Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Enggak Punya Dana Darurat Saat Pandemi? Pakai 3 Cara Ini!

Dana darurat? Untuk apa? Misalnya, anggota keluarga terkena musibah sakit parah atau tertimpa kecelakaan. Mungkin, secara mendadak akibat pandemi kita terdampak Pemutusan Hubungan Kerja (PHK). Juga, kendaraan mengalami kerusakan atau kasus pencurian padahal ini moda transportasi yang kita pakai bekerja. Atau rumah mengalami kerusakan yang membahayakan kita saat berkegiatan di rumah saja.

Sementara uang yang ada di rekening jumlahnya hanya cukup untuk pengeluaran harian. Atau, dana tunai sudah terlanjur didepositokan. Mungkin juga, sebagian besar tabungan berwujud investasi yang sifatnya tak mudah dicairkan. Padahal dananya dibutuhkan saat ini dikarenakan kondisi. 

Jadi, darimana bisa kita dapatkan dana darurat ini?

Pinjaman Uang Online

Etapiii, Apa yang Dimaksud Dana Darurat?


Well, dana darurat adalah dana yang sengaja disiapkan untuk disimpan sebagai bentuk antisipasi dan dapat digunakan ketika peristiwa atau keadaan darurat yang tidak diharapkan terjadi.

Nah, mengingat manfaatnya, dana darurat ini wajib kita miliki? Manfaatnya apa? 

  1. Tidak kebingungan mencari uang tunai dalam jumlah besar
  2. Antisipasi kerugian sehingga tidak perlu menggadaikan apapun atau cari pinjaman
  3. Dana investasi tidak tergerus
  4. Membuat hidup menjadi lebih tenang dan terjamin
  5. Tidak kehilangan momentum saat ada kesempatan langka yang membutuhkan sejumlah dana dalam waktu singkat, misalnya ada penawaran properti dengan harga terbaik di waktu terbatas

"Lalu, berapa idealnya besaran dana darurat?"

Besarannya pada setiap individu bisa berbeda-beda, karena perbedaan profesi, jumlah penghasilan kebutuhan, dan gaya hidupnya. Sehingga tidak ada perhitungan angka dan persentase pasti untuk menentukan besarnya dana darurat ini.

Sebagai kisaran saja, minimal dana darurat yang harus dipersiapkan idealnya adalah 6-12 kali lipat pengeluaran per bulan dengan mempertimbangkan kondisi masing-masing orang, seperti:

  • Belum menikah: 6 kali lipat pengeluaran per bulan
  • Sudah menikah: 9 kali lipat pengeluaran per bulan
  • Sudah menikah dan memiliki anak: 12 kali lipat pengeluaran per bulan

"Mengapa?" 

Misalnya seseorang kehilangan pekerjaannya dan memiliki dana darurat sebesar tiga kali lipat pengeluaran per bulan, artinya ia hanya memiliki persediaan dana untuk kebutuhan atau pengeluaran selama tiga bulan. Kondisi ini cukup berisiko apabila dalam waktu empat bulan ia belum mendapatkan sumber penghasilan atau pekerjaan baru.

Maka, jika seorang lajang pengeluaran tiap bulannya 3 juta rupiah, sebaiknya ia punya dana darurat minimal 18 juta rupiah. Atau satu keluarga dengan dua anak dengan pengeluaran 10 juta/bulan, maka setidaknya punya dana darurat sejumlah 120 juta.

"Wah, gede juga ya?"

Memang, tapi dengan sejumlah strategi kita bisa mengumpulkan dana darurat ini, caranya:

✔ Hitung rata-rata pengeluaran bulanan untuk mendapatkan jumlah dana darurat yang tepat
✔ Alokasikan sejumlah dana tetap, misalnya 10%-20% dari gaji bulanan selama setahun ke depan
✔ Lakukan penghematan dengan efisiensi pengeluaran dan kekepin terus dana ini

"Oia, dana daruratnya disimpan dimana?"

Karena dana ini hanya boleh dipakai untuk keperluan darurat saja, maka harus disimpan di tempat yang aman, misalnya di rekening yang berbeda dari rekening yang kita pakai sehari-hari biar enggak kita usili. Juga yang utama, gampang diakses kapan dan dimana saja, dan mudah dicairkan nanti.


Tunaiku Pinjaman Online

Lalu, Kalau Enggak Punya Dana Darurat Bagaimana?


Jadi, sekarang tahu kan manfaat dana darurat? 

Yes, dana darurat bertujuan untuk membiayai kebutuhan yang tidak terprediksi atau ketika keadaan mendesak terjadi. Dengan memiliki dana darurat akan menciptakan rasa aman kepada pemiliknya apabila dihadapkan dengan keadaan terburuk.

Tapi, karena berbagai alasan bisa jadi ada yang belum punya persiapan dana darurat. Atau bisa jadi sudah habis karena dampak pandemi penghasilan berkurang drastis.

Nah dalam keadaan seperti ini, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mendapatkan dana yang akan menolong kita segera keluar dari kesulitan keuangan!

Berikut ini cara tercepat mendapatkan dana, jika enggak punya dana darurat lagi!

1. Jual atau Gadai Barang

Dapatkan dana dari menjual aset berharga seperti: perhiasan, kendaraan, dan sebagainya. Semakin besar nilai benda akan makin banyak hasil penjualannya. Kita bisa tawarkan barang itu ke teman atau lingkungan terdekat untuk mendapat uang dengan cepat. 

Bisa juga menjual laptop, HP, kamera, motor, TV, ke toko jual/beli barang bekas. Atau lewat aplikasi jual beli preloved (barang bekas) yang kini tersedia. Namun ingat, berhati-hatilah dengan maraknya penipuan yang sering terjadi lewat aplikasi online ini.

Tapiiiii, jika dirimu sayang menjual barang berharga, gadai saja! 

Meski cara ini dapat mendatangkan dana, menggadaikan barang yang dimiliki itu artinya kita harus siap dengan segala risikonya. Karena jika tidak berhasil menebus aset yang telah digadaikan, bukan tidak mungkin kita akan kehilangan barang berharga kesayangan. 

Oia, ingat, setelah dapat dana segar dari jual atau gadai aset berharga, kelola dengan baik yaa. Gunakan dengan bijak untuk melengkapi kebutuhan mendadak dan sisihkan untuk dana darurat di kemudian hari.


2. Cari Penghasilan Tambahan

Di masa-masa sulit ini, bukan waktunya rebahan sepanjang hari. Apalagi dengan kondisi tidak punya dana darurat. 

Yuk, cari ide tambah penghasilan dari rumah dengan mengandalkan keahlian. Misalnya jika kamu bisa masak, jualan saja makanan. Kalau hobi bercocok tanam, bisa jual bibit tanaman, bunga, sayuran, atau pupuk organik. Mahir menulis, coba cari cuan dengan menjadi content writer, blogger atau ghost writer. Punya kemampuan mengajar atau paham IT bisa jadi guru les online atau freelance programmer.

Buat yang demen berkreasi di sosial media, coba dapatkan duit dari konten inspiratif di akun kita. Atau  bisa jadi reseller dengan memanfaatkan e-commerce untuk jualan apa saja, mulai dari baju, sepatu, tas, atau aneka kebutuhan lainnya. 

Lakukan apa saja sesuai kebisaan kita, yang penting menghasilkan uang tambahan! Memang, mungkin enggak bisa langsung banyak dapatnya, tapi bukankah dari recehan akan terkumpul ribuan, ratusan, ribuan, .... dan seterusnya? 

Jadi, berapapun dapatnya, tetap semangat! Uangnya bisa dipakai untuk kebutuhan, juga jangan lupa segera alokasikan sebagian dengan konsisten untuk persiapan dana darurat di masa depan.


3. Mendapatkan Pinjaman

Last option, jika dana darurat tak ada, cash cepat bisa juga didapat lewat pinjaman. Dirimu bisa meminjam dana kepada keluarga atau teman. Cara ini banyak ditempuh beberapa orang karena pada umumnya pinjaman ini tanpa jaminan dan bebas dari bunga, sehingga enggak berat nantinya.

Yang utama, ingat tetap kembalikan dana yang telah dipinjam sesuai dengan jangka waktu yang telah disepakati bersama. Jangan mentang-mentang karena keluarga/teman sendiri lalu lupa diri dan bahkan saat ketemu santuy kayak enggak pernah ada utang-piutang di antara kita. Duh, tjurhat jadinya!

Enggak hanya dari keluarga/teman, pinjaman juga bisa didapatkan dari jasa keuangan berbasis teknologi atau financial technology (fintech). 

Proses peminjaman melalui fintech ini biasanya lebih sederhana. Namun, yakinkan jika kita sudah membaca dengan jelas mengenai info dan fleksibilitas peminjaman seperti bunga, cicilan, tenggat pembayaran, dan sebagainya. 

Juga, pastikan lembaga yang kita pilih sudah terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) karena keamanan itu yang utama. Syukur-syukur jika tanpa perlu jaminan juga selain aman dan terpercaya!

Dana Cepat

Dimana Bisa Mendapatkan Pinjaman yang Aman, Terpercaya dan Tanpa Jaminan?


Well, enggak banyak fintech yang memberikan pinjaman dana yang fleksibel, aman, terpercaya dan tanpa jaminan. 

Adalah Tunaiku, fintech pertama di Indonesia yang bergerak menyediakan pinjam uang online tanpa agunan. Didukung dengan teknologi dan data analitik canggih, sehingga mampu melayani dengan cepat dan dengan persyaratan yang mudah. 

Tunaiku berdiri di bawah naungan institusi finansial berbentuk bank resmi di Indonesia yang terdaftar dan diawasi oleh OJK sehingga dari segi keamanan data nasabah tidak perlu diragukan lagi. Sudah beroperasi sejak tahun 2014, Tunaiku merupakan salah satu produk dari Amar Bank, sebuah institusi finansial berbentuk bank resmi di Indonesia yang sudah beroperasi sejak tahun 1991 yang dinaungi bendera perusahaan multinasional yaitu Tolaram Group.

Nah, karena berada di bawah naungan bank, KTA online di Tunaiku aman terpercaya dan terjamin kemudahannya. Tak heran karena Tunaiku berpegang pada visi ingin memberikan layanan kredit tanpa agunan yang mudah, aman, terpercaya kepada seluruh masyarakat Indonesia yang tidak hanya ingin, tapi juga butuh dana tunai tanpa jaminan untuk memenuhi kebutuhan mendesak seperti modal usaha, perbaikan rumah, hingga biaya kesehatan yang tak terduga.

Jadi buat kamu yang enggak punya dana darurat saat pandemi, coba dapatkan pinjaman yang aman, terpercaya dan tanpa jaminan di Tunaiku ini!

Oia, ingat untuk mempertimbangkan sebelumnya, berhati-hati dan bijak saat menggunakannya yaaa... Pakai untuk keperluan darurat saja dan segera usahakan dana untuk pengembaliannya.

Baiquelah, tetap semangat, selalu sehat dan semoga info ini bermanfaat!💖


referensi:

https://www.djkn.kemenkeu.go.id/kanwil-suluttenggomalut/baca-artikel/13573/Mari-Persiapkan-Dana-Darurat.html
https://sikapiuangmu.ojk.go.id/FrontEnd/CMS/Article/10428



Stay Safe & Healthy

signature-fonts
Dian Restu Agustina
Dian Restu Agustina Hi! I'm Dian! A wife and mother of two. Blogger living in Jakarta. Traveler at heart. Drinker of coffee

26 komentar untuk "Enggak Punya Dana Darurat Saat Pandemi? Pakai 3 Cara Ini!"

  1. Betul sekali Mbak Dian, penting punya dana darurat. Saya ingat tahun lalu, saat suami saya sakit parah sampai dirawat lama di RS, anak lanangku kecelakaan motor, anak cewek mau daftar masuk SMP Swasta, dan beberapa bulan sebelumnya bapak mertua juga abis dirawat lama di RS (dan akhirnya meninggal). Kebutuhan dana saat itu banyak sekali, sampai ratusan juta. Udah gitu, ada biaya yang gak tercover oleh asuransi, akhirnya banyak harus keluar duit sendiri. Kalau gak ada dana darurat, kalang kabut. Memang sih ada harta berharga yang bisa dijual, tapi kan nggak cepat ya. Sedangkan orang sakit butuh saat itu juga.

    Mendapatkan pinjaman memang bisa jadi solusi terakhir, yang penting memang tepat guna, dan kita tahu kita bisa membayarnya tepat waktu. Semoga dengan Tunaiku ini, bisa membantu orang-orang yang sedang membutuhkan dana. Cocok buat mereka yang sedang membangun usaha atau kekurangan modal ya mbak.

    BalasHapus
  2. Iyaa dana darurat gedeee kalau dipikir. Jadinya perlu ditabung sedikit demi sedikit.

    Aku kenal Dana darurat waktu masih single jadi gaji bisa disisihkan cukup banyak untuk DD.

    Waktu mau melahirkan alhamdulillah DD ini jadi penolong karena mendadak kudu melahirkan, engga sesuai plan.

    BalasHapus
  3. Pinjaman tu emang cara yang bisa jadi paling mudah dan cepat..tapi ya gitu..balikinnya yang harus dipikirkan matang2.. sesuaikan dengan kemampuan.. Gunakan secara bijak dan bener-bener untuk kebutuhan yang urgent

    BalasHapus
  4. Saat ini akses informasi literasi leuangan sudah lebih mudah ya. Kenapa ngga dulu-dulu paham dengan konsep dana darurat ini. Walau terlambat, tapi sekarang mulai menyiapkan dana darurat dsb, untuk jaga2.

    BalasHapus
  5. Dana darurat ini super duper pentiiingg dan makin berasa signifikansinya di era pagebluk kayak sekarang

    mayoritas orang mengalami paceklik ekonomi, mau ga mau kudu hemat, mengubah gaya hidup... dan pelajaran terpenting adalah: kudu punya dana darurat!

    BalasHapus
  6. Sepakat banget, dana darurat penting deeh. Berasa sama akuu, kek nemu harta karun saat dibutuhkan pas pandemi ini. Dan, triknya bener, aku pun disimpan di rek yang lain, nyimpan lupaa deh. Semoga saja makin banyak yang sadar tentang pentingnya dana darurat ini yaa.

    Trus, hayuu kita mencari tambahan, dengan jadi reseller jaman now trend banget asalkan ada kemauan dan tau triknya alhamdulillah menghasilkan. Kalo pun memang butuh dana buat usaha bisa lewat tunaiku, solusi banget initu. Udah banyak mentemen pebisnis pake tunaiku ini.

    BalasHapus
  7. Bener banget Mbak Dian, dana darurat ini instrumen yang penting banget. Perlu banget dipersiapkan dan direncanakan dengan baik agar suatu saat dibutuhkan tidak kebingungan

    BalasHapus
  8. Memang yang masih PR itu adalah menyiapkan dana darurat ya mbak
    Klo memang blm punya dan sangat butuh, mencari pinjaman online bisa jadi solusi.
    Tapi harus cari yg terpercaya, ya seperti Tunaiku ini

    BalasHapus
  9. dana darurat memang penting banget ya mbak, jelas lebih aman kalau mau pake karena gak mikir. kalau pada akhirnya harus pinjam KTA memang better harus puter otak untuk balikin. at least dipake buat modal usaha yg jelas bisa cuan sih

    BalasHapus
  10. Nah biasanya yang langsung teringat ketika butuh uang memang mencari pinjaman. Tetapi, tentunya wajib waspada. Apalagi saat pandemi begini semakin banyak pinjol illegal. Cari yang bener-bener aman kayak Tunaiku ya, Mbak

    BalasHapus
  11. Pas ngitung dana daruart kali 6 bulan gaji itu aku bengong dong, Mak. Gede beud ya. Aku pernah ngalamin boke banget, tuh. Abis resign ga punya dana darurat. Dan rasanya merana banget sisa gaji sebulan harus dicukup-cukupin buat sekian bulan. Pas beneran abis aku jadi belajar bersyukur, dapet seberapa aja waktu itu.
    Kalau lagi bokek paling gampang sih pinjemn, ya. Kalau gadai-in barang kok masih mau dipake sih hahaha... Curang ya? Yaudah pinjem duit emang paling mudah tapi emang jangan buat yang konsumtif. Buat yang urgent aja pas mau bayar ga nyesek, duit cuma numpang lewat :D

    BalasHapus
  12. Penting banget emang punya dana darurat, apalagi sekarang ada wacana WFH kembali sampai tanggal 20.

    Saya prefer ke cari penghasilan tambahan buat menyisihkan sedikit tabungan dana darurat di hari nanti.

    BalasHapus
  13. Dana darurat, apalagi di masa pandemi seperti sekarang ini penting banget terutama untuk urusan menjaga kesehatan. Tapi kondisi pandemi yang berpotensi menurunkan penghasilan atau bahkan kehilangan sumber penghasilan sangat besar dan entah sampai kapan akan berakhir. Harus survive...jadi solusi buat atasi masalah ini, salah satunya dengan mencari penghasilan tambahan seperti memulai bisnis online. Tapi tetap saja ya mbak, butuh modal. Nah...Tunaiku bisa nih jadi solusinya asal bijak menggunakan pinjaman online tersebut plus waspada Fintech ilegal.

    BalasHapus
  14. Di masa kayak sekarang, dana darurat rasanya selalu ada ya. Entahlah, mungkin karena aku kurang bagus ngatur keuangan mungkin ya. Jadinya tiap bulan kok ada aja. Dari buat renov atap yang bocor karena hujan terus, sampe biaya sekolah anak yang di swasta. Aduh puyeng deh kalo dipikirin mah. Hehehe. Tapi iya, untungnya ada banyak cara yang bisa diambil. Salah satunya pinjam dari pihak lain. Walopun banyak pengalaman teman yang gak enak dengan pihak ini, asalkan kita jeli dengannya, bisa aman2 aja. Tunaiku ini salah satunya ya.

    BalasHapus
  15. Aku pilih cari penghasilan tambahan mba Dian
    kalo pinjem malu, gadai belum ada yang mau digadai hiks.
    Semoga kita semua dicukupkan aamiin

    BalasHapus
  16. Memang dana darurat ini perlu banget dan di saat sehat sebaiknya menabung di rekening yang gak akan disentuh-sentuh yaa...agar jumlahnya sesuai dengan pos yang ditetapkan.
    Konsisten demi masa depan.

    BalasHapus
  17. kerasa banget tahun lalu di tahun pertama pandemi, dana darurat habis di bulan ke-3 pandemik trus bingung dong harus gimana, mana di PHK pula, penghasilan hanya satu pintu dari pak suami, jadi aku pun perbanyak penghasilan tambahan dari ngeblog ataupun medsos

    BalasHapus
  18. Saat hendak mencari pinjaman, kita memang harus pastikan si pemberi pinjaman ini terpercaya dan termasuk ada ijin OJKnya. Plus harus perhatikan juga kemampuan kita untuk mengembalikan pinjaman tersebut dalam waktu tertentu sesuai kesepakatan.

    BalasHapus
  19. Aku pernah pakai opsi gadai...karena memang butuh, skrng aku lg ngasah kemampuan untuk dapat penghasilan tambahan

    BalasHapus
  20. Saya di saat darurat larinya ke pegadaian. Kalau untuk simpanan kadang memang susah ke ambil terus. Untuk berhutang malah nggak mau dan malu, jadilah menggadaikan emas.

    BalasHapus
  21. boleh aja sih melakukan pinjaman apalagi dalam kondisi darurat, naun perlu diingat banyak hal yang perlu dipertimbangkan terutama kemampuan untuk membayar, sebaiknya tidak meminjam terlalu besar di luar yang dibutuhkan

    BalasHapus
  22. Nah, ini yang aku cari cari mbak, aku tuh masih bingung soal dana darurat, dimana pembagiannya, berapa besarannya dan terpenting dapat duit buat dana darurat dari manaaa? secara setiap bulan dengan anak 6 orang gaji paksuami tuh pas banget dengan kebutuhan kami sekeluarga. jadi masih mutar otak untuk mendapatkan dana cadangan. kalau udah jelas harus punya berapa kan jadi bisa mulai merencanakan ya mbak. makasih inspirasinya mbak, ternyata ga dari gaji untuk mendapatkan dana darurat yaa, bisa dari uang tambahan atau menjual barang barang yang gak diperlukan.

    BalasHapus
  23. Itulah ya pentingnya dana darurat, jadi kalo ada sesuatu yang mendadak dan butuh dana. Kita nggak perlu lagi bingung karena dana darurat sudah dipersiapkan

    BalasHapus
  24. Itulah yang saya lakukan sejak tahun lalu
    Nyarus jual kamera tetapi untungnya kami selalu percaya atas rezekiNya pasti ada ada saja
    Meskipun kami puasa belanja, puasa makan di resto bahkan puasa kemana-mana, kami percaya ini ujian untuk membuat keluarga kami lebih kokoh lagi
    Tidak punya uang hingga rekeni 0 rupiah? Sudah tak agi membuat kami menangis...

    BalasHapus
  25. Selama pandemi ini jadi merasakan pentingnya memiliki dana darurat atau tabungan. Karena namanya hidup kita ga ngerti gimana jalannya ya mak.

    BalasHapus