Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pengalaman Menikmati VW Safari Tour Bali

Dalam kegiatan Retirement Readiness alias Pembekalan Masa Purna Karya (PMPK) yang saya ikuti bersama suami, pada 19 - 23 Mei 2025, di The Patra Bali Resort & Villas Bali, tidak hanya melulu diberikan materi tapi juga ada sesi jalan-jalannya. Meski porsi plesiran ini berdurasi singkat saja yaitu setengah hari, tapi lumayan juga, hitung-hitung sudah di Bali masak sih enggak kemana-mana.🙈

Nah, di hari kelima, setelah paginya ada sesi sharing pensiunan, makan siang dan sholat Jumat, seluruh peserta dijadwalkan mengikuti VW Safari Tour Nusa Dua dengan tujuan Pantai Pandawa dan Pantai Melasti lalu ditutup dengan makan malam bersama.

Ini adalah pengalaman pertama saya naik VW Safari,  mobil klasik yang juga dikenal sebagai VW 181/182 "Kurierwagen", yang diproduksi oleh Volkswagen dari tahun 1969 hingga 1983. Di Indonesia, mobil ini lebih dikenal dengan nama "VW Camat" karena pernah menjadi kendaraan dinas para camat sebab kemampuannya menjelajahi berbagai medan, termasuk jalan tanah berbatu atau off-road ringan. 

Memiliki desain yang unik, dengan atap terbuka, dan dikenal tangguh serta cocok untuk berbagai medan membuat VW Safari banyak digunakan untuk tur karena beberapa alasan, termasuk pengalaman berkendara yang unik dan nostalgia, interaksi lebih dekat dengan alam dan budaya, serta kemampuannya untuk menjangkau area yang sulit dijangkau oleh kendaraan lainnya.

Seperti yang saya rasakan saat mengikuti tur  VW Safari di Bali yang beneran jadi pengalaman istimewa!!


@dianrestuagustina VW Safari Tour #Bali ♬ Little Things - Adrián Berenguer
Menikmati VW Safari Tour Bali 


Rombongan peserta Retirement Readiness sejumlah 20 orang beserta pasangan, menaiki 20 mobil VW Safari yang tampil dengan warna-warna cerah, seperti kuning, merah, dan hijau, yang menambah kesan ceria saat digunakan untuk wisata.

Berangkat sekitar pukul 14.00 dari The Patra Bali Resort & Villas Bali, kami menyusuri jalanan yang padat di akhir pekan itu, dalam iring-iringan panjang berteman angin sepoi-sepoi di sepanjang jalan. 

Menyusuri rute arah Nusa Dua, lewat Jalan Tol Bali Mandara yang ternama karena dibangun di atas laut dan memiliki jalur khusus sepeda motor, yang menjadikannya satu-satunya di Indonesia. Jalan tol pertama di Indonesia yang menggunakan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) untuk penerangannya ini diberi nama "Mandara" yang merupakan akronim dari "Maju, Aman, Damai, dan Sejahtera".

Dibangun dengan tujuan untuk mengurangi kemacetan di Bali Selatan, khususnya di kawasan segitiga Nusa Dua, Bandara Ngurah Rai, dan Benoa, serta meningkatkan konektivitas antar wilayah tersebut, yang nyatanya memang tepat adanya. Pasalnya, di sekitar area dimaksud jadi lebih lancar jalanannya dibandingkan dulu kala, saat saya masih wara-wiri di sekitar area ini selama 8 tahun tinggal di Bali.

Di sepanjang jalan, tak hanya menikmati pemandangan saja, saya juga merasakan sensasi berkendara yang berbeda dari VW Safari yang memberikan kesan santai, bebas, dan lebih dekat dengan alam ini.

Apalagi, VW Safari ini convertible dan fleksibel dengan atap yang bisa dilepas, sehingga sangat cocok digunakan di daerah wisata yang memiliki pemandangan indah sambil menikmati udara segar dan area sekitar dengan leluasa.

Desainnya yang unik, klasik dan ikonik, berbentuk kotak dengan sudut-sudut yang tegas membuat mobil ini sangat menarik perhatian di jalan. Sehingga kemarin tuh pas papasan kami di dadah-dadah dan dipotoin orang atau sesama wisatawan. 😍

Diproduksi pada era 1970-an, VW Safari ini memiliki nilai sejarah yang tinggi. Membuat banyak kolektor mobil klasik tertarik untuk memilikinya karena mobil ini dianggap sebagai salah satu ikon kendaraan retro yang memiliki nilai nostalgia.

Itu juga yang dituturkan oleh Bli Made yang saat itu menjadi driver saya dan suami selama mengikuti VW Safari Tour ini. Kami ngobrol dengan Bli Made yang ramah, yang mulanya enggak percaya kalau saya tahun 1994 sudah kuliah di Bali.... Kok masih muda, gitu katanya, hahaha. Walah, suksma nggih, Bli! 😀

Seru sekali kami susuri jalanan dengan sekali berhenti di spot foto panorama hutan mangrove buat dokumentasi, hingga tak terasa perjalanan yang bertujuan untuk memberikan pengalaman wisata yang unik dan berkesan, menggabungkan unsur petualangan, eksplorasi, dan interaksi budaya ini pun sampai di tujuan.


VW Safari Bali: Wisata Menikmati Pantai Pandawa 


Memasuki gerbang Pantai Pandawa, meski ini sudah yang kedua kalinya, saya masih dibuat takjub juga...Entah ya, seperti memasuki dunia lain setelah menyibak tebing tingginya. Cantiknyaa....!

Pantai dengan pemandangan cantik dan suasana yang tenang menjadikan tempat ini sempurna untuk menikmati liburan yang tak terlupakan. Dengan tambahan beraneka fasilitas yang membuat wisatawan makin nyaman.

Pantai Pandawa punya pasir putih yang lembut, air laut yang jernih, serta pemandangan tebing kapur yang eksotis menciptakan pengalaman liburan yang berkesan. Terdapat patung-patung besar dari 5 Ksatria Pandawa: Arjuna, Bima, Yudistira, Nakula, dan Sadewa. Tokoh pewayangan dalam kisah Mahabarata yang dipahat pada ceruk tebing batu kapur yang menjadikan daya tarik budaya yang unik, memberikan nuansa sakral dan menambah daya tarik visual pantai yang diresmikan pada tanggal 27 Desember 2002 ini.

Sekitar setengah jam saja, rombongan diberi waktu untuk bersantai di pantai yang dulu dijuluki Pantai Rahasia karena letaknya yang tersembunyi itu. Saya dan suami hanya duduk di bebatuan di pinggir pantai dan ngbrolin terakhir ke sini pas dua bocil yang diajak jalan kemana-mana masih mudah, enggak seperti sekarang yang mau ngumpul berempat saja susaaah karena yang satu sudah kuliah.

Dulu, kami berempat sempat menjajal canoeing, main kano berkeliling pantai, karena waktu itu bibir pantainya masih jauh di tengah, jadi amaan. Kemarin, ketinggian pinggir pantainya sepertinya naik ya, jadi lebih terasa dekat ombaknya. Hm...semoga cuma perasaan saya saja...



Tour Bali VW Safari: Mengunjungi Pantai Melasti


Lanjut, jalan lagi kami pakai VW Safari menuju Pantai Melasti yang berjarak sekitar 8 km dari lokasi....

Pantai Melasti menawarkan kombinasi unik antara keindahan alam, spiritualitas, dan aktivitas wisata yang menarik. Ternama dengan tebing kapur yang megah, pasir putih yang bersih, air laut yang jernih, serta pemandangan matahari terbenam yang memukau. 

Pantai Melasti juga memiliki nilai spiritual penting sebagai lokasi upacara Melasti bagi umat Hindu Bali, menjadikannya lebih dari sekadar tempat wisata biasa. Ya, nama pantai ini berasal dari ritual Melasti, sebuah upacara pembersihan diri yang dilakukan oleh umat Hindu Bali yang biasanya dilaksanakan beberapa hari sebelum Hari Raya Nyepi.

Di pantai ini ada pertunjukan Tari Kecak yang berlangsung setiap hari dan berdurasi sekitar satu jam, sambil menikmati keindahan matahari terbenam. Tapi sayangnya, kami harus sudah pergi sebelum senja, sesuai dengan jadwal dari panitia... Apalagi langit makin gelap, dan gerimis pun mulai menyergap..

Akhirnya, jika saat berangkat atap VW Safari dibuka, maka pulangnya atap ditutup oleh Bli Made. Demikian juga jendela, dipasang dulu bagian atasnya, meski masih ada sisi terbuka, membuat sedikit tempias air masuk ke dalam kabinnya.

Dan...ternyata di jalan makin derassss hujannya, sampai nyaris enggak kelihatan jalannya. Untung driver-nya sudah pro dan mobilnya tahan banting, jadi so far so good...Rombongan memutuskan tetap jalan di tengah lebatnya hujan. Di sini saya baru nyadar, VW Safari memiliki ketangguhan dan kemampuan melewati berbagai medan.

Maka, meski berkendara sambil hujan-hujanan selama 1,5 jam, saya dan suami tetap enjoy menaiki VW Safari ini. Sama seperti Mba Suci, rekan Travel Blogger Medan saya, yang menikmati waktu selama 1,5 jam perjalanan dengan diguyur hujan saat menuju Pasar Kamu Pantai Labu.

Juga, yang membuat saya lupa akan hujannya, karena rute pulang melewati banyak jalan kenangan, daerah jajahan saya, saat dulu menjadi warga lokal Bali. Duh, berasa de javu, menguar segala rasa nostalgia akan mantan yang itu.... Huhuhu

Hingga, memasuki kawasan Kuta, tepatnya di Amania Kuta Bali (eks Telaga Sampireun), tour ditutup dengan santap malam.


VW Safari Tour Bali: Pilihan Wisata yang Layak Dicoba 


Alhamdulillah, setelah kenyang menikmati hidangan Nusantara ala Amania Kuta, rombongan pun kembali ke hotel The Patra, lanjut beristirahat untuk terbang pulang ke tempat asal keesokan harinya

Sungguh, sebuah penutup perjalanan yang sempurna!

Oh ya, sedikit tips saat mengikuti VW Safari Tour agar terasa lebih seru, nyaman dan aman, di antaranya:
  1. Pilih operator Tour yang Terpercaya: pastikan kendaraan terawat, bersih, dan laik jalan dengan sopir berpengalaman, serta cek ulasan dari wisatawan sebelumnya.
  2. Pilih Waktu yang Tepat: pagi hari lebih sejuk dan sinar matahari bagus untuk foto, atau sore agar enggak terlalu panas cuacanya, hindari musim hujan kalau mau kabin terbuka 
  3. Kenakan Pakaian Nyaman: lengkapi dengan sunscreen, topi dan kacamata
  4. Bawa: kamera atau ponsel dengan baterai penuh untuk foto-foto, air minum dan snack ringan
  5. Utamakan Keselamatan: gunakan sabuk pengaman jika tersedia, pegangan saat melewati jalan berkelok atau berbatu, jangan berdiri berlebihan atau keluar badan dari mobil saat jalan
  6. Siap Pepotoan: manfaatkan setiap spot menarik, kalau memungkinkan, minta sopir berhenti di titik view yang bagus
  7. Nikmati Perjalanan, Bukan Hanya Tujuan: ngobrol dengan sopir/pemandu tentang tempat yang dilewati, rasakan sensasi angin, aroma alam, atau pemandangan unik yang jarang dilihat dari mobil biasa.

Well,
VW Safari Tour Bali yang saya ikuti memberikan pengalaman unik dan berbeda dalam menjelajahi keindahan Pulau Dewata. Meski hanya half day alias setengah hari perginya,  mobil klasik VW Safari dengan atapnya yang terbuka, membuat saya bisa merasakan sensasi berkendara yang istimewa. Menikmati pemandangan alam Bali secara lebih leluasa, serta mendapatkan pengalaman liburan yang tak terlupakan.

Apalagi mobil ini desainnya klasik dan unik, pas menjadi latar belakang foto yang menarik untuk mengabadikan momen liburan saat di Bali. Jadi makin seru saat pepotoannya....

Oh ya, terdapat berbagai pilihan paket tour VW Safari, mulai dari paket singkat hingga paket sehari, dengan berbagai tujuan wisata...Tinggal kita sesuaikan saja dengan kebutuhan dan budget-nya.

Jadi, kalau kamu ke Bali, coba juga ya paket wisata VW Safari ini!💗




Happy Traveling


Dian Restu Agustina











Dian Restu Agustina
Dian Restu Agustina Hi! I'm Dian! A wife and mother of two. Blogger living in Jakarta. Traveler at heart. Drinker of coffee

12 komentar untuk "Pengalaman Menikmati VW Safari Tour Bali"

  1. Baru tahu istilah VW Camat. Asyik dong kalah pak camat biasa keliling pake ini, ya

    BalasHapus
  2. I envy you Mbak Dian. MashaAllah keliatan banget keseruannya. Foto-fotonya juga apik dan "sangat berbicara" Aiihh jadi sekaligus kangen sama Bali saya tuh. Sempat sekali ke Pantai Melasti saat baru buka dan belum pernah kembali setelah itu. Tampaknya sekarang lahannya sudah meluas dengan pantai yang lebih terurus. Senengnya.

    VW Safari warna-warni ini memang sangat menarik wisatawan ya Mbak. Gaya dan estetik banget pokoknya. Satu cerita seru setelah melewati serangkaian pelatihan yang berbobot. Ditutup dengan wisata unik yang unforgettable.

    BalasHapus
  3. hihihi saya sempat ngalamin bertemu dengan VW Camat di masa jayanya
    gara-gara seorang teman pacaran dengan camat dan kalo ngapel di malam minggu pakai mobil dinasnya
    Eniwei senang sekali bisa liburan di Bali pakai VW Camat. Liburan di Bali aja udah seru, apalagi pakai mobil camat

    BalasHapus
  4. Kayaknya lebih berkelas ini yah, naik VW Safari. Daripada naik jeep ajul-ajulan di sekitar Merapi. Kami waktu family gathering diarahkannya ya naik jeep ini...haha...
    Senangnya bisa menyelesaikan pelatihan dan diakhiri dengan wisata kayak gini. Pasti berkesan dan semoga tetap terjalin silaturahminya...

    BalasHapus
  5. Seru banget, Mbak Dian. Naik VW Safari tuh kita jadi bebas lihat sekeliling sepanjang jalan ya, Mbak. Menyenangkan sekali. Pingin deh jadinya. Hehehe....

    BalasHapus
  6. Serunyaa..
    Ada beraneka warna VW Safari yang digunakan.
    Paling gemeecc sama warna-warna gonjreng kayak merah, kuning dan ijo... eh, ko jadi kayak lampu jalan raya yaa.. hihihi..

    Drivernya orang Bali langsung, jadi gak khawatir dengan kondisi apapun.
    Termasuk ketika mendadak cuaca hujan... waah, rejeki main berkah.

    Ka Dian sama suami co cweett~

    BalasHapus
  7. Daku melihat VW safari ini kayak ala-ala film tempo dulu. Kelihatan serunya, terlebih warna-warni pula. Ini sih perjalanan yang gak bisa dilupakan ya mbak. Lewat jalan tol yah ciamik pula lagi

    BalasHapus
  8. Seru sekali sepertinya jalan-jalan di Bali pake VW camat ini. Looked so elegan tapi tangguh. Apalagi jalan-jalannya dengan pasangan tercinta, pasti tambah romantis banget

    BalasHapus
  9. Senang dan seru pastinya bisa keliling kota pakai VW safari ya mbak. Apalagi rame rame perginya. Jadi bisa sekalian paket tournya ya mba , dan kita bisa pilih. Rekomendasi banget pas ke Bali nih

    BalasHapus
  10. Menarik dan seru sekali keliling Bali pakai VW begitu menikmati keindahan Bali dengan style classic

    BalasHapus
  11. Sekarang VW Safari tour menjamur di beberapa obyek wisata ya? Kayak di tempatku banyak juga wisatawan lokal kabupaten yang hepi-hepi naik VW keliling Borobudur dengan biaya terjangkau

    BalasHapus
  12. Seru banget! Pengalaman naik VW Safari di Bali pasti jadi kenangan tak terlupakan. Desain klasik dan sensasi atap terbukanya bikin petualangan makin asyik. Penutup perjalanan yang sempurna!

    BalasHapus