itu! Padahal untuk kelas ekonomi ada 2 troli makanan. Mereka mulai dari depan dan bagian tengah. Nah saya yang duduk di kursi nomor 7 saja merasa kok lama bener ya apalagi suami saya dan si bungsu yang duduk di belakang (kami dapat kursi terpisah).

Padahal yang dihidangkan sudah dalam bentuk tray dan tinggal kasih penumpang. Lalu menyajikan kopi/teh. Tapi pramugari kurang sigap dan cepat. Saya bandingkan ini dengan pramugari maskapai full service lainnya yang malah lebih banyak pilihan makanan dan minumannya. Jadi sepertinya jika lebih sigap kerjanya akan lebih baik pastinya.




2. Tidak Disediakan Headset

Meski ada in flight entertainment sayangnya tidak berfungsi di semua pesawatnya. Karena saat rute LBJ-SUB, layanan hiburan ini sayang sekali tidak bisa dipakai dan diumumkan oleh cabin crew jika ada masalah teknis pada sistemnya.

Kemudian headset juga tidak disediakan. Jadi jika teman-teman berencana naik Batik Air, silakan siapkan headset pribadi biar bisa menikmati layanan hiburan di pesawat nanti.

Oh ya, pilihan film dan games-nya juga lawas dan terbatas.


3. Penampilan dan Layanan Crew Standar

Ini bukan ngomongin fisik pramugari ya..karena semua perempuan pasti cantik. (termasuk saya haha). Tapi entah kenapa, dengan tampilan rambut yang ditekuk (digelung) rapi ala pramugari Garuda kok saya melihatnya jadi anggun sekali. Sesuai dengan outfit-nya. Sementara untuk pramugari Batik Air, dengan seragam yang ada, rambutnya enggak seragam hair do-nya, ada yang digelung ada yang diurai. Jadi kurang bagus dilihatnya. Sebaiknya sih memang semua ditekuk rapi..., lebih cakep pasti!

Terus, untuk keramahan dan layanan mereka, standar saja.




4. Tidak Ada Menu Anak dan Souvenir Anak

Di beberapa pesawat full service tersedia pilihan makanan dan souvenir untuk penumpang anak-anak. Seperti boneka karakter, buku cerita atau mainan. Tapi di Batik Air tidak ada.


5. Tidak Semua Ada Garbarata

Nah, saat di Soetta, memasuki pesawat dari Terminal 2 tersedia garbarata. Tapi tidak saat di Bandara Komodo, Bandara Juanda juga Halim Perdanakusumah. Penumpang mesti jalan kaki, hanya di Surabaya ada bus tersedia karena jarak pesawat cukup jauh ke gate-nya.


pengalaman naik Batik Air Jakarta-Labuan Bajo
pic by batik air


6. Makanan dan Minuman Tidak Beraneka

Mulai dari baru duduk penumpangnya, kalau di maskapai full service lainnya, seperti Garuda, ada permen dibagikan. Kemudian juga ada pilihan makanan dan minuman. Kalau di Batik Air hanya ada teh/kopi dan untuk penerbangan jarak pendek, roti hanya satu variasi (tanpa tempat lagi🙈).


7. Take Off dan Landing Kurang Smooth

Jadi saat proses take off dan landing, penumpang yang peka biasanya bisa merasakan apakah kasar atau smooth kerja pilotnya. Selain memanjatkan doa-doa, di kedua crucial time ini biasanya penumpang (baca: saya😁) akan berfokus pada proses terbang dan mendaratnya pesawat. Maka, jika pilot halus kerjanya, bakal enggak terasa gocangannya. Tapi jika tidak, bakal seperti terhentak-hentak detak jantung kita. Saya awam sih sebenarnya, cuma mungkin jam terbang pilot memengaruhi juga. Sama halnya dengan saya yang baru 5 tahun belakangan lancar nyetir mobil dengan suami yang sudah 25 tahun lancar nyopir, kehalusan pegang kemudinya pasti beda, kan?



But Overall, Batik Air...


bisa jadi pilihan yang sepadan. Jika ada lebih rejeki, biar nyaman bisa pilih Batik Air ini daripada LCC. Tapi, jika mau layanan lebih baik lagi baik dari sisi makanan, hiburan maupun layanan, tambahi budget-nya dan bisa pilih Garuda!

Oh ya, kapan nih dirimu ke Labuan Bajo juga dan nginep di Ayana Komodo Resort, berkunjung ke Pulau Padar, Pink Beach dan Pulau Rinca?

Yuk ah, kalau ada waktu dan rejeki, kunjungi juga nanti!!😍


pengalaman naik Batik Air Jakarta-Labuan Bajo

pengalaman naik Batik Air Jakarta-Labuan Bajo


Batik Air
FB: BatikAirID | Twitter: batikairina | IG: batikair






Happy Traveling


Dian Restu Agustina

Dian Restu Agustina
Dian Restu Agustina Hi! I'm Dian! A wife and mother of two. Blogger living in Jakarta. Traveler at heart. Drinker of coffee

24 komentar untuk "Pengalaman Terbang dengan Batik Air Jakarta - Labuan Bajo"

  1. Komplit banget Mbak ulasannya. Bisa tambah referensi tentang Batik air. Siapa tahu suatu saat, bepergian naik maskapai ini, karena belum pernah juga naik ini. Semoga bisa berkunjung ke Labuan bajo juga. Makasih informasinya Mbak.

    BalasHapus
  2. Batik Air kalo ga salah, tiket udh termasuk bagasi ya? Belum pernah sih naik Batik Air. Biasa LCC, adiknya...hehe...
    Ntar deh kapan² ke mana gitu yg pakai Batik Air. Makasih reviewnya...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ada mbak, sudah saya tulis di atas, bagasi kelas ekonomi 20 kg, bisnis 30 kg:)

      Hapus
  3. Saya belum pernah traveling dengan batik air. Biasa pakenya Lion atau citylink. Pernah sih terbersit, duh, batik air mah keren kayaknya. Ntar coba deh kapan-kapan. Dan belum kesampaian juga. Hehehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. Semoga ya, Mbak..beda sedikit kok harganya, biar tahu rasanya Batik Air

      Hapus
  4. Batik emg ok servisnya dan kalo lagi beruntung bisa dapat harga tiket yang hampir sama dengan yang liong. Kalo dinas, biasanya saya pilih ini kalo maskapai Elang lagi mahal

    BalasHapus
  5. Asyik juga naik Batik Air ya, harga tiket terjangkau, bisa tepat waktu pemberangkatan dan fasilitas di dalam pesawatnya juga lumayan nyaman.
    Sekarang tinggal nungguin cerita di Labuan Bajo-nya deh! Di tunggu ya...

    BalasHapus
  6. Seru banget Laboan Bajo.. masuk dalam bucket list.. thanks for sharing mbak..

    BalasHapus
  7. Pernah sekali terbang menggunakan Batik Air, tapi itu beberapa tahun lalu. Pelayanannya belum sebagus yang dituliskan mbak Dian di sini.
    Berarti harus coba lagi nih kalau keluar daerah. Makasih sharingnya yah..

    BalasHapus
  8. Wah mbak, terimakasih ya ulasannya mengenai maskapai yang satu ini. Bisa jadi rekomendasi nih jika ingin melakukan perjalanan luar pulau...

    BalasHapus
  9. Terakhir naik Batik Air dari Ambon-Jakarta, dan layanan hiburannya juga nggak berfungsi. Cuma lumayan, bisa main game doang hehehe.
    Kalo makanan emang kalah jauh dari Garuda. Waktu Dani masih balita, saya pernah nelpon sehari sebelum terbang untuk minta buah-buahn sebagai ganti snack cake cokelat. Padahal cuma Jakarta-Palembang.

    BalasHapus
  10. kalo mau jujur ya mba, aku sempet memblacklist lion air dan semua grub nya ini , krn dulu sempet punya pengalaman ga enak . tapiiii, kmrn ke bangkok, itukan yg pesen tiket temenku. trus baru ngabarin kalo pesawat yg dia pilih ternyata lion utk jkt-kl, malindo utk kl-bangkok, dan thai lion utk bangkok -jakarta.

    aku udh prepare tuh bakal delay dll lah :p. tapiiiiii, ternyata semuanya ontime, pesawatnya yg dipake baru, kecuali jakarta -KL, dan semuanya oke lah. Jadi aku sedikit berubah pikiran utk mulai suka dengan maskapai grub lion ini :D.

    batik aku prnh coba pas ke medan.dan oke sih, walopun yg kamu tulis ttg makanannya dan peralata entertainment memang bikin sebelnyak :p. kenapa ada entertainment kalo ga disediain headset :p. kayak ga niat hahahahah..tp utk lain2nya, yo wislaaah aku g ada masalah

    BalasHapus
  11. Labuhan Bajonya ituloh yg buat mupeng. Kl naik batik saya lumayan sering lah hehe

    BalasHapus
  12. Wah, lumayan juga pelayanannya ya. Sesuai budget pastinya. Tapi untuk harga segitu ya udah cukup bagus. Noted bawa earphone sendiri. Hihihi.

    BalasHapus
  13. Saya suka naik batik air kalau penerbangan Jakarta-Malang pp, salah satu alasannya karena tempat duduknya lega. Tapi tetap kalau ada garuda masih ada seat, milih naik garuda hehehe....

    Sejauh ini, beberapa kali naik Batik, alhamdulillah nggak ada pengalaman buruk. On time semua, malah kalau dari Jakarta (halim) suka maju waktu boardingnya.

    BalasHapus
  14. Adudududu, LABUAN BAJOOOOOO *engga sante* pengin banget aku ke sanaa
    Moga2 bisa berjodoh dgn destinasi ini dan pakai Batik Air yaaa
    Lihat pesawatnya kece beudss, ada hiburan juga, kece aaahh

    BalasHapus
  15. enak banget mbak, sekalian main air di pantai yang begitu indah.

    BalasHapus
  16. Labuan Bajooo mupeng banget nih , kapan bisa kesana ya .. Doakan kak bisa nyusul dengan pesawat batik air pengalaman yang luar biasa

    BalasHapus
  17. Labuan Bajo saya masih impian untuk dikunjungi. Penasaran banget ngelihat hasil video teman hidup yg sudah ke sana.
    Batik Air secara keseluruhan, bisa jadi pilihan maskapai dgn budget yg lebih sesuai ya mba.

    BalasHapus
  18. Ke Labuan Bajo sekeluarga, pasti seru.
    Naiknya Batik Air, sesuai dengan budget lah ya, udah bagus.

    Lengkap mba review nya. Makasih udah sharing, jadi tahu ada apa saja tentang batik air ini.

    BalasHapus
  19. Batik Air selalu on time, padahal saudaranya sering delay. Itu catatan saya sih. Dan saya sudah pernah naik pesawat ini, dari Bukittinggi-Jakarta. Review saya, bagus. Hanya memang, untuk penerbangan yang menabrak jam makan, harusnya ga cuma snack sih ya.

    BalasHapus
  20. Duh ngiriii berat
    Saya pingin banget ke labuan bajo
    Harusnya bisa ya dengan tiket Batik Air yang lumayan ramah di kantong

    BalasHapus
  21. Kyknya sekitar 2018 2-3 kalian naik Batik Air. Menurutku sebagai rakyat jelantah (xixixix) udah cukup memuaskan dibandingkan saudaranya yang itu tuh :D
    Tapi saya belum bisa komen banyak sih soalnya pakai batik buat rute deket aja yang paling sejam setengah, mungkin baru bisa ngrasain bener2 nyaman atau gak pas kelak jalan ma batik air ke rute yg lbh jauh kali ya :D

    BalasHapus