Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Mesin EDC SPOTS, Perlancar Operasional Penjual Dongkal

Mesin EDC SPOTS, Perlancar Operasional Penjual Dongkal. Seriusan? Iyess, ceritanya berawal pada suatu sore:

"Dongkalnya satu ya, Mas, terus Klepon 1, Putri Ayu 5, Mata Rodanya juga 5"
"Iya, Buk"
"Jadi berapa?"
"Tiga puluh ribu"
"Eh, itu ada mesin EDC, bisa pakai kartu debit ya?"
"Bisa, Bu. Malah seneng saya, susaaah cari uang kembalian"
"Ya sudah, saya pakai debit saja"




Saya pun mengeluarkan kartu debit yang saya miliki. Dengan sigap, Mas Edi, penjual Kue Dongkal itu mengambil mesin EDC SPOTS yang ada di dekatnya, setelah selesai menyiapkan semua. Dia pun memencet-mencet tombol lalu meminta saya menyisipkan sendiri kartu di situ (maklum dia sedang sibuk menyiapkan pesanan berikutnya). Setelah saya masukkan PIN, enggak lama keluar resi bukti transaksi. Ada tertulis apa saja yang saya beli, nominal harga dan jumlah total pembeliannya. 

Tertarik, saya pun nanya-nanya...

"Memangnya enggak rugi, Mas, pakai mesin EDC?"
"Enggak, Buk. Enggak mahal kok harga mesin EDC ini, sewanya juga masih nyampe lah, lebih untung malah!"
"Wah, Alhamdulillah!"

Ternyata Mas Edi sudah beberapa bulan belakangan memakai mesin EDC SPOTS - powered by Gojek  ini di lapaknya. Usaha yang sudah ditekuni selama 10 tahun pun jadi makin lancar jaya karena selain menguntungkan baginya, mesin EDC SPOTS yang sekaligus adalah perangkat kasir ini juga memudahkan bagi pembeli. Pasalnya, mesin EDC SPOTS menerima pembayaran dengan kartu debit dan semua pembayaran digital dengan kode QR berbasis QRIS. Bahkan dalam waktu dekat, mesin ini bisa menerima pembayaran dengan kartu kredit!!

Waaaah!!



Tentang Mesin EDC SPOTS




mesin EDC SPOTS
 harga mesin EDC SPOTS


Saya yang tahu info SPOTS sejak viral dibicarakan di berbagai media pun kepo jadinya. Kagum dan bangga melihat teknologi kini semakin membumi. Bayangan saya sebuah Mesin EDC hanya bisa dimiliki oleh pengusaha yang punya usaha dengan kriteria tertentu saja. Seperti misalnya, tempatnya permanen atau keuntungan yang sudah berlimpah ruah. Tapi ternyata, pedagang setingkat UMKM seperti Mas Edi yang berjualan Dongkal, sudah ikut mencicipi kemudahan produk digital. Lapaknya yang sederhana dan hanya menempati teras sebuah bengkel motor saja, bisa memiliki Mesin EDC yang membantu memperlancar operasional usahanya.

Keren!!

SPOTS memang aplikasi kasir online (sistem Point of Sale) yang difungsikan untuk mengelola pesanan. Produk ini ditujukan untuk UMKM dengan berbagai jenis usaha, maupun pemilik waralaba untuk memudahkan transaksi mereka. Awalnya mesin ini hanya mengandalkan GoPay, tapi kini mesin EDC SPOTS sudah bisa mendukung semua pembayaran non tunai dengan kode QR berbasis QRIS, kartu debit, dan sebentar lagi bisa menggunakan kartu kredit. Sehingga SPOTS merupakan mesin EDC pertama yang memiliki opsi melakukan pembayaran 3 macam ini. 

Dan, tak hanya berfungsi sebagai mesin EDC, SPOTS juga adalah perangkat kasir. Penjual bisa memasukkan pesanan di sini dan memberikan resi transaksi kepada pembeli. Yup, SPOTS adalah sebuah mesin EDC multi fungsi, sebagai alat kasir, printer resi dan terima pembayaran non tunai berbasis QR serta kartu debit dalam satu perangkat.

POS + EDC + Printer.... All in One Device!!

Keuntungan Menggunakan Mesin EDC SPOTS


perangkat kasir


mesin EDC


perangkat kasir



Saya sudah sejak lama menjadi pelanggan Dongkal Mercubuana ini. Biasanya saya bersama anak-anak membeli saat sekalian lewat sini. Saya nunggu di atas motor dan anak saya yang turun membeli. Maka saya enggak perhatian kalau ternyata kini lapak ini sudah dilengkapi mesin canggih untuk pembayaran transaksi.

Lapak yang terletak tak jauh dari kampus bernama sama di kawasan Meruya, Jakarta Barat ini berjarak tak jauh dari tempat tinggal saya. Dari yang dulunya hanya berjualan Kue Dongkal saja, kini sudah berkembang menjual juga kue lainnya, yakni Klepon, Putri Ayu dan Mata Roda. Harganya pun enggak banyak berubah, masih murah! Dongkal dijual per porsi 10 ribu rupiah, Klepon 5 ribu per mika, Putri Ayu 2 ribu per buah dan Mata Roda satu seribu. Kue tradisional semacam ini sekarang sudah jarang ditemui. Tak heran lapak ini selalu ramai pembeli. Apalagi Kue Dongkalnya langsung dibikin di tempat. Sehingga pembeli bisa mendapatkan dalam keadaaan hangat....Kebayang kan, kalau ngemil kue-kue ini ditemani secangkir teh atau kopi di sela suara hujan dan ada kamu di sisi? Hm, pasti nikmat sekali!😍

Eh, tapi teman-teman sudah tahu Kue Dongkal kan?

Itu lho, kue berbahan tepung beras yang dicampur gula aren dan dikukus sekaligus pakai kukusan bentuk gunung. Dongkal biasanya disajikan di atas daun pisang dan ditaburi parutan kelapa di atasnya. Oh ya, kue ini bisa jadi disebut dengan nama berbeda di setiap daerah. Ada yang menyebut Dodongkal, Awug, Awug-awug atau kalau di Kediri, kampung halaman saya, kami menyebutnya Puro. Apapun namanya yang penting enak tenan lho..!!

Nah, kemarin saat membeli, saya melihat ada sesebapak membayar dalam nominal besar. Dia cuma beli seporsi dongkal tapi uangnya 50 ribu. Mas Edi lalu nanya pada Bapak itu apa punya uang pas saja. Dan dijawab enggak ada. Maka Mas Edi pun pasrah dan mengais dari laci uang pecahan untuk kembalian.

Saya jadi mengerti kenapa saat saya bertanya bisa pakai kartu debit tadi Mas Edi terlihat happy. Diantaranya, karena dia enggak perlu kebingungan cari uang kembalian saat tak punya. Juga enggak perlu nyimpen uang banyak-banyak di laci lapak gerobaknya. Maklum, nyimpen uang banyak juga berisiko. Apalagi di pinggir jalan begini sambil sesekali ditinggal ngukus dan nyiapin Dongkalnya. Khawatir juga itu uang hilang, kan ya? 

Mengapa harus Mesin EDC SPOTS?
Dongkal Mercubuana

mesin EDC SPOST

Perangkat Kasir



Nah, SPOTS ini powered by Gojek, merupakan bagian dari grup perusahaan Gojek yang sudah digunakan oleh lebih dari 15.000 outlet di seluruh Indonesia. Mesin kasir dari Gojek yang merupakan perangkat multifungsi, atau aplikasi kasir, yang dapat menjawab semua kebutuhan pelaku UMKM di Indonesia. Mulai dari penerimaan pesanan di tempat maupun GoFood, pembayaran via GoPay/QRIS dan kartu, pencetakan resi, hingga penulisan laporan harian dari berbagai macam tipe pembayaran bisa dilakukan.

Lalu, apa saja keuntungan bagi pelaku usaha akan mesin EDC SPOTS yang dimilikinya?
1. Mengatur menu yang ada secara leluasa
Dengan SPOTS, pelaku usaha dapat mengisi secara manual atau mengimpor menu serta mengatur jumlah, foto, harga, dan kategori menu sesuai kebutuhan 


2. Memproses pesanan dengan lebih cepat

Setiap ada pesanan dari GoFood, pelaku usaha akan mendapatkan notifikasi real-time sehingga memungkinkan untuk mempersiapkan pesanan sebelum Driver tiba  (hanya berlaku untuk partner GoFood saja)


3. Menerima pembayaran dengan mudah

Selain mempermudah prosesnya--pelanggan memindai kode QR atau menggunakan kartu debitnya,  dan dana akan langsung masuk ke akun GoPay pelaku usaha--SPOTS juga mencatat tipe pembayaran tiap pesanan. Jadi pelaku usaha dapat mengetahui tipe pembayaran mana yang sering digunakan pelanggan.


4. Mencetak resi secara instan

Aplikasi kasir SPOTS dilengkapi dengan printer, jadi tidak diperlukan mesin tambahan untuk mencetak resi transaksi, baik untuk pembayaran menggunakan GoPay maupun tunai. Kini, tiap resi dapat dicetak langsung setelah transaksi selesai!


5. Memonitor pendapatan dan mendapatkan laporan harian

Pelaku usaha tidak perlu lagi melakukan perhitungan manual setiap hari! SPOTS akan mengirimkan rekap transaksi via email tiap hari dan perkembangan omzet pun bisa dipantau secara langsung melalui aplikasi.


6. Harga mesin EDC SPOTS terjangkau sekali

Biaya pendaftaran SPOTS Rp 490.000 saja, sudah termasuk dengan perangkatnya. Jadi kita tidak perlu lagi membeli tablet atau printer terpisah. Dan untuk seterusnya, kita hanya perlu membayar Rp 4.900 per hari untuk semua keuntungannya. Sebuah harga mesin EDC yang sangat pantas dengan manfaat fitur yang integratif dan berkualitas.


7. Tidak perlu menyiapkan uang kembalian

Dengan memiliki perangkat kasir ini, pelaku usaha tak perlu ribet bin mumet nukerin uang pecahan buat kembalian. Seperti, kata Mas Edi, sebelum ada SPOTS dia harus selalu punya stok uang seribuan, dua ribuan, lima ribuan., sepuluh ribuan.....Yang sedikit banyak jadi kendala pada operasional usahanya. Nah, dengan punya mesin EDC SPOTS berkuranglah kendala.


Enggak Hanya Buat Penjual, Mesin EDC SPOTS Juga Menguntungkan Pembeli


Dongkal Mercubuana
sebagian penampakan Dongkal, Klepon, Putri Ayu, Mata Roda, sebagian sudah masuk perut😁



Tuh, terjawab sudah mengapa saya menemukan mesin EDC sejenis di banyak tempat, baik rumah makan, warung kecil maupun lapak serupa Dongkal Mercubuana. Ternyata harga mesin EDC-nya terjangkau melebihi banyak keuntungan yang didapatkan para pelaku usaha.

Sementara bagi saya sebagai pembeli, mesin EDC SPOTS juga membantu sekali. Selain karena praktis, enggak perlu bawa uang tunai tinggal bayar pakai pindai atau kartu, juga aman karena enggak usah keluarin uang dalam jumlah besar. Tak lupa dengan mesin ini saya pun jadi mendapatkan resi transaksi, sehingga meminimalisir kesalahan penghitungan juga enggak usah khawatir enggak ada uang kembalian.



Mesin EDC SPOTS


See, mesin EDC SPOTS banyak untungnya kan? Maka buat teman-teman yang mempunyai usaha baik yang sudah besar maupun yang akan membesar, perlu banget nih punya mesin ini.

Meski, harga mesin EDC SPOTS mungkin terlihat berat di awal tapi percaya deh manfaat berlipat nanti akan didapat.

Baiklah, saya mau ngemil Kue Dongkalnya dulu. Kamu mau??💖




Salam Semangat


Dian Restu Agustina





Dian Restu Agustina
Dian Restu Agustina Hi! I'm Dian! A wife and mother of two. Blogger living in Jakarta. Traveler at heart. Drinker of coffee

228 komentar untuk "Mesin EDC SPOTS, Perlancar Operasional Penjual Dongkal "

  1. Wow... Udah canggih aja nih mas penjual dongkalnya ya mbak

    BalasHapus
  2. Saya awalnya berpikir, kue dongkal seperti apa ya, Mbak Dian? Oh.. ternyata Awug. Dan kalau di Kebumen namanya awug-awug, Mbak. Saya juga suka hehehe.
    Dan keren sekali nih, Masnya. Dia berhasil memudahkan usahanya sendiri, khususnya dalam pembayaran ya, Mbak. Selain cepat dan praktis, itu tadi, tidak ribet cari uang kembalian lagi, dan tidak perlu pakai kembalian permen hahaha.

    BalasHapus
    Balasan
    1. kalau di Malang namanya apa ya? Kok saya jadi penasaran sih nama si kue Dongkal ini

      Hapus
    2. Haha persis seperti mas Bambang. Aku tadi bertanya-tanya tentang kue ini. Dan benar ya, bahkan pedagang kecil pun harus bisa manage produk dan penghasilan dengan baik. Salah satu solusinya ya dengan pake mesin EDC Spots ini

      Hapus
  3. kalo di Bogor namanya dodongkal. enak banget ini ngenyangin.
    ada mesih edc spots jadi memudahkan pedagang ya. daripada kudu punya mesin kasir gede yg mahal. bisa terima transaksi cashless pula. keren!

    BalasHapus
  4. ih keren pedagang udah pake edc spots, udah modern ya. Brrti udah siap menuju industri 4.0 hehe

    BalasHapus
  5. Keren banget mbak si mas Edi ini, memang jadi lebih praktis ya pake mesin EDC jadi pedangan ga perlu stok uang receh, memudahkan pembeli juga kalo pas lupa bawa uang.

    BalasHapus
    Balasan
    1. nah, ga perlu stok uang receh lagi..pembeli juga ga bawa uang, pakai gopai atau debit bisa

      Hapus
  6. iyah ribet yaa kalau kudu cari2 kembalian dulu. selain buang2 waktu, jd makin lama antrenya. enak praktis pakai debit atau ewallet bayar pakai spots ini

    BalasHapus
  7. Keren ya, pedagang kecil bisa bayar via mesin EDC SPOTS. Yg penting sih sinyal ok hehe

    BalasHapus
  8. Baru tau kalo bisa untuk debit card juga , kirain cuma utk pembayaran gopay
    Setuju, mesin ini sangat membantu kedua belah pihak, apalagi umkm umumnya ga punya pembukuan yang jelas

    BalasHapus
  9. Wah, makin banyak yang pakai mesin ini. Itu bagus, sih. Peningkatan bagi penjual, karena jumlah pelanggan akan bertambah. Pasalnya makin banyak pembeli yang cashless sekarang. Uang saku anak sekolah juga beberapa ada yang sudah ditransfer aja.
    Jadi, penjual dan pembeli untung.

    BalasHapus
  10. Mesin kasir ini memang sangat membantu para UMKM. Disaat semua serba digital, UMKM ikut naik tingkat kredibilitas nya dengan adanya mesin kasir SPOT ini. Ide gojek emang yahut

    BalasHapus
  11. Hanya sekitar lima ribu rupiah per hari memang irit dong ya. Dibandingkan dengan hasilnya yang sempurna tapi dan kekinian pastinya
    Jangan salah lho, penjual yg sudah pakai spots itu terlihat lebih wow keren...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya, kelihatan keren ...dan 5 ribuan perhari ga berat lah

      Hapus
  12. Gaul baner Mas Edi. Pedagang kue aja dah make EDC Spot, Keren pokoknya itu mah.

    BalasHapus
  13. Aduh aduuh, itu dongkal dan bolo-bolonya menggoda bangeeett
    Aku suka jajan tradisional gini. Tapi ya selama ini memang agak ribet untuk bayarnya, karena mereka jarang yang cashless.
    Angkat topi buat GoJek yg bikin SPOTS ini, beneran bikin transaksi makin aman dan nyaman

    BalasHapus
  14. Penjual pun tak perlu kerepotan akan rekap usahanya ya Mba Dian. Mereka langsung menerima laporan rekapitulasi hasil jualan satu harian. Memudahkan banget ini mesin EDC SPOTS.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya, benar sekali Mbak..pembukuan sederhana pun bisa dimiliki enggak bablas aja pendapatannya

      Hapus
    2. Pembukuan memang salah satu cara agar usaha cepat berkembang ya Mba Dian..

      Hapus
  15. saya kira mesin kasir yg komplit ini cm dipakai merchant besar nan terkenal. ternyata rekanan gofood banyak yg pakai. memang memudahkan pelayanan keuangan, terutama pembayaran

    BalasHapus
  16. Salfok sama kue dongkalnya favorit aku itu 😁, mesin EDC Spots udah mulai dapat di miliki pedagang kecil yac mba karena harga pun terjangkau bagi mereka. Jadi semakin banyak pembayaran cashless yac.

    BalasHapus
  17. wah keren abangnya melek teknologi nih, hehe, aku juga berharap tukang warung deket rumah bisa pake debit, soalnya kadang ada saldo di tabungan, tapi males ke atm kalo lagi ga ada cash

    BalasHapus
  18. Keren ya Spots ini, udah banyak yang pake. Tapi kalo aku jadi pedagang, Spots ini memudahkan banget. Pasti bakal aku pilih. Biar pembeli bisa bayar sesuai dengan keinginan mereka ya. Toh zaman sekarang, udah semakin banyak orang yang lebih suka cashless dalam bertransaksi

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya, pembeli terbantu, penjual juga makin lancar operasionalnya

      Hapus
  19. Murah ya ternyata mesin EDC Spots ibi aku pikir mahal, jd mudah banget usaha kalo ada mesin EDC ini. Mau infoin teman yg punya usaha ah

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya, Mbak..hemat kok jadinya. Ini yang jual dongkal aja merasa ga masalah sehari keluarin 5 ribu rupiah

      Hapus
  20. Keren nih Mas penjual dongkalnya. Saya pernah bertemu penjual martabak yang rame banget tapi gak mau pake SPOTS padahal dia sudah tahu ada yang namanya SPOTS. Menurut dia malah ribet. Ih saya yang jadi gemes, andai jadi dia, saya pakai SPOTS hahaha.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nah, ini penjual yang enggak mau berpikir ke depan

      Hapus
  21. Lumayan sekarang gak ribet bayar atau bawa duit cash, jika dibantu melalui alat pembayaran edc spots ini

    BalasHapus
  22. wah si bapak penjual dongkalnya udah melek teknologi ya jadi lebih praktis, aq juga suka beli nih mba paling enak kalau masih anget2 makannya :)

    BalasHapus
  23. Sering banget nih lihat mesin edc spots sekarang. Jadi praktis banget yaa, selain untuk pembayaran, juga bisa ngeprint struk dan mengatur menu di dalamnya. UKM makin keren nih pakai edc spots.

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya, saya sebagai yang jarang banget bawa uang cash tuh senang banget kalau pas ke tempat makan atau toko disediakan mesin edc spots.

      Hapus
  24. sepertinya di lapak2 kecil di Medan belom terlalu booming mba.
    Sampai saat ini saya blom pernah liat tuh di daerah saya tinggal yang pake begini. Padahal kan asik juga kalo bisa ya...

    btw ada minimum payment kah kalo mau bayar pake ini?
    Kalo di supermarket gede kan ada minimum paymentnya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Eh iya kah?
      Beda beda kali yaa tiap tempat. Kalau di Mataram sini udah ramai yang pakai, sebagai yang jarang bawa uang cash saya mah senang senang aja.

      Hapus
    2. Iya, di Jakarta juga sudah viral nih

      Hapus
  25. AKu kok jadi inget film IN TIME yang pemerannya Justin Timberlake, iyaa Justin si penyanti ituuuh, jadi di jaman yang akan datang, kita bayar semua hanya menggunakan gesek atau scan dari tangan.

    Ga usah bawa apa apa hanya tangan tok, ditanem chips gitu, ngeri ngeri sedep ya bayanginnya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Percaya gak sih, tulisan ini aku share ke para UMKM dan Koperasi, dan mereka semua kagum dengan teknologi SPOTS EDC ini

      Hapus
    2. Betul, Mbak..makin lama makin mudah saja pembayaran nantinya hihi kayak film itu

      Makasih sudah sharing, Mbak:)

      Hapus
  26. Di Siantar, kota kelahiran aku namanya lappet!
    Geser sedikit ke danau toba, jado ombu-ombus!
    Benar sekali, jodohnya ini, teh hangat dan kamu di sisi, hihihi

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bukan Mbak, kalau ombus-ombus itu di Jawa iwel-iwel, dibungkus satu-satu pakai daun dan dikukus
      Ini dicetak di kukusan bentuk gunungan bambu terus dikukus.
      Diiris dan dijual per porsi 10 ribu bisa untuk berdua)

      Hapus
  27. Awuuuuuuug! Suka banget. Btw keren ya pake mesin EDC. Kapan bulan itu, waktu makan di lapak tenda sate maranggi, kaget juga pake mesin EDC. Lain waktu, masuk rumah makan sate maranggi juga..sengaja pilih makan rumah makan besar krn sama sekali ga pegang cash. Ga taunya bayarnya hrs cash 😢

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nah, pernah juga, ke tempat wisata, jual souvenir yang ratusan ribu atau jutaan, eh ga ada mesin non-tunai...Sedih akutu. Masak lagi traveling bawa uang tunai segepok, kan ga aman dan ga tenang

      Hapus
  28. Mesin spots ini sangat membantu penjualan banget. Karena semakin banyak pedagang yg pakai ini semakin banyak juga membantu org cashless kaya aku.
    Apa lagi makin banyak org yg cashless ya 😊

    BalasHapus
  29. Dongkal itu mirip putu bambu ya mbak dari bahannya. Btw aku senang banget deh kalau sekarang serba cashless apalagi penjual makanan ringan gini ada EDC Spots nya pula jadi lebih nyaman aja kemana-mana mbak.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Mirip tapi bukan, Mbak..dia lebih padat dan dicetak dengan kukusan bentuk gunungan

      Hapus
  30. Aku suka no.07
    Tak perlu repot menyiapkan uang kembalian.
    Terbayang kalau lagi buru-buru tapi terhambat karena menunggu uang kembalian dari penjual.
    Kesal dong pasti, sangat tak efisien.

    Untung sekarang para penjual sudah banyak yang berinovasi dengan menggunakan mesin EDC spots, apalagi kan sebagian pembeli ada yang nggak bawa uang tunai tentu mesin tersebut membantu sekali

    BalasHapus
  31. Aku suka no.07
    Tak perlu menyiapkan uang kembalian.
    Terbayang dong kalau kita pengen buru-buru tapi terhenti karena masih ingin menunggu uang kembalian dari penjual, kurang efisien.

    Dan untung sekarang sudah banyak para penjual berinovasi dengan menggunakan mesin EDC spots untuk bertransaksi.
    Jadi pembeli tak perlu ribet bawa uang tunai.

    BalasHapus
  32. Kalo ada edc kaya gini. Enak banget. Ga ribet kalo mau beli jajanan. Ngga perlu antri lama karena abangnya nuker duit dulu ya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya, si Abang ga perlu pegang duit tunai kita ga perlu bawa duit tunai. Aman

      Hapus
  33. Baru kemarin saya bahas mesin ini ama suami. Pedagang telur grosiran langganan kami juga udah pakai ini mbak. Baru tau saya manfaatnya dari tulisan ini. Makasi ya.

    BalasHapus
  34. Nah enak deh kalau sekarang pedagang kaki lima pun punya mesin edc spots ya, jadi misal mau jajan gak bawa uang bisa pakai debit deh. Secara aku sudah lama suka gak bawa uang cash terlalu banyak.

    BalasHapus
  35. Pembeli dan penjual sangat diuntungkan kalau transaksi pakai mesin EDC SPOTS ini ya mbak..semua jadi serba mudah apalagi buat kita2 yang hobi casless 😅

    BalasHapus
  36. Mas e penjual "Puro" beneran selangkah lebih maju. Udah pakek cashless kok, beneran anak milenial ini mah. Btw kalau di sekitarku yang pakek EDC rata2 yang partneran sama ojek online itu. Kalau gak warteg ya model seblak-seblak gitu. Trus minuman bubble-bubble. Ya emang udah banyak sih karena sekarang jamannya cashless.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya, memang masih muda si Mas-nya...dan dia mengikuti jaman jualannya

      Hapus
    2. Anak mudah sekarang beneran kreatif. Aku dulu pas semuda dia mana kepikiran jualan makana khas kayak gini. Malah jualan yang instan aja kulakan di pasar, wkwkwkwk. Btw mesin EDC gak mahal juga ya. Kirain jut-jutan.

      Hapus
  37. Kue dongkal, nggak tahu namanya apa di sini. Kalau putu ayu dan kleponnya sama. Hehehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. Eh iya ya. Yuni mah doyan makannya aja. Asal enak mah bodo amat sama nama makanan. Hehehe

      Hapus
  38. Ini penjual kaki 5 pun jadi tampak keren dan profesional ya memakai ini. Aku jadi ingin juga membelikan toko kelontong ibuku

    BalasHapus
    Balasan
    1. Monggo Mbak..banyak untungnya lho, memudahkan penjual dan pembeli

      Hapus
  39. Aku blm pwrnah tahu kue dongkal, di sby blm pernah ada

    Btw enak ya klo PKL juga pake qris, makin mendukung cashless ni

    BalasHapus
    Balasan
    1. Mbak, kok nulisnya disingkat-singkat begini sih:(

      Oh ya, di Jawa Timur namanya Puro

      Hapus
  40. Kalau di bandung namanya awug, hehehe... Seneng ya umkm jadi terbantu banget dengan adanya spots ini...

    BalasHapus
  41. Oo..dongkal tu semacam kue putu ya? Yang wangi itu kan ya?wah, di Jogja ada blm ya yang jual makanan pakai edc spot ini..praktis banget..ga perlu nunggu kembalian..

    BalasHapus
    Balasan
    1. kalau putu dicetak satu-satu, ini cetakannya bentuk gunung

      Hapus
  42. Zaman sekarang belanja dimana saja sudah dimudahkan dengan mesin edc, jadi gak perlu lagi repot-repot pakai uang tunai.

    BalasHapus
  43. Zaman skrng kalau belanja jadi lebih mudah banget deh ya.. Walaupun belanja kue tradisional tapi bayarnya dah modern

    BalasHapus
  44. Kalo d sunda aku terbiasa jajannya ini mba Dian, namanya awug bukan yah hihi. Dan sampai pedagang jajan pun pakai mesin EDC spots ini, so happy!

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya, aku sudah tulis di atas mbak , di daerah lain namanya awug atau puro

      Hapus
  45. Wah.. Ini harganya kayaknya ehm jg ya. Tp kalau melihat manfaat yg didapat ya gak rugi sih. Pembeli n penjual sm2 diuntungkan dg ini ya.. Keren lah jual beli zaman now

    BalasHapus
    Balasan
    1. Enggak lah mbak .
      Murah kalau dihitung. Di awal 490 rb. Per hari 4900
      Kalau ditotal sebulan sekitar 150 rb. Ambil dari keuntungan masih bisa. Dibandingkan dengan kepraktisan dan manfaatnya..sepadan, bahkan lebih sih

      Hapus
  46. Mesin EDC Spots ini benar benar bikin usahanya para pelaku UKM jadi makin profesional ya mbak. Suka deh lihat pengaruhnya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya, kelihatn profesional ya..menerima pembayaran cashless

      Hapus
  47. Keren ya bahkan pedagang kecil pun sudah menggunakan mesin EDC dan juga SPOTS. Bermanfaat banget bagi kelancaran transaksi para pedagang.

    BalasHapus
  48. Wah ternyata awug yaa, nampak lezaat..keren banget nih pedagang kaki lima terbantu banget dengan adanya mesin EDC ini ya, lebih rapi pencatatannya dan nggak repot siapin kembalian..

    BalasHapus
  49. jaman now dengan segala teknologi secanggih ini bikin apapun dimudahkan dalam segi kehidupan ya

    BalasHapus
  50. trus sekarang jadi serba cashless ya kalo mau transaksi dimanapun termasuk beli makanan yang bukan di mall

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya pedagang kecil pun sudah pakai ya

      Hapus
    2. dan ini jadi lebih ringkes ya, buat penjual juga aman karena gak perlu simpen uang cash banyak hasil penjualan

      Hapus
  51. Dongkal ini sama gak sih mbak dengan iwel2? Aku baru denger kata dongkal hehe :D
    Tdnya kupikir ini di Kediri belinya ternyata di Jakarta ya :D
    Skrng kyknya sering banget ya tenant baik kecil maupun gede pakai EDC Spots dan terima pembayaran pakai gopay jg. Sebagai pembeli aku jg seneng sih karena bisa transaksi cashless

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bukan, Mbak..Kalau iwel-iwel dibungkusin satu-satu ini dikukus pakai kukusan gunungan
      Di Jatim namanya Puro

      Hapus
  52. Pertama ngeliat Mesin ini dipikir cuma bisa Gopay eh ternyata bisa debet Juga akupun sempat kak belanja pakai ini kemarin

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya akupun..ternyata bisa Debit dan sebentar lagi CC

      Hapus
  53. Asiiik ya sekarang mesin EDC SPOTS ada di mana mana. Jadi mudah kalau mau jajan tapi pengen cashless.

    BalasHapus
  54. Dongkal ini kalau aku lihat kayak awug gitu ya? Ini terbuat dari tepung beras yang dikukus dan layer tengahnya pake gula merah gitu bukan? Udah lama ga makan awug. Ini makanan kesukaan mamaku waktu aku kecil. Alhamdulillah ya sekarang makin banyak pelaku umkm yang melek teknologi, jadi bisa bersaing dalam segi pelayanan apalagi jamannya cashless gini

    BalasHapus
    Balasan
    1. Di atas saya sebutkan nama lainnya Awug, mbak. Atau Puro kalau di Jawa Timur

      Hapus
  55. Oh ternyata mesin ini bisa terima CC juga, kirain selama ini khusus buat debit aja mbak. Pelanggan juga suka kalau gak usah kembalian, soalnya seringnya kembalian kurang dan dipaksa donasi wkwkwk. Kalau cashless bisa lbh terkontrol dan sesuai pengeluarannya

    BalasHapus
  56. Ya ampun ini mah dongkal kesukaan mamaku & anakku kalau beli bisa cepet habisnya :)
    TUkang dongkal aja udah melek teknologi ya skr pakai mesin EDC keren

    BalasHapus
  57. Hadirnya teknoloi mesin EDC SPOTS ini sangat membantu UMKM pastinya ya mbak, dalam mengelola transaksi penjualannya. Penjual dan pembeli sama-sama diuntungkan jadinya.

    Btw Kue Dongkal, di Makassar namanya apa ya, kue Putu mungkin ya soalnya bahan dan penampakannya mirip hihihi

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bukan putu, Mbak..ini cetakan kukusan mirip gunung gitu

      Hapus
  58. Mba dian aku mau kue dangkalnya dong. Makanan kesukaan aku bangettt

    BalasHapus
    Balasan
    1. yuk ke rumah..deket kan dari sini? Dekat Mercubuana ini

      Hapus
  59. Hebat yaa...
    dengan teknologi dari Gojek, bisa memudahkan banyak penjual sekaligus memudahkan para pedagang dalam bertransaksi. Apalagi sekarang eranya cashless.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya, makin mudah bagi semua, penjual maupun pembelinya

      Hapus
  60. Dari awal saya penasaran sama dongkal dan mata roda. Ternyata dongkal itu awug to. Saya pernah makan awug waktu di Bandung.

    SPOTS ini ternyata aplikasi kasir ya. Enak bisa merekam semua transaksi penjualan. Bisa gampang menghitung omset penjualan.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ya, dongkal nama lainnya dodongkal, awug, awug awug, puro

      Yes, SPOTS aplikasi kasir+EDC+printer

      Hapus
  61. Keren nih, ternyata tak hanya perusahaan atau pelaku usaha besar yang menggunakan SPOTS ini tapi UMKM seperti mas Edi juga bisa.

    Harganya terjangkau juga ya. Dan sewanya cukup murah. Sukses selalu untuk UMKM di seluruh Indonesia.

    BalasHapus
  62. Kalau dari sisi penjual mesin EDC SPOTS ini bisa memberi kemudahan dalam pencatatan pemasukan dan menghitung laba ya mbak. Jd bisa lebih mudah mengevaluasi bisnisnya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Benar evaluasi bisnis bisa dijalankan dengan bantuan sPOTS

      Hapus
  63. Praktis dan serba guna ya mesin EDC SPOTS ini. Sangat membantu penjual dan pembeli. Dengan mesin ini tidak ada lagi salah kembalian ya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya, banyak manfaatnya baik bagi penjual maupun pembeli

      Hapus
  64. Wah keren ya Mbak. Itu Masnya kekinian banget. Apalagi keuntungan memakai mesin EDC SPOTS banyak banget dan minim kerugian dan kesalahan. Harganya juga cukup terjangkau ya, mengingat pemakaiannya yang jangka panjang.

    BalasHapus
    Balasan
    1. IYa mbak, harga sewa masih terjangkau, ambil saja dari keuntungan 5 ribu. Kala di depan mahal bisa balik modal nanti kalau usaha makin lancar

      Hapus
  65. Aku kangen puro, nganjuk nyebut e iki. Kereen ya, makin canggih aja teknologi mampu merambah ke pedagang kecil. Nanti aku tanya juga ah, ada mesin edc nggak, biar lebih gampang pembayarannya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Podo Mbak, di Kediri juga puro namanya
      Iya merambah UMKM kini mesin EDC

      Hapus
  66. Selalu menerima perubahan di era digital ini. Pakai EDC ini sangat menguntungkan penjual dan pembeli ya mbak. Dongkal pun semakin menggugah rasa.

    BalasHapus
  67. Iya ya Mbak, sekarang makin banyak penjual yang pakai mesin begitu. Praktis. PR pembeli hanya satu, jangan lupa isi rekening, hehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya, Mbak yang utama ingat isi saldo Gopay dan pastikan rekening ada isinya:D

      Hapus
  68. Seneng ya mbak ada mesin EDC yang bisa digunakan untuk UMKM, mereka bisa mencicipi teknologi kemudahan pembayaran dan mendorong aktivitas ekonomi meningkat. Aku juga lebih suka belanja atau jajan cashless nih, lebih terkontrol juga ehehe

    BalasHapus
  69. Wah, makanan enak semua itu. Kalau disuruh pilih mau ambil yang mana, aku bingung jadinya. Eh, nggak disuruh juga ya, Mbak? Hihihi ...

    Kapan hari aku beli martabak di gerobak dekat rumah gitu. Eh, di sana udah nangkring manis juga lho mesin EDC Spots macam begini. Ternyata sudah semakin banyak yang UMKM yang memanfaatkan mesin EDC Spots ini.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Main ke sini, nanti kita jajan bareng..:)

      Hapus
    2. Wah ... Mau banget. Jangan-jangan habis itu aku jadi kepengen buka usaha kulineran juga sambil nggak lupa beli mesin EDC Spots-nya sekalian biar mempermudahkan rekapan orderan, hihihi ...

      Hapus
  70. Jadi kepengen cicipin menu yang ada di Keidir,penasaran gimana rasanya Dongkal.
    Ngomong-ngomong soal mesin EDC Spots,sekarang mempermudah penjual dan pembeli dalam bertransaksi.
    Jadi nggak ribet serta nggak usah bawa uang cash lagi

    BalasHapus
    Balasan
    1. Namanya Edi bukan keidir Mbak
      Iya, ga sah bawa cah pakai pembayaran digital atau debit bisa

      Hapus
  71. Masnya canggih dan berpikir maju. SPOTS juga terjangkau sih ya harganya. Kalau dagangan lancar, yang untung pedagang juga. Pembeli pun seneng krn pembayaran jadi banyak opsi

    BalasHapus
    Balasan
    1. betul Mbak, berpikir selangkah ke depan demi kemajuan

      Hapus
  72. Wew dunia semakin canggih, apa2 bayar tanpa uang dalam bentuk real. Kemudahan untuk semhua, tak terkecuali pedagang kecil

    BalasHapus
  73. Keren nih, penjual dongkalnya udah digital minded. Kayaknya susah, ternyata malah praktis. Kalau takut engga pegang cash, kan engga semua yg beli pakai EDC. Di satu sisi, yang engga bawa cash, tapi ada debit, tinggal gesek. Mana pencatatannya lengkap, jadi malah terpantau kan flow keuangannya. Sip...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul..untuk pencatatan keuangan jadi memudahkan, ketahuan berapa penghasilan. Klaau cash bisa saja bablas atau tercampur dengan uang pribadi

      Hapus
  74. Kalo denger kue dongkal baru sekarang mba. Tapi kalo makannya udah sering. Di Bandung dulu namanya awug suka dijual depan Indomaret gitu. Tapi jaman dulu mah masih manual bayarnya suka capek nunggu kembalian hehe. Sekarang mah enak ya tinggal gesek aja kelar. Manteb dah pake SPOTS

    BalasHapus
  75. Mesin EDC spots ini membantu sekali ya mba Dian. Bagi kita pembeli, nggak usah ribet-ribet lagi cari uang cash buat penjual juga, ga usah rempong ya cari kembalian, trus udah gitu pembukuan juga lebib rapih ya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya..bantu banget buat pembukuan ini, Mas yang jualan bilang, jadi senang "kelihatan" hasil jualannya

      Hapus
  76. wauu keren banget sekarang, lebih praktis nggak perlu hitunh uang recehan. makin keren sj pedagang kaki lima. jadi kepikiran juga py mesin EDC Spot buat buka usaha di kampung

    BalasHapus
    Balasan
    1. yuk, mbak..coba juga .Asal ada Gojek di sana bisa. EDC SPOTS powered by Gojek ini

      Hapus
  77. keren banget bisa jajan cashless di pinggir jalan, apalagi kue ini tradisional banget ya hehe

    BalasHapus
  78. Bener tuh Mbak Dian.. Susah nyari uang kembaliannya. Beruntung ya mas penjual kue dongkalnya udah punya mesin EDC SPOTS, komplit sama printernya lagi. Jd ada struk belanjanya. Mau terus UKM/UMKM Indonesia

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya, mbak..kasir+EDC+printer..praktis, all in one ini

      Hapus
  79. Nah yang saya suka dari mesin EDC SPOTS ini adalah gak hanya bentuknya yang kecil. Tetapi, juga UMKM yang merasakan manfaat mesin ini

    BalasHapus
  80. Saya juga suka banget dongkal
    Tapi ga berani banyak , karena karbooo... 😁😁😁
    Eniwei awug di Bandung udah bermetamorfosis, dari bentuk gunungan jadi kaya kasur gitu aja
    Karena ngga pake kukusan lagi

    BalasHapus
    Balasan
    1. Di sini masih pakai kukusan Mbak..jadi senang lihatnya, soalnya dibikin di lokasi

      Hapus
  81. Praktis banget kalo para pengusaha kuliner, baik level warung maupun resto, pakai mesin EDC SPOTS ini ya Mba
    Menguntungkan penjual dan pembeli pastinya.

    BalasHapus
  82. Aduuuh keren keren ini ulasan soal EDC Spot satu ini. Saya optimis nih, cashless society di Indonesia semakin cepat terbentuknya jika mesin ini sudah merambah hingga ke pedagang-pedagang kecil yang dalam kesehariannya masih bertransaksi tunai dengan pelanggan. Selama ini kan kita tahunya yg punya kartu debit, kredit, dan kartu elektronik itu cuma menengah ke atas, meski masyarakat kecil pun sudah banyak yg punya. Tapi tidak semuanya juga itu mau bertransaksi nontunai. Keren EDC SPOTS.

    BalasHapus
  83. Mesin yang keren banget nih, sangat membantu para pedagang kecil2an ya Mbak. Jadi untuk urusan transaksi nggak rempong lagi nih, penjual dan pembeli sama2 diuntungkan ya dengan kehadiran mesin EDC Spots ini.

    BalasHapus
  84. Huwa kebanyakan kepuasan karena nggak usah make kembalian ya mba Dian
    aku belum pernah coba, di daerah suamiku masih termasuk di desa.
    Kapan2 moga bisa coba dan menuangkan pengalaman di blog.

    BalasHapus
  85. Baca judulnya penasaran, kayak apa sih kue dongkal itu? ternyata awug awug tho. Saya juga suka jajanan ini mbak.

    Wah keren ya, penjual "jajan pasar" udah maju dengan menggunakan EDC SPOTS gini, jadi nggak ribet lagi cari uang kembalian dan penjualan pun jadi tercatat

    BalasHapus
  86. Waaa jajan dongkal bisa pakai debit.. Sungguh memudahkan sekali ya mbak.. Buat kita dan buat penjual juga. Bener. Nggak perlu repot-repot nyari kembalian segala..

    BalasHapus
  87. Wah jualan makanan tradisional seperti dongkar ini pun bisa memudahkan sekali pembayarannya menggunakan SPOTS. Keren banget mba. Anti ribet :)

    BalasHapus
  88. Inovasi yang keren loh ini, bisa dipakai oleh pedagang kaki lima sekalipun. Aku jadi kepingin buka usaha kuliner kaki lima jadinya heheheh

    BalasHapus
  89. Untuk edc spot ini ada resi di setiap transaksi ya ka? tapi bisa dipilih ga buat ngga mencetak resinya? biar mengurangi sampah kertas hehe

    BalasHapus
  90. senangnya sekarang pedagang pinggir jalan juga sudah menggunakan mesin EDC. Jadi bisa terima pembayaran debit ya. Karena sekarang tuh zamannya cashless, hihihi

    BalasHapus
  91. Dengan adanya EDC ini, klo belanja cukup bawa HP doank soalnya aku udah pakai gopay mbak jadi lebih mudah😊

    BalasHapus
    Balasan
    1. BIsa HP, kartu debit dan bentar lagi kartu kredit, mbak

      Hapus
  92. Wuih, canggih ya? Jajan di pinggir jalan udah gak bingung nyari uang receh lagi.

    BalasHapus
  93. Kalau di desa ku itu kue dongkal namanya jajanan Puro, mbk. Kesukaan emak tiap pagi hhheeee
    Mesin EDC sering aku temui di kota mbk. Saat masih di desa blum pernah ada yg gunain. Ya walau ga desa desa banget tempat tinggal ku hihiii 😅 😅 😅

    BalasHapus
  94. Canggih-canggih zaman now ya, lama-lama yang cash akan berkurang, peredaran uang juga semakin berkurang dong ya kira-kira pengaruh gak ya sama kurs rupiah? 😊

    BalasHapus
  95. Wah keren banget ya. Sangat membantu UMKM. Plus kayaknya juga aman bagi pedagang karena nggak bawa uang tunai. Zaman digital memang memudahkan banyak kebutuhan orang

    BalasHapus
  96. Saya pikir dongkal itu apa, Mbak. Pas lihat fotonya ternyata awug kalau di Bandung. Memang saya mikirnya dulu yang punya mesin EDC buat yang punya usaha kelas menengah ke atas, ternyata rekanan umkm pun jatuhnya lebih untung, ya, kalau punya mesin EDC ini.

    BalasHapus
  97. Wuih keren. Bahkan tukang kue yang pake roda pun pake mesin EDC Spots ya. Mantap deh. Btw, tadi sebelom lihat gambar kuenya, aku kira kue dongkal itu apa. Ternyata kalo di Bandung, itu namanya kue awug. Aku suka. Enyaaaak.

    BalasHapus
  98. Proses transaksi jaman now ini makin menggeser manual ya mba Dian, terlihat dari babang penjual kue ini jg udah pakai mesin Edc spots, ah makin mudah deh

    BalasHapus
  99. Gokil nih. Kaki lima zaman now begini ya. Udah pakai mesin. Pernah liat juga sih beberapa penjual yang pakai mesin ini. Tapi yang udah ada stan tetapnya gitu lho.

    BalasHapus