Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

5 Kegiatan Sederhana untuk Menjaga Kesehatan Mental Anak

Kegiatan sederhana untuk menjaga kesehatan mental anak itu apa saja? Memang, anak mungkin berpikir lebih sederhana dari orang dewasa tapi bukan berarti mereka terhindar dari gangguan psikologis atau kejiwaan lho ya...

Buktinya, tidak sedikit anak yang menunjukkan gejala gangguan mental atau depresi dengan satu atau beberapa penyebab. Terlebih saat pandemi ini. Yang stres jangan dipikir cuma orang tua saja, tapi anak-anak kita bisa jadi juga mengalami hal yang sama.

Gimana enggak stres coba, sudah sekolah di rumah, main sama teman dibatasi, juga enggak bisa pergi-pergi, tambah lagi sama Ibu diomeli..

Nah, tugas kita sebagai orang tua adalah menyiapkan kegiatan sederhana untuk menjaga kesehatan mental anak supaya mereka terhindar dari risiko gangguan mental ringan hingga berbahaya. 

Kelihatannya sih kegiatan yang biasa kita lakukan di keseharian. Tapi jangan salah, manfaatnya besar! Apalagi, bukankah lebih bagus menjaga kesehatan termasuk mental daripada mengobatinya?


Kegiatan Sederhana untuk Menjaga Kesehatan Mental Anak

Ajak Anak Lakukan 5 Kegiatan Sederhana Ini untuk Kesehatan Mental Mereka!


Well, mendorong seorang anak melakukan kegiatan yang sudah kita susun secara terorganisir mungkin bukan perkara mudah. Pasalnya, di usianya yang masih sangat muda, anak cenderung sangat aktif dan memiliki rasa ingin tahu yang besar. 

Nah, berkaitan dengan kesehatan mental anak, orang tua dapat mencoba melakukan sejumlah kegiatan berikut ini:

1. Berolahraga Secara Teratur

Bergerak tidak hanya menjaga kesehatan fisik tapi juga mental. Bila sebelumnya Ayah Bunda tidak pernah mengajak anak berolahraga maka mulailah dari sekarang segera. 

Pilih jenis olahraga yang sekiranya cocok dengan usia si kecil agar mereka bisa mengikuti arahan dengan mudah dan senang.

Sesekali, kita bisa membiarkan anak memilih sendiri jenis olahraga yang ingin mereka lakukan. Jangan paksakan jika mereka enggan melakukannya. Usahakan agar aktivitas ini mampu menjaga kesehatan mental anak bukan kebalikannya.

Misalnya, Ayah Bunda bisa mengajak anak bersepeda keliling komplek, bermain air bersama di kolam renang portable yang kita punya, main bulutangkis di halaman, atau sekedar jalan pagi di sekitar perumahan.

Sehat dapat, bonding orang tua dan anak pun makin erat!

2. Membiasakan Anak untuk Sarapan


Sarapan bisa berpengaruh pada kesehatan mental? Apa benar?

Yup, menghindari sarapan sama halnya dengan mengurangi satu kegiatan sederhana untuk kesehatan mental anak. Mengapa? Sarapan yang Ayah Bunda siapkan untuk si kecil salah satunya bermanfaat untuk menjaga kadar gula darah mereka sehingga tidak mengalami degenerasi.

Tidak banyak yang tahu, jika kurangnya kadar gula dalam darah bisa menyebabkan gejala depresi hingga panic attack. Maka selagi kita akan membuat sarapan untuk diri sendiri, siapkan juga sarapan untuk seluruh anggota keluarga termasuk anak-anak agar kesehatan mentalnya terjaga.

Siapkan saja sarapan yang mudah, seperti nasi goreng dengan irisan tomat dan timun dilengkapi telur mata sapi. Atau selembar roti tawar oles selai strawberry dan segelas susu. Bisa juga semangkuk sereal dan susu favorit anak-anak.

3. Melatih Anak Mewarnai/Menggambar dan Menulis Diary


Mewarnai, menggambar dan menulis diary merupakan kegiatan terapi. Melakukan ketiga hal ini, bisa jadi media menenangkan diri. Ayah Bunda tinggal sesuaikan dengan usia dan minat anaknya.

Kita bisa siapkan buku mewarnai atau buku gambar beserta peralatannya. Biarkan anak mengekspresikan diri lewat warna-warni dan karya seninya untuk kesehatan mentalnya.

Juga, meski zaman mungkin sudah berubah dan modern tapi kebiasaan menulis pada buku diary bisa juga Ayah Bunda kenalkan pada si kecil. Buku diary ini bisa menjadi teman bicara kedua anak selain berkomunikasi langsung dengan orang tuanya.

Berikan buku diary ketika usia anak sudah cukup memahami fungsi dari buku tersebut. Selain membantu anak menjaga kesehatan mentalnya, melalui buku diary Ayah Bunda juga bisa memantau perkembangan dan kegiatan anak di luar rumah.

4. Menemani Anak Menonton Film Favoritnya


Pelajaran yang diterima anak setiap hari di sekolah atau secara daring bisa jadi sangat membebani otak dan pikiran mereka. Agar anak tidak tertekan jadikan menonton film favorit sebagai kegiatan sederhana untuk kesehatan otak dan mental jadi lebih baik.

Bila kondisinya memungkinkan, Ayah Bunda bisa mengajak anak refreshing dengan menonton film favorit mereka ke bioskop. Menonton film akan membuat pikiran anak pada pemicu stres sedikit teralihkan. 

Sementara belum bisa ke bioskop, kita bisa ajak mereka nonton bersama di rumah dari aplikasi film yang banyak ada saat ini. Siapkan camilan biar serasa nonton film beneran!

Tapi ingat, ketika mengizinkan anak menonton film, jangan lepaskan mereka begitu saja. Orang tua masih memiliki kewajiban untuk memilihkan tontonan yang sesuai usia dan mengawasi merka.

5. Membacakan Dongeng Sebelum Tidur


Berikutnya, agar kesehatan mental anak terjaga, orang tua perlu meluangkan waktu untuk mendongeng (bukan sekadar mendongeng saat waktu luang). Waktu terbaik biasanya sesaat sebelum anak tidur. Meski bisa juga kapan saja disesuaikan dengan sikon masing-masing keluarga.

Nah, mendongeng sebelum tidur adalah cara efektif untuk menghadirkan nuansa tenang dan nyaman sebelum anak masuk ke alam bawah sadar mereka.

Sediakan buku dongeng atau baca dongeng dari aplikasi. Biarkan anak memilih sendiri cerita yang ingin didongengkan jika itu yang mereka inginkan. Bacakan dongengnya dengan gaya yang menarik agar anak tidak lekas bosan dengan kegiatan ini. Sesekali, ajak anak berkomunikasi agar mereka bisa menyerap pesan dongeng yang diberikan.

Kegiatan Sederhana untuk Menjaga Kesehatan Mental Anak


Well, bertahan di tengah pandemi merupakan tantangan bagi semua orang, terutama anak-anak yang mungkin belum memahami sepenuhnya kondisi saat ini. Perhatikan setiap perubahan pada anak karena bisa jadi itu merupakan tanda-tanda anak mengalami depresi.

Ini mengingat hingga saat ini, masih banyak orang tua yang belum menyadari pentingnya menjaga mental anak. Ditambah lagi tidak semua anak bisa mengekspresikan keresahannya sehingga orang tua menganggap anak baik-baik saja. 
Padahal faktanya, mengetahui tingkat stres pada anak sangat penting karena dapat berdampak pada kemampuan bersosialisasinya kelak.

Sebenarnya, masih banyak sekali kegiatan sederhana yang bisa orang tua lakukan agar kesehatan mental anak tetap terjaga. Orang tua bisa memulainya dengan menjaga pola makan dan tidur si kecil. Juga bisa menyusun berbagai kegiatan lainnya untuk kesehatan mental anak yang direkomendasikan oleh tenaga ahli.

Tetap semangat, Ayah Bunda!💖


Happy Parenting

signature-fonts
Dian Restu Agustina
Dian Restu Agustina Hi! I'm Dian! A wife and mother of two. Blogger living in Jakarta. Traveler at heart. Drinker of coffee

8 komentar untuk "5 Kegiatan Sederhana untuk Menjaga Kesehatan Mental Anak"

  1. Iyeees Beneer mba. Aku sendiri berusaha bikin anak2 ga stress. Kami bikin kegiatan kayak nonton bareng seolah di bioskop,. Kamar sengaja di gelapin, pake popcorn :p. Kalo cerita sebelum tidur udh rutinitas memang.

    Mereka juga ga kularang main gadget, tapi ada waktunya. Yg penting kan ga bablas. Jalan2 memang blm bisa, tapi setidaknya staycation aku usahain sebulan sekali . Biar ngerasa sedang liburan :D

    BalasHapus
  2. Sepakat banget sih, nggak kebayang stresnya anak2 selama PJJ ya mbak. Ga ketemu temen2, gurunya, dan dunianya di luar. Penting bgt menyusun kegiatan bermain sambil belajar biar anak nggak stres di rumah mulu

    BalasHapus
  3. Alhamdulillah anak-anak di rumah khususnya yang cewek-cewek sudah pandai menulis diary kak. Saking pandainya, malah sampai mengarang bebas, hihihi.
    pernah ada curhatan di diary yang sangat amat lebay kayak cerita sinetron Indosiar. Tapi saya biarkan saja hitung-hitung untuk melepaskan stress dan juga menajamkan imajinasi.

    BalasHapus
  4. Maltih anak menggambar dan menulis diary. Wah jadi inget jaman kecil, mamaku mengajarkan menulis diary nih. Terasa sih manfaatnya. Ketika sudah diceritakan, hati jadi lebih tenang.

    Nah karena duo ganteng di rumah masih balita dan batita, wajib sarapan kali ya, sama dibacakan buku bacaan.

    BalasHapus
  5. Dari 5 kegiatan sederhana ini titik krusial nya sebenarnya adalah peningkatan bonding dengan anak saat berkegiatan ya mba Dian.
    Olahraga bersama, bercerita, menulis, dan berkreasi bisa dilakukan sebagai qualiti time di rumah.

    BalasHapus
  6. Ya Allah pas banget ini di hari kesehatan mental ya,, makasih artikelnya Mbak Dian,, nemenin anak nonton film favoritnya jg jd salah satu tips menjaga kesehatan mental anak ya,, duh happy banget yg sekolam berdua anak ^^

    BalasHapus
  7. Memang mba.. stres sekali daring ini...
    pr yang diberikan guru itu buanyaaakkk sekali.
    jangankan anak, kita orang dewasa aja ngeliatnya geleng-geleng kepala
    gimana mau diajak main, semua waktu habis buat ngerjain tugas.

    BalasHapus